Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MAPPING SEASCAPES TOURISM DESTINATION IN INDONESIA Ismayanti Ismayanti
Jurnal Industri Parawisata Vol 1, No 1 (2018): JULY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v1i1.17

Abstract

This research was to map prospective seascapes tourism destination. As results, some challenges occurred in seascapes destination development. Thus, it can be concluded that main activities of seascapes tourism are: cruising, yachting, surfing, leisure fishing and watersport activities i.e. Jet skiing. The development of seascapes tourism destination falls into: (1) Pioneering phase takes place in new-found attraction that it is recently built and has potential tourists; (2) Expansion stage occurred in areas that already exist with certain service quality level and loyal customer; (3) Improvement phase, the area is mature and ready-visit; and (4) Revitalization for saturated destination. It was recommended that marine infrastructure and tourist facilities such as: floating pontoons and dinghy-jetty, FB establishment and toilet must be constructed. Brand awareness and market penetration are created. Evaluations on existing activities and attractions as well as maintenance of infrastructure, networking and hard-selling act were needed. Sharpen competitive advantages, sustainable marketing strategy; maintain loyalties of tourist, infrastructure and facilities as well as networking are a must. Feature of attraction and activities should be modified, re-adjustment based on tourist’s preference and re-orientation on networking when destination reach revitalization phase.
PENGARUH LOVE OF MONEY DAN FINANCIAL KNOWLEDGE TERHADAP PERSONAL FINANCIAL MANAGEMENT DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA GENERASI MILLENNIAL DI KOTA MAKASSAR Ismawati Ismawati; Rusdi Raprayoga; Ismayanti Ismayanti
Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol 10 No 2 (2020): Assets : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/assets.v10i2.18605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh love of money dan financial knowledge terhadap personal financial management dengan gender sebagai variabel moderasi pada generasi millennial di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu random sampling sehingga jumlah sampel yang digunakan yaitu berjumlah 100 responden. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji selesih mutlak dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22 yang diarahkan untuk menjawab rumusan  masalah atau hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini serta digunakan untuk menguji hubungan antara variabel love of money dan financial knowledge terhadap personal financial management dengan gender sebagai variabel moderasi pada generasi millennial di Kota Makassar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa love of money dan financial knowledge secara parsial berpengaruh positif secara signifikan terhadap personal financial management, serta love of money dan financial knowledge secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap personal financial management yang dimoderasikan dengan gender.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF SUBSEKTOR SENI KRIYA DI BANJARMASIN ISMAYANTI ISMAYANTI
JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : PPJP Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jiep.v1i2.1130

Abstract

This research is conducted to know the factors that influence the development of creative industries craft sub-sector in Banjarmasin and How the condition of SDA, HR, technology, Marketing and Capital, And how its influence and what the right development strategy what is the right developmentThe data used is Primary data obtained through questionnaire, interviews, and observations on the creative industries sub-sector craft art in Banjarmasin by using descriptive analysis and SWOT analysis.The results showed that the condition of natural resources and human resources is sufficient but the quality is still low, then the technology used is relatively traditional, while the marketing conditions are not broad, then the capital used is still small because it is only limited to own capital and family. Factors affecting the development of creative industries craft sub-sector in Banjarmasin are SDA, SDM, technology, Marketing and capital are interrelated and each other. Strategy that can be used based on SWOT is horizontal strategy which means that the creative industry should be more expansive in its business.Keywords: craft art sub-sector in creative industry, human resources, natural resources, marketing, technology, capital, development strategy, SWOT analysis 
Rancang Bangun Aplikasi Logistik Antar Instansi Terintegrasi Secara Elektronik ismayanti ismayanti; Fahrul Nurzaman
Tekinfo: Jurnal Bidang Teknik Industri dan Teknik Informatika Vol 22 No 1 (2021): TEKINFO, Vol. 22, No. 1, April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.095 KB) | DOI: 10.37817/tekinfo.v22i1.1184

Abstract

Pengadaan logistik barang dan anggaran dilakukan dengan beberapa tahap secara online maupun offline yang disediakan oleh Kemenkeu yang belum terintegrasi dengan instansi-instansi lain. Tujuan dari penulisan adalah untuk menghasilkan aplikasi logistik antar instansi terintegrasi secara elektronik yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan berujung pada pelayanan yang berkinerja tinggi yang menghasilkan data yang akurat dan real time yang memudahkan berbagai instansi pemerintahan dalam pengajuan logistik dan dapat dimonitoring secara langsung setiap pelaksanaannya. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Web Development Life Cycle (WDLC). Dimulai dari tahapan perencanaan, analisa, desain dan pengembangan, pengujian, hingga tahap implementasi dan pemeliharaan. Hasil dari pembuatan aplikasi ini berupa Aplikasi Logistik Antar Instansi Terintegrasi Secara Elektronik. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa secara fungsional aplikasi sudah dapat bekerja dan aplikasi dinilai baik dalam mempercepat proses pengadaan logistik serta menghasilkan output yang diharapkan. Kata kunci : Logistik, Terintegrasi, Secara Elektronik, WDLC, Instansi.
Optimalisasi Lahan Pekarangan Dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga Dengan Sistem Budidaya Tanaman Vertikultur Dan Konvensional I Wayan Yasa; Abdul Muaz Ghazali; Ike Puspasari; Ismayanti Ismayanti; Linda Asnawati; M. Abbil Pratama; Apollonius Monsart; Tia Ardiani; Devi Suryani Putri; Lulu Lutfiati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.405 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.960

Abstract

Permukiman di Kawasan perkotaan pada umumnya memiliki lahan pekarangan yang tidak luas rata-rata 100 m2 – 250 m2 dengan luas bangunan rata-rata 36 m2 – 100 m2. Dengan sisa luas yang masih tersedia sangat memungkinkan dimanfaatkan untuk melakukan budidaya tanaman pangan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-sehari rumah tangga. Pembudidayaan tanaman pangan dapat dilakukan secara vertikal memanfaatkan material lokal dan bahan-bahan limbah yang tersedia. Berbagai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan diantaranya tanaman bayam merah, patcoy, selada, kangkung darat, sawi, jahe merah, jahe biasa, temulawak, kunyit, serai, kates jepang dan kencur. Dalam meningkatkan kesuburan pertumbuhan tanaman menggunakan pupuk organik dan untuk mencegah serangan hama menggunakan pestisida nabati yang dibuat langsung menggunakan bahan-bahan alamiah. Metode yang digunakan dalam budidaya tanaman dipekarangan yaitu vertikultur dan konvensional. Metode vertikulturul yaitu dengan membuat rangka-rangka/pagar vertikal dengan penyangga berupa kolom-kolom yang dibuat dari bambu dengan jarak kolom dan tinggi rangka disesuiaikan dengan ruang yang tersedia. Wadah tanaman menggunakan botol-botol plastik air mineral dan kaleng-kaleng bekas dan diikatkan pada rangka/pagar. Sementara untuk metode konvensional dengan melakukan penanaman sistem tumpangsari yang langsung ditanam pada tanah. Pupuk dan insektisida dibuat dengan memanfaatkan bahan alamiah yang mudah diperoleh dapat berupa limbah organik dan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan yaitu masyarakat perkotaan dapat mengenal dan menerapkan system budidaya tanaman secara vertikultur dan konvensional dalam memanfaatkan ruang-ruang kosong di pekarangan. Selain itu masyarakat juga dapat membuat pupuk organik dan insektisida organik memanfaatkan bahan-bahan sehari-hari yang tersedia di rumah tangga. Sementara hasil budidaya tanaman yang dibudidayakan dimanfaatkan untuk kebutuhan bersama masyarakat setempat dan menjadi kebun percontohan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja dengan Sikap Remaja Dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual Siswa Siswi Kelas XI SMK Puja Bangsa Cikarang Utara Tahun 2014 lia susanti; Ismayanti Ismayanti
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.05 KB)

Abstract

Latar Belakang - Kasus penyakit menular seksual (PMS) di Indonesia tahun 2010 tercatat 48.789,954 orang. Di Jawa Barat tahun 2001 s/d 2011 sebanyak 19.769 kasus, sedangkan di kota Bandung di ketahui dari tahun 2007 s/d 2011 sebanyak 10.956 kasus.Tingginya kasus PMS, khususnya pada kelompok usia remaja, salah satu penyebabnya adalah akibat pergaulan bebas. Hasil penelitian di 12 kota besar di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian – Mencari hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual di SMK Puja Bangsa. Variable yang diteliti yaitu pengetahuan remaja dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual. Menggunakan desain cros sectional dengan sampel 82 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random Sampling. Uji statistic menggunakan chi square dengan menggunakan nilai alpa 0,05. Hasil - dari 82 responden yang mempunyai pengetahuan baik dengan sikap sangat setuju19 orang (32%), yang mempunyai pengetahuan cukup dengan sikap sangat setuju 0 orang (0%), sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang dengan sikap sangat setuju 2 orang(40%). Hasil uji statistic di dapatkan nilai r value sebesar 0,029 makar value< α 0,05 artinya dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual. Kesimpulan - Remaja yang memiliki tingkat pengetahuan baik cenderung sangat setuju untuk mencegah penyakit menular seksual. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, disarankan agar para remaja lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka mengenai kesehatan reproduksi dengan cara memperbanyak sumber informasi melalui media elektronik, media cetak, guru dan teman, khususnya mengenai PMS.
Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn M dengan Kurang Energi Kalori pada Kehamilan di Dusun Mong Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2024 Ismayanti Ismayanti; Elly Sustiyani
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v3i1.976

Abstract

This study was conducted to observe and implement midwifery care provided to Mrs. M who was 25 weeks pregnant in Dusun Mong, Pujut District, Central Lombok Regency, from June 21 to July 4, 2019. The mother had a history of 4 pregnancies, 2 deliveries and 1 pregnancy. Her pregnancy condition was normal, but she experienced Chronic Energy Deficiency (CED). After receiving PMT supplements in the form of biscuits for 2 weeks, there was an increase in the Upper Arm Circumference (LiLA).