Anak Agung Oka Widana
STIKes Wira Medika Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PENGARUH PERINGATAN PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA DI SMKN 1 KOTA GIANYAR TAHUN 2019 Ni Luh Putu Devhy; Anak Agung Oka Widana
Husada Mahakam Vol 10 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v10i1.205

Abstract

Latar Belakang:Merokok merupakan kebiasaan perilaku hidup seseorang yang dapat mengganggu kesehatan untuk diri nya sendiri maupun untuk orang disekitarnya. Prevalensi merokok di Indonesia sangat tinggi diberbagai lapisan masyarakat, terutama pada laki-laki mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Kecendrungan merokok terus meningkat dari tahun ke tahun baik pada laki-laki dan perempuan, hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan kita semua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai prevalensi merokok pada remaja di SMAKN 1 Kota Gianyar, Menilai pemahaman, remaja tentang bahaya merokok sesuai dengan Peringatan Kesehatan Bergambar (PKB) di satu SMAKN 1 di Kota Gianyar, Menilai pengaruh PKB, bahaya merokok terhadap perilaku merokok pada remaja di Kota Gianyar. Metode Penelitian: ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja laki-laki di SMKN 1 Gianyar, selama bulan Agustus 2019. Sampel dipilih secara random. Pengumpulan data melalui wawancara tersetruktur menggunakan kuisioner yang telah diuji sebelumnya, kemudian dianalisis secara Deskriptif. Hasil : Rerata responden berusia 15,9 tahun, 100 % laki-laki, berpendidikan Sekolah Menengah Atas, 97%-99 % responden sudah tau bahaya tentang merokok, 74% responden mencoba-coba merokok dan rerata usia mencoba rokok pertama kali 14,2 tahun, kemudian 68% setelah adanya PKB merasa takut untuk merokok dan 30% yang tetap ingin merokok. Kesimpulan:Sebagian besar remaja SMAKN 1 di Kota Gianyar memiliki keinginan untuk berhenti merokok, maka dari itu penting ditindaklanjuti guna memperbaiki PKB agar dapat membantu mereka dalam hal mewujudkan keinginan untuk berhenti merokok.
SCREENING Candida albicans PENYEBAB KANDIDIASIS ORAL DAN EDUKASI ORAL HYGIENE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA BALI Ni Wayan Desi Bintari; Ika Setyapurwanti; Ni Luh Putu Devhy; Anak Agung Oka Widana; Diah Prihatiningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.65

Abstract

Sebagian besar kelompok lansia di Indonesia diketahui memiliki pengetahuan dan kesadaran yang kurang terhadap infeksi yang mungkin terjadi pada rongga mulut. Padahal pada fase lansia seseorang mengalami penurunan fungsi imun tubuh yang mendorong infeksi oppurtunistik salah satunya kandidiasis oral. Penyuluhan terkait oral hygiene sangat perlu dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan lansia dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melakukan screening Candida albicans penyebab kandidiasis oral dan melakukan edukasi melalui pendekatan personal approach terkait oral hygiene pada lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Bali. Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan sebanyak 33 orang dimana sebanyak 12 orang bersedia diambil sampel swab mukosa mulutnya untuk dilakukan isolasi dan identifikasi Candida albicans. Hasil screening terhadap Candida albicans didapatkan 2 hasil kultur positif sehingga diduga terdapat lansia yang terindikasi kandidiasis oral dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Edukasi terkait oral hygiene yang diberikan kepada lansia meliputi penyuluhan kebersihan gigi dan mulut, menyikat gigi, pemeliharaan gigi palsu, pengaturan diet untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan infeksi pada rongga mulut. Selama pelaksanaan penyuluhan lansia sangat antusias mengikuti kegiatan dan diharapkan lansia bisa terus melaksanakan oral hygiene sebagai kebiasaan sehari-hari. Kata Kunci : Oral hygiene, Candida albicans, Lansia