Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGHIJAUAN DAERAH RESAPAN DI DESA PENPEN KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON Nurdiyanto Nurdiyanto; Fathur Rohman; Heri Mulyono
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Dharma Bhakti
Publisher : STIE Ekuitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v6i1.401

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar, memelihara kondisi lingkungan dari bencana kekeringan di musim kemarau dan menjaga daerah resapan air dengan kegiatan penanaman pohon. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah: kegiatan sosialisasi, penanaman pohon, serta kegiatan monitoring dan evaluasi. Pada bulan Februari 2021 dilaksanakan kegiatan sosialisasi di aula Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Dalam kegiatan sosialisasi ini dijelaskan tentang manfaat dari penanaman pohon di daerah resapan di Desa Penpen. Bibit tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman buah-buahan dengan varietas unggul. Setelah 15 hari penanaman, dilakukan kegiatan monitoring. Hasil monitoring dan evaluasi menandakan bahwa sosialisasi dilaksanakan sesuai jadwal, sebagian masyarakat dan stakeholders mengikuti dan menanggapi kegiatan pengabdian dengan memahami materi tentang penghijauan di daerah resapan, serta pohon hidup dan tumbuh berbuah di lokasi penanaman.
Aplikasi Teknologi PETIS Berbasis Solar Panel di Desa Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Rindi Wulandari; Taryo; Nurdiyanto; Nunu Nugraha
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i1.91

Abstract

BUMDes Rancang Jaya has several activities such as a cafe business unit, village water management business unit, agricultural product management business unit, handicraft and industrial business unit. On agricultural land, there are several obstacles, one of which is the lack of resources to manage agricultural land. Automating plantation irrigation activities can change the paradigm from a manual and static system to a more dynamic system that leads to increased water use efficiency and leads to higher production yields. Application of solar panel-based PETIS Technology applications to increase the efficiency and effectiveness of farmers in managing their crops. Especially in surface water utilization systems as irrigation water and in the consistency of giving water to plants because PETIS Technology uses the RTC system, which is automatic watering based on the desired time based on solar panels. The method used is advocacy. Starting with conducting surveys and observations to analyze partner problems, assembling and testing tools, installing tools, and providing community assistance. Solar panel-based PETIS technology can be utilized for an automatic watering system on agricultural land in Sinarancang Village, which has a high level of efficiency because the electricity comes from solar panels that are free of charge.
Aplikasi Teknologi PETIS Berbasis Solar Panel di Desa Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Rindi Wulandari; Taryo; Nurdiyanto; Nunu Nugraha
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v4i1.91

Abstract

BUMDes Rancang Jaya has several activities such as a cafe business unit, village water management business unit, agricultural product management business unit, handicraft and industrial business unit. On agricultural land, there are several obstacles, one of which is the lack of resources to manage agricultural land. Automating plantation irrigation activities can change the paradigm from a manual and static system to a more dynamic system that leads to increased water use efficiency and leads to higher production yields. Application of solar panel-based PETIS Technology applications to increase the efficiency and effectiveness of farmers in managing their crops. Especially in surface water utilization systems as irrigation water and in the consistency of giving water to plants because PETIS Technology uses the RTC system, which is automatic watering based on the desired time based on solar panels. The method used is advocacy. Starting with conducting surveys and observations to analyze partner problems, assembling and testing tools, installing tools, and providing community assistance. Solar panel-based PETIS technology can be utilized for an automatic watering system on agricultural land in Sinarancang Village, which has a high level of efficiency because the electricity comes from solar panels that are free of charge.
Analisis Hidrologi Dan Ekonomi Bendungan Situ Patok Wisnu Saefuloh; Saihul Anwar; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i2.3784

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa hitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air pada Bendungan Situ Patok. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan intensitas dan menentukan kebutuhan air di areal sawah dan pembuatan bangunan-bangunan teknik sipil lainnya.Kajian dilakukan dengan pengumpulan data, baik data primer (data yang diperoleh dari hasil survey secara langsung di lapangan), maupun dari data sekunder (dalam hal ini dari pihak yang terkait), kemudian menganalisa serta mengolah data-data yang terkumpul, sehingga dengan diketahui hasil analisis kita jadi tahu konservasi apa yang dapat dilakukan guna mitigasi kajian aspek-aspek Analisis Hidrologi Dan Ekonomi Bendungan Situ Patok.Kata Kunci : Bendungan, Hidrologi, Ekonomi Bendungan, Bcr ABSTRACTThe aim of this study was to analyze the count to determine the amount of water in the dam Situ potential Stakes. This research was conducted by taking secondary data. The data is to determine the intensity and determine the need for water in paddy fields and manufacturing buildings of other civil engineering.The study was conducted by collecting data, both primary data (data obtained from the survey results directly in the field), as well as from secondary data (in this case from the parties concerned), then analyze and process data collected, so that with known results conservation analysis we came to know what can be done to mitigate the study of aspects of Hydrology and Economics analysis Dam Situ Stakes.Keywords : Dams, Hydrology, Economics Dam, Bcr
Analisis Kinerja Sistem Daerah Irigasi Bendung Karet Winong Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Whisnu Wardana; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 4 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i4.3806

Abstract

ABSTRAKIrigasi mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan sistem irigasi melalui kegiatan pengelolaan sistem irigasi yang efektif dan efisien.Pengelolaan sistem irigasi bertujuan untuk mewujudkan pemanfaatan air dalam bidang pertanian, yang diselenggarakan secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Pengelolaan sistem irigasi secara transparan dan akuntabel mengandung pengertian bahwa pengelolaan sistem irigasi dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan pengelolaan sistem irigasi yang berkeadilan mengandung pengertian bahwa pengelolaan sistem irigasi dilakukan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai air irigasi dari bagian hulu, tengah sampai ke hilir.Berdasarkan data eksisting, areal layanan D.I. Bendung Karet Winong  adalah 1000 Ha. Tetapi karena adanya alih fungsi lahan dan adanya pengembangan areal, maka terdapat luasan areal yang berkurang dan tentunya penambahan areal sawah. Bendung Karet Winong mempunyai 1 saluran induk dan 4 saluran bagi sekunder.Kata Kunci     : Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan AknopABSTRACTIrrigation has a function to support the productivity of agricultural land in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the people, especially farmers are realized by maintaining the sustainability of the irrigation system through effective management of irrigation systems and efficient.Irrigation system aims to realize the use of water in agriculture, which was held in a participatory, integrated, environmentally sound, transparent, accountable and equitable. Management of irrigation systems in a transparent and accountable implies that the management of irrigation systems be open and accountable. While the management of irrigation systems are equitable implies that the management of irrigation systems is done in proportion to the needs of the users of irrigation water from the upstream, midstream and downstream.Based on existing data, D.I.Bendung Karet Winong service area is 1000 hectares. But due to land conversion and the development of the area, so there is a reduced areal extents and of course the addition of rice acreage. Bendung Karet Winong weir has two trunks and five secondary channels.Keywords         : Analysis, Irrigation Water Requirement, Debit and Aknop
ANALISIS KINERJA SISTEM DAERAH IRIGASI BENDUNGAN CACABAN KABUPATEN TEGAL Aan Sutrisno; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 6 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (AGUSTUS 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i6.3815

Abstract

ABSTRAKIrigasi mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian ketahanan pangan nasional,analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi cacaban dengan cara menganalisis debit dari bendungan cacaban, menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi bendungan cacaban, menganalisis pola tanam bendungan cacaban, menganalisis tenaga pengelola bendungan cacaban dan biaya OP ( operasional pemeliharaan ) bendungan cacaban. Dan pengelolaan sistem irigasi bertjuan untuk pemanfaatan air di bidang pertanian dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai air irigasi dari bagian hulu sampai ke hilir.Luas daerah irigasi cacaban adalah 3.367 Ha bendungan cacaban mempunyai 1 saluran induk dan 2 saluran sekunder yaitu cacaban rambut dan gung, analisis kondisi fisik jaringan irigasi bendungan cacaban, kondisi saluran pada daerah irigasi cacaban berada dalam klasifikasi rata-rata kerusakan dengan persentase 3,92 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Cacaban 37,17%. rata-rata kerusakan kondisi fisik tersebut sebesar 20,55%. Jadi D.I cacaban kurang berfungsi dengan baik,berdasarkan analisis debit bendungan cacaban dapat diketahui bahwa debit andalan lebih besar dari debit kebutuhan, dengan demikian kebutuhan air di daerah irigasi cacaban dapat terpenuhi. dan menggunakan pola tanam padi-padi-palawija.Kata Kunci : Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan Aknop ABSTRACTIrrigation has the function to support the productivity of agricultural land in order to increase agricultural production of national food security, this analysis aims to serve as a reference for evaluation of the performance of irrigated areas Cacaban by analyzing the discharge from the dam Cacaban, analyze the physical condition of irrigation dams Cacaban, analyzing cropping patterns dam Cacaban, analyzing the management manpower and costs Cacaban dam OP (operational maintenance) Cacaban dam. Bertjuan and management of irrigation systems for water use in agriculture and in accordance with the needs of the users of irrigation water from the upstream to downstream.The total area is 3,367 hectares irrigation dam Cacaban Cacaban have one trunk and two secondary channels are Cacaban hair and gung, physical condition analysis Cacaban irrigation dams, irrigation channel conditions in the area are in the classification Cacaban average damage with the percentage of 3.92% , While the condition of the building on Irrigation Area Cacaban 37.17%. the average physical condition of the damage amounted to 20.55%. So D.I Cacaban not functioning properly, based on analysis of the dam discharge Cacaban can be seen that the discharge mainstay is greater than the discharge requirements, thus the need of water in irrigated areas Cacaban can be met. and use the cropping pattern of rice-rice-crops.Keywords: Analysis, Irrigation Water Needs, Debit and Aknop
ANALISIS KERJA SISTEM DAERAH IRIGASI BENDUNG NAMBO KABUPATEN BREBES Ghita Farida; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 2 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i2.3831

Abstract

ABSTRAKBendung Nambo ini masuk wilayah kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes terdapat sebuah saluran Induk Bendung Nambo yang airnya mampu mengairi ± 3729 ha. Bendung Nambo ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Daerah Irigasi Nambo melayani areal Irigasi 5 (lima) yaitu Kecamatan Banjarharjo, Kecamatan Kersana,  Kecamatan Ketanggungan, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Losari.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada Bendung Nambo dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi DI Bendung Nambo, menganalisis debit dari DI Bendung Nambo, menganalisis pola tanam DI Kabuyutan, menganalisis tenaga pengelola DI Bendung Nambo dan Biaya OP DI Bendung Nambo.Berdasarkan Kondisi saluran pada Daerah Irigasi ini berada dalam klasifikasi sedang dengan persentase 32,79 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Bendung Nambo 39,78 %. Rata-rata kerusakan kondisi fisik tersebut sebesar 36,29 %. Perbandingan antara debit yang ada dengan debit kebutuhan pada DI Bendung Nambo masih terdapat debit kebutuhan yang tidak tercukupi oleh debit yang ada. Kondisi Tenaga pengelola pada DI Bendung Nambo hanya tersedia 63 orang, sedangkan yang dibutuhkan adalah 87 orang dengan prosentase kekurangan mencapai 30,17% sehingga pelayanan terhadap kondisi saluran kurang terpenuhi dan berdampak pada kondisi jaringan yang kurang terawat.Kata Kunci : Analisis Sistem Kinerja, Daerah Irigasi ABSTRACT               Nambo Weir including area Banjarharjo, Brebes Counties there is a primmary canal of Nambo Weir that water is able to irrigate ± 3729 ha. Nambo Weir is built in 1971 - 1972. Irrigation area  of Nambo cover 5 (five) area Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Tanjung and Losari.               This analysis is intended as a reference for evaluation of the performance irrigated areas in the Nambo Weir by analyzing the physical condition of irrigation system in Nambo Weir, analyze the stream flow of irrigation area Nambo Weir, analyze irrigation area, cropping patterns in Kabuyutan, analyze the management manpower in  Nambo Weir and Cost OM (Operational Maintenance) in Nambo Weir.               Based on the canal condition Irrigation Area is located in the classification with the percentage being 32.79%. While the physical condition of the Nambo Weir is 39.78%. Average physical damage condition is 36.29%. Comparison between the existing stream flow with stream flow requirements on Irrigation Area Nambo weir there is still a stream flow need is not enough by existing stream flow. Labour Conditions managers at Nambo Weir available only 63 people, while be require is 87 people with deficiencies percentage reached 30.17% so that the cover to the canal conditions are lacking and the impact on the irrigation system conditions is unmaintained.  Keywords: Performance Analysis System, Irrigation Area. 
ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI BENDUNG CIWADO Arip Saepudin; Saihul Anwar; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 3 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i3.3896

Abstract

ABSTRAKAnalisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada Bendung Ciwado dengan cara menganalisis kondisi fisik baik bangunan maupun saluran pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis tenaga pengelola sumber daya manusia pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis Hidrologi curuh hujan pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis debit dari Bendung Ciwado, menganalisis pola tanam pada daerah Irigasi Bendung Ciwado dan analisis rencana tanam realisasi tanam pada daerah Irigasi Bendung Ciwado dan AKNOP daerah Irigasi Bendung Ciwado..Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana dalam pemecahan masalahnya menggambarkan subjek dan atau objek penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh selama penelitian dalam kinerja system irigasi dan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dari aspek – aspek yang diteliti.Dari hasil analisis terhadap perbandingan debit kebutuhan dengan debit yang tersedia pada Daerah Irigasi Ciwado Bendung Ciwado terpenuhi, akan tetapi banyak debit yang tidak terpakai hal ini perlu adanya modifikasi pola tanam agar memaksimalkan potensi debit yang tersedia.Kata Kunci: Analisis Kinerja, Daerah Irigasi ABSTRACTThe purpose of this research is become reference from evaluation performance of the irrigation area in Weir Ciwado by analyzing the physical condition of building although duct in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of human resource in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of rain Hydrology in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of income from Weir Ciwado, analyzing of the patterns plants in the irrigation area of Weir Ciwado, and AKNOP in the irrigation area of Weir Ciwado.The method of this research is qualitative method, in which the fission of the problem is explained that subject or the object research based on the facts which used during doing the research in performance of irrigation system and try to make a good relation in deep from the aspects particularly.From the results of the analysis of the ratio of demand discharge with available discharge added effective rainfall in Irrigation Area Ciwado Weir Ciwado Weir fulfilled,but many unused discharge it is necessary to modify cropping pattern in orde to maximize the potential of available discharge. The planting realization in the irrigation area Ciwado Weir Ciwado it is less from the planning plant.Keywords: Performance Analysis , Irrigation Ar
ANALISIS PENANGGULANGAN BANJIR STUDI KASUS SUNGAI CISANGGARUNG DESA CILEDUG WETAN KABUPATEN CIREBON Eka Fitriani; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i2.3919

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan bencana alam yang bisa disebabkan salah satunya yaitu karena naiknya alirandebit suatu sungai, seperti halnya yang terjadi pada bulan Februari tahun 2018 lalu, dimana banjir besarterjadi di beberapa daerah seperti ciledug hingga losari yang diakibatkan oleh meluapnya debit banjirsungai Cisanggarung. Untuk mengatasi masalah tersebut maka sebagai solusi dan merupakan maksud daripenulisan skripsi ini yaitu perlu adanya Analisis penanggulagan banjir. Analisis yang penulis lakukanhanya sebatas pada sungai Cisanggarung di desa Ciledug Wetan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data debit guna menemukan soslusi daripermasalahan banjir yang terjadi pada Desa Ciledug Wetan. Penelitian bisa dilakukan dengan adanyadata-data pendukung seperti, Peta DAS Sungai Cisanggarung, data curah hujan beberapa stasiun (Stasiuncurah hujan Ciwaru, stasiun curah hujan Jatiseeng dan stasiun curah hujan Garawangi). Dari data tersebutdapat menentukan periode ulang curah hujan dan debit banjir sungai tersebut. Setelah itu dengan analisiskapasitas alur sungai dapat disimpulkan untuk sistem pengendalian banjir pada daerah tersebut.Dari hasil Analisis diperoleh debit banjir puncak Hidrograf HSS Nakayasu Q10 = 1040,837m3/dt dan kapasitas debit existing alur Sungai Q = 734,6 m3/dt, maka dapat disimpulkan bahwa SungaiCisanggarung tidak dapat menampung debit aliran dan berpotensi banjir.Kata Kunci : Pengendalian Banjir, Sungai Cisanggarung, Banjir Ciledug
Analisis Hidrologi dan Kinerja Bendung Ampera Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Asep Rosandi; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 1 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i1.3931

Abstract

"> ABSTRAKBendung Ampera berlokasi di Desa Sitiwinangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.Terdapat sebuah saluran Induk Bendung Ampera yang airnya mampu mengairi ± 2770 ha. BendungAmpera ini di Bangun pada tahun 1981. Daerah Irigasi Bendung Ampera melayani 2770 Ha areal irigasidi 6 Kecamatan yaitu Jamblang, Klangenan, Gunung Jati, Surangenggala, Panguragan, dan Plered.Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis perhitungan untuk mendapatkan besarnyapotensi air pada bendungan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebutuntuk menentukan intensitas tanam dan menentukan kebutuhan air di areal sawah.Dari hasil Analisis dapat di simpulkan bahwa perbandingan antara debit andalan dengan debitkebutuhan pada Daerah Irigasi Bendung Ampera masih terdapat debit kebutuhan yang tidak cukupi olehdebit andalan, tetapi apabila mengunakan pola tata tanam alternatif debit yang ada dapat memenuhi debitkebutuhannya.Kata Kunci : Bendung, Daerah Irigasi, Kebutuhan dan Ketersediaan Air, Kinerja.ABSTRACTAmpera Dam is located in Sitiwinangun Village, Jamblang District, Cirebon District. There isan Ampera Bend Induk channel with water capable of irrigating ± 2770 ha. This Ampera Dam was builtin 1981. The Irrigation Area of Ampera Dam served 2770 Ha of irrigation area in 6 subdistricts namelyJamblang, Klangenan, Gunung Jati, Surangenggala, Panguragan, and Plered.The purpose of this study was to analyze the calculations to obtain the magnitude of potentialwater at the dam. The research was conducted by taking secondary data. The data to determine thecropping intensity and determine the need for water in paddy fields.Analysis of the results it can be concluded that the comparison between the discharge mainstaywith the needs of Irrigation Area discharge weir discharge Ampera is still a need does not suffice todischarge the mainstay, but when using alternative cropping pattern of debit card that can meet thedischarge requirement.Keywords: Dam, Irrigation Area, Water Requirement and Availability, Performance.