Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Gizi Heni Purwanti; Nani Nurwati
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/keluarga.v6i2.8229

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini ditujukan untuk mencari pemecahan masalah terhadap rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu gizi, pada materi angka kecukupan gizi (AKG) dan menyusun menu seimbang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Kuliner 1 SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan jumlah 36 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah dalam penelitian yang mengikuti prinsip dasar penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan dilaksanakan tindakan tutor sebaya dapat meningkatkan keaktifandan hasil belajar siswa.
IMPLEMENTASI PjBL PADA PEMBELAJARAN BOGA DASAR SECARA DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Heni Purwanti; Nani Nurwati
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/keluarga.v7i2.9916

Abstract

ABSTRAK Penulisan best practice ini bertujuan untuk mengoptimalkan aktifitas siswa kuliner selama masa pandemi Covid 2019 yang diimplementasikan pada pembelajaran praktik Boga Dasar materi lipatan dan bungkusan daun melalui media sosial, dengan harapan berdampak positif bagi siswa dan hasil pembelajaran yang memuaskan meskipun proses pembelajaran berlangsung mandiri dari rumah. Bungkusan makanan digunakan sebagai wadah makanan berfungsi melindungi makanan dari kotoran atau debu, melindungi makanan dari binatang, estetika produk sehingga mudah untuk dibawa oleh konsumen, sedangkan lipatan daun berfungsi untuk menghias wadah hidangan misalnya hidangan snack, nasi tumpeng dan makanan tradisional ciri khas suatu daerah. Penelitian ini menggunakan subyek siswa kelas X Kuliner 1, dengan strategi mengoptimalkan aktifitas siswa yang diimplementasikan dengan pembelajaran metode PjBL (Project Based Learning) melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukkan berdampak positip bagi siswa, sebagian besar siswa aktif merespon pesan tugas yang masuk dengan cepat, pertanyaan-pertanyaan siswa yang antusias terhadap kesulitan tugas yang diberikan, dan siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu.   Kata Kunci : Boga Dasar, Project Based Learning   ABSTRACT The writing of this best practice aims to optimize the activities of culinary students during the 2019 Covid pandemic which is implemented in learning the practice of Basic Catering for folding and leaf wrapping materials through social media, with the hope of having a positive impact on students and satisfying learning outcomes even though the learning process takes place independently from home. Food packaging is used as a food container to protect food from dirt or dust, protect food from animals, product aesthetics so that it is easy to carry by consumers, while leaf folds serve to decorate dish containers such as snack dishes, rice cone and traditional foods that are typical of an area. This study uses the subject of class X Culinary 1 students, with a strategy of optimizing student activities which is implemented by learning the PjBL (Project Based Learning) method through social media. The results showed a positive impact on students, most of the students actively responded to incoming task messages quickly, students' questions were enthusiastic about the difficulty of the tasks given, and students were able to complete the assignments given by the teacher on time.   keyword: Basic Food, Project Based Learning
Pengaruh Penambahan Koro Benguk terhadap Sifat Organoleptik Soyghurt (Yoghurt Susu Kedelai) Heni Purwanti
Journal of Food and Culinary Vol. 2 No. 2 [Desember 2019]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i2.1729

Abstract

Susu kedelai mengandung unsur-unsur yang hampir sama dengan susu sapi, oleh karena itu susu kedelai juga dapat difermentasi menjadi yoghurt kedelai atau disebut dengan nama soyghurt. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan koro benguk terhadap sifat organoleptic soyghurt. Koro benguk merupakan salah satu kacang-kacangan yang kurang popular dibanding jenis yang lain karena beberapa sifat koro benguk yang tidak disukai konsumen. Perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah perbandingan kedelai dan koro benguk pada pembuatan soyghurt. Variasi yang dilakukan adalah perbandingan kedelai dan koro benguk dengan perbandingan 80:20, 60:40, 40:60. Hasil penelitian dengan analisa varian menunjukkan bahwa penambahan koro benguk pada pembuatan soyghurt memberikan pengaruh nyata terhadap sifat organoleptic soyghurt berupa warna, tekstur, aroma dan rasa. Uji DMRT menunjukkan perbandingan kedelai koro benguk 80:20 secara umum tidak berbeda nyata dengan soyghurt kedelai murni sebagai kontrol dan mempunyai tingkat kesukaan disukai.
Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias gariepinus) terhadap Sifat Organoleptik Slondok Heni Purwanti; Intan Jd Habibie
Journal of Food and Culinary Vol. 4 No. 1 [Juni 2021]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v4i1.3989

Abstract

Slondok merupakan makanan ringan yang menggunakan bahan utama ubi kayu. Sebagai makanan ringan yang menyerupai kerupuk, slondok mempunyai sifat gurih, renyah dan ringan sebagai camilan. Rasa gurih pada slondok biasanya karena penambahan bumbu berupa garam, ketumbar, bawang putih dan penguat rasa buatan dari bahan kimia. Untuk mengurangi pemakaian bahan kimia, maka dibuat slondok dengan penambahan ikan lele. Ikan lele yang kaya protein diharapkan dapat menggantikan bahan kimia untuk menguatkan rasa gurih pada slondok selain juga dapat meningkatkan nilai gizi slondok. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ikan lele pada slondok yang disuka oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ikan lele sebesar 15% sampai 25% pada slondok mempunyai tingkat kesukaan disukai.
PEMANFAATAN VIDEO TUTORIAL (DEMONSTRASI) PADA PEMBELAJARAN PCKI DI MASA PANDEMI COVID-19 Nani Nurwati; Heni Purwanti
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v3i2.42426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan pembelajaran siswa kelas XII, mata pelajaran PCKI (Pembuatan Cake dan Kue Indonesia) pada siswa kelas XII Kuliner 3, SMK Negeri 4 Yogyakarta, dengan materi praktik menghias cake pada acara perkawinan di masa pandemi Covid-19 melalui video tutorial demonstrasi. Strategi pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan data kualitatif yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Menghias cake untuk acara perkawinan membutuhkan ketelitian, ketrampilan, dan kreativitas terutama pada saat mengapilkasikan butter cream, membuat bentuk hiasan dengan butter cream, memilih warna butter cream untuk  hiasan, dan memilih ornamen untuk meningkatkan penampilan cake. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran praktik menghias cake untuk acara perkawinan dengan memanfaatkan video tutorial demonstrasi berdampak positif bagi siswa, ditunjukkan dengan pengumpulan tugas siswa yang tepat waktu, antusias serta semangat siswa dalam berdiskusi dan bertanya kepada guru saat mendapatkan kesulitan. Dari hasil foto praktek yang dikirimkan oleh siswa dapat dilihat bahwa dengan memanfaatkan video tutorial demonstrasi siswa dapat menggali potensi dan kreativitas sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Pembelajaran Kreatif pada Praktik Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental melalui Metode Demonstrasi Heni Purwanti
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 6 No 2 (2021): Edisi Mei 2021
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.541 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v6i2.201

Abstract

Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran kreatif pada praktik pengolahan dan penyajian makanan kontinental melalui metode demonstrasi. Strategi pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan memanfaatkan data kualitatif yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Mengolah dan menyajikan makanan membutuhkan ketrampilan, kreativitas dan perhatian khusus terutama saat menyajikan makanannya, seperti: porsi sajian makanan dalam hidangan, komposisi warna makanan, garnis yang digunakan dan teknik menghidang yang menarik, demikian juga mengolah dan menyajikan hidangan makanan pada pelajaran PPMK. Main course dan dessert adalah merupakan menu giliran makan pada susunan masakan kontinental dan merupakan salah satu materi yang dipraktikkan oleh siswa pada mata pelajaran PPMK. Subyek yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kelas XI Kuliner 1 SMK Negeri 4 Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan bahwa dengan dilakukannya pembelajaran metode demonstrasi dapat menggali serta mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran praktik mengolah dan menyajikan hidangan main course dan dessert sehingga pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa, dibuktikan dengan karya praktik siswa yang kreatif dan mendapatkan predikat kompeten dengan nilai baik. Selain itu suasana selama proses pembelajaran berlangsung terlihat lebih menyenangkan.
Chicken Eggshell Waste as a Vegetable Breeding Media at the Culinary Department of SMK Negeri 4 Yogyakarta Heni Purwanti; Yuni Heruwati
Journal of Vocational Education Studies Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/joves.v3i1.1367

Abstract

The culture of managing waste at the culinary department of SMK Negeri 4 Yogyakarta—a school of Adiwiyata which has a good environment for students to learn and to foster a sense of loving the environment—is by utilizing the organic waste, one of which is the chicken eggshell waste. Chicken eggs are widely used to process foods in the culinary department of SMK Negeri 4 Yogyakarta. Various types of processed foods use chicken eggs as the main ingredient or as supporting/additional material. The need for chicken eggs is quite large every day, causing an abundance of chicken eggshell waste in the culinary department of SMK Negeri 4 Yogyakarta. This experimental study aims to utilize chicken eggshell waste as a vegetable nursery media by direct practice of nursery vegetable plants with chicken eggshell media. The results showed that eggshells can be used as a plant medium and even the growth of seedlings looks better and fertile. This is probably due to the content of calcium, phosphorus, nitrogen, and potassium in eggshells.
PRAKERIN DENGAN PRAKTIK WIRAUSAHA PADA PROGRAM KEAHLIAN KULINER DI MASA PANDEMI COVID ‘19 Heni Purwanti
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 3 No. 1 (2022): (JUNI 2022) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.22 KB) | DOI: 10.53682/jpjsre.v3i1.3398

Abstract

Prakerin (praktik kerja industri) adalah salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di awal semester genap kelas XI siswa SMK. Pelaksanaan prakerin di dunia usaha / dunia industri (DU/DI) oleh siswa, dengan pendampingan pembimbing baik dari pihak DU/DI maupun sekolah. Prakerin biasanya dilaksanakan selama 6 bulan, pada masa pendemi Covid’19 dilaksanakan hanya 3 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Maret. Tujuan utama best practise ini adalah mendiskripsikan wirausaha pada program keahlian kuliner yang dapat dilaksanakan siswa sebagai pengganti prakerin. Sedangkan rumusan masalah yang diajukan adalah apakah wirausaha di program keahlian Kuliner dapat dilaksanakan oleh siswa kuliner pada masa pandemi covid 19 sebagai pengganti praktik kerja industri dan model wirausaha yang bagaimana yang dapat dilaksanakan di program keahlian Kuliner. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukkan bahwa kegiatan wirausaha siswa kuliner secara berkelompok dapat berlangsung di masa pandemi Covid’19. Wirausaha kuliner yang dilakukan oleh siswa adalah usaha menyediakan makanan berupa nasi bungkus dengan aneka lauk, usaha membuat kebab dan burger. Kegiatan wirausaha pada program keahlian kuliner dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, selain itu wirausaha siswa kuliner mempunyai omzet melebihi target yang telah ditentukan
PRAKERIN DENGAN PRAKTIK WIRAUSAHA PADA PROGRAM KEAHLIAN KULINER DI MASA PANDEMI COVID ‘19 Heni Purwanti
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 3 No. 1 (2022): (JUNI 2022) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v3i1.3398

Abstract

Prakerin (praktik kerja industri) adalah salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di awal semester genap kelas XI siswa SMK. Pelaksanaan prakerin di dunia usaha / dunia industri (DU/DI) oleh siswa, dengan pendampingan pembimbing baik dari pihak DU/DI maupun sekolah. Prakerin biasanya dilaksanakan selama 6 bulan, pada masa pendemi Covid’19 dilaksanakan hanya 3 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Maret. Tujuan utama best practise ini adalah mendiskripsikan wirausaha pada program keahlian kuliner yang dapat dilaksanakan siswa sebagai pengganti prakerin. Sedangkan rumusan masalah yang diajukan adalah apakah wirausaha di program keahlian Kuliner dapat dilaksanakan oleh siswa kuliner pada masa pandemi covid 19 sebagai pengganti praktik kerja industri dan model wirausaha yang bagaimana yang dapat dilaksanakan di program keahlian Kuliner. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukkan bahwa kegiatan wirausaha siswa kuliner secara berkelompok dapat berlangsung di masa pandemi Covid’19. Wirausaha kuliner yang dilakukan oleh siswa adalah usaha menyediakan makanan berupa nasi bungkus dengan aneka lauk, usaha membuat kebab dan burger. Kegiatan wirausaha pada program keahlian kuliner dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, selain itu wirausaha siswa kuliner mempunyai omzet melebihi target yang telah ditentukan