Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DETERMINASI WISATA THAILAND BERDASARKAN PERSEPSI WISATAWAN OUTBOND ASAL INDONESIA Novita Delima Putri; Mima Nizma; Syahid Syahid
Jurnal Industri Parawisata Vol 2, No 2 (2020): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v2i2.35

Abstract

IMPLEMENTASI EFISIENSI DAN SAFETY PENGGUNAAN LISTRIK DI YAYASAN AL AMIN SIDOMULYO (YAAS) DESA SIDOMULYO KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN Syahid Syahid; Sidiq Syamsul H; Ari Santoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.632 KB)

Abstract

Electricity consumption in Indonesia in recent years has increased 10- 15% per year. There was an increase in electricity in the household sector, from about 24,000 SBM (Unit Barrels Oil) in 1999 to 33,000 SBM in 2003. Accident that caused electricity is also very large due to electrical problems. The potential of energy conservation and safety of electrical energy usage in all sectors has a considerable opportunity of raising. Yayasan Al Amin Sidomulyo is one of the foundations that have various activities such as education field of KBIT, TKIT, madrasah, boarding school, agriculture, hajj guidance, cooperative and community empowerment located in Kebumen district. The use of electrical appliances such as  Refrigerator, Dispenser, Rice Cooker in addition to lights become a major contributor to energy consumption. The increase in Basic Electricity Tarif (TDL) will further increase the expenditure of electricity payments. The board and students in the Foundation are also a problem in terms of electrical safety. Often managers or children do not know and do not deliberately hold or contact with electricity that is very dangerous. The result of this community service is contributing to solving problems in the field of energy efficiency and safety of electrical energy usage for the Foundation. The specific target of this Service is (1) electrical energy efficiency; (2) safety of electrical energy usage. Keywords: The foundation of Al Amin Sidomulyo, Energy Efficiency, Safety, Electrical Energy
PERTUMBUHAN MADRASAH Syahid Syahid
QATHRUNÂ Vol 5 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat paparan sejarah yang komprehensip, maka dapat diklasifikasikan perkembangan lembaga pendidikan Islam, yaitu lembaga pendidikan Islam sebelum madrasah, lembaga pendidikan Islam madrasah sebelum munculnya madrasah Nidhamiyah, dan madrasah Nidhamiyah itu sendiri. Sebelum munculnya madrasah, terdapat variatif lembaga pendidikan Islam. Setelah munculnya lembaga pendidikan madrasahpun, cukup banyak madrasah yang munncul saat itu, seperti madrasah Qait Bey, madrasah Miyan Dahiyah, madrasah Ursufiyah dan lain-lain. Madrasah-madrasah yang muncul sebelum muculnya madrasah Nidhamiyah memang tidak ada yang sebesar madrasah Nidhamiyah, dan tidak ada madrasah yang semasyhur madrasah Nidhamiyah. Periode awal sebelum munculnya madrasah Nidhamiyah, banyak madrasah yang muncul, namun tidak sebesar dan semasyhur madrasah Nidhamiyah. Dan siklus madrasah saat itu sangat silih berganti, karena madrasah dari kecil dibesarkan, setelah besar hancur lagi dan muncul madrasah baru lagi, begitu seterusnya. Kemudian muncul madrasah Nidhamiyah, yang besar dan masyhur, kenapa masyhur dan besar, karena didukung oleh pemerintah, dan secara politis memang sebagai kendaraan politik pemerintah. Madrasah sebelum madrasah Nidhamiyah kebanyakan dididrikan oleh para dermawan dermawati non hijazi, sehingga ketika madrasah itu bangkrut, maka gulung tikar, dan gedungnya dijual kemudian dijadikan pemondokan haji.
Presentasi Ruang Arkeologi Situs Gunung Padang Melalui Visualisasi Batu Penanda Untuk Buku Foto Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari; Syahid Syahid
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 3 (2019): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i3.689

Abstract

Keberadaan batu-batu peninggalan prasejarah di wilayah perbukitan Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, telah menempatkan area tersebut sebagai bukti otentik arkeologi. Situs ini pun menjadi sebuah ruang arkeologi, yaitu ruang ilmu tentang masa lalu dan rekonstruksi kebudayaan masyarakatnya di masa itu. Studi ini berpartisipasi untuk mengabadikan nilai penting dari peninggalan situs tersebut, sekaligus membahas elemen-elemen visual yang dapat mempresentasikan ruang arkeologi melalui visualisasi batu penanda untuk buku foto. Metode penelitian kombinasi yang digunakan dalam studi ini melakukan pengumpulan data survei untuk mengetahui pandangan desainer tentang potensi memvisualisasikan area Situs Gunung Padang sebagai ruang arkeologi di dalam buku foto. Data kuantitatif ini kemudian menjadi dasar pembahasan kualitatif tentang presentasi ruang arkeologi dengan menggunakan pendekatan semiotika komunikasi visual, yaitu membaca gambar sebagai tanda, dan maknanya, sehingga visualisasi objek foto dapat dibaca dan membawa pesan. Studi ini mempresentasikan visualisasi batu-batu yang memiliki penanda, yaitu Batu Kujang, Batu Tapak Maung atau Tapak Harimau, Batu Telapak Kaki Manusia, Batu Gamelan, Batu Gendong, dan Batu Singgasana, yang membangun imajinasi tentang aktivitas budaya manusia di masa lalu. Bahasan pembacaan tanda dan makna visualisasi batu mengacu pada tahapan seleksi, pembingkaian, penandaan dan evaluasi, diferensiasi dan koneksi. Hasil studi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut menghargai dan melestarikan kekayaan arkeologi Indonesia. Pembahasan tentang ruang arkeologi melalui visualisasi batu penanda dalam buku foto juga dapat menjadi referensi ilmiah di bidang fotografi maupun keilmuan desain komunikasi visual.
IMPLEMENTASI PENGERING SALE PISANG DI KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN Syahid Syahid; Sidiq Syamsul H; Ari Santoso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.302 KB)

Abstract

Pengeringan sale pisang merupakan masalah yang sering dihadapi pengusaha sale pisang pada umumnya. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga pengeringan sale pisang menjadi masalah yang perlu diberikan solusinya. Metode pengeringan tradisional yaitu dijemur dipanas matahari membutuhkan waktu yang lama dan sangat tergantung dengan sinar matahari. Hal ini dapat menyebabkan hasil produk sale pisang menjadi tidak baik bahkan bisa menjadi busuk..UMKM Harum Manis dan UMKM Capas di kecamatan Adimulyo kabupaten Kebumen Jawa Tengah merupakan mitra yang berkecimpung di bidang pengolahan pisang menjadi sale pisang. Kedua mitra tersebut sering mengalami permasalahan yaitu sale pisang yang dihasilkan busuk pada saat musim hujan dikarenakan pengeringan yang dilakukan masih mengandalkan sinar matahari. Disamping itu dperlukan area yang luas untuk menjemur sale pisang. Sale pisang juga harus segera dikeringkan agar tidak menjadi busuk.Implementasi pengering sale pisang ini dimaksudkan untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan pada bidang pengeringan sale pisang dan masalah- masalah kualitas sale pisang yang dialami kedua UMKM tersebut. Teknologi pengeringan saat ini yang dikembangkan adalah pengeringan dengan pengontrolan suhu mesin sehingga bisa mengatur temperatur dengan tepat dan tingkat kadar air dengan tepat.