Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Evaluasi Perencanaan Struktur Komposit Menggunakan Metode Load Resistance Factor Design (LRFD) Pada Gedung C Undiknas Denpasar Indah Saiful Fajarani; I Gusti Lanang Bagus Eratodi
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.28 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi rekayasa dan analisis struktur bangunan sipil saat ini sedang berkembang pesat, termasuk bidang desain struktur di dunia konstruksi gedung. Selama ini material bangunan yang digunakan dalam bidang konstruksi khususnya bangunan gedung masih rata-rata menggunakan bahan dari kayu dan beton. Namun seiring dengan berkembangnya tuntutan kebutuhan, waktu dan ilmu pengetahuan mulai menggunakan material baja. Penggunakan material baja dapat mengurangi limbah konstruksi yang selama ini menjadi masalah bagi lingkungan. Semakin berkembangnya pengetahuan dalam bidang konstruksi maka terciptalah berbagai metode dalam mendesain struktur salah satu diantarnya adalah sistem struktur komposit yang terdiri dari gabungan antara beton dan baja. Perencanaan Gedung C Universitas Pendidikan Nasional menggunakan bahan komposit pada bagian kolom dengan menggunakan metode ASD. Bangunan ini terdiri dari 5 lantai denan luas bangunan 40x19 m2, Berdiri pada kondisi tanah sedang. Analisa struktur penelitian ini menggunakan bantuan program SAP 2000 V14, sedangkan dalam perhitungan elemen struktur dilakukan secara manual dengan metode LRFD yang berpedoman kepada SNI-03-1729-2002. Hasil analisis pada penilitian ini diperoleh bahwa metode LRFD memberikan kontribusi kekakuan yang lebih tinggi pada kolom dan berakibat penggunaan profil balok yang lebih efektif (kecil) yaitu WF 298x201x14x9 dibandingkan dengan besar profil balok metode ASD yaitu WF 400x200x13x22. Reaksi perletakan struktur gaya aksial menggunakan metode LRFD lebih efektif sebesar 5% dari total rata-rata gaya aksial ASD dan LRFD. Namun metode LRFD membutuhkan kolom dengan tegangan efektif momen yang lebih besar dibanding metode ASD.
ANALISIS KAWASAN RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS Eratodi, I Gusti Lanang Bagus; Putri, Dewa Ayu Putu Adhiya Garini; Mbete, Mario Hironimus; Putra, Ach Firdaus Eric
Jurnal Teknik Gradien Vol 17 No 01 (2025): JURNAL TEKNIK GRADIEN
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknik_gradien.v17i01.1411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan dan lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Sesetan yang terletak di kawasan Denpasar Selatan. Tingginya mobilitas penduduk pada kawasan ini serta arus transportasi yang tinggi membuat kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang paling rentan terhadap kejadian kecelakaan kendaraan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan nilai Angka Ekivalen Kecelakaan (EAN) dan nilai Upper Control Limit (UCL). Beberapa penelitian serupa telah dilakukan, namun pada penelitian ini menggunakan gabungan metode antara observasi langsung dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh jumlah kecelakaan yang terjadi selama periode tahun 2019 hingga 2020 adalah sebesar 19 kejadian. Pada tahun 2019 total nilai AEK 39 dengan Tingkat Kecelakaan sebesar 9,024. Sedangkan pada tahun 2020, nilai AEK yang didapatkan adalah sebesar 54 dengan tingkat kecelakaan sebesar 12,874. Pada tahun 2021 nilai AEK sebesar 36 dengan tingkat Tingkat Kecelakaan mencapai 22,166. Berdasarkan hal tersebut, hasil rekapitulasi perhitungan menunjukan bahwa jumlah lokasi rawan kecelakaan tertinggi berada pada segmen ruas jalan 10. Penelitian mengenai analisis kawasan rawan kecelakaan menjadi salah satu penelitian penting untuk dilakukan mengingat aspek keselamatan transportasi menjadi salah satu fokus poin utama dalam manajemen sistem transportasi. Pada penelitian selanjutnya jenis penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan beberapa metodologi yang menggunakan pendekatan berbasis artificial intelligent (AI) ataupun machine learning (ML).
EVALUASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN UNDERPASS SIMPANG TUGU NGURAH RAI, BADUNG, BALI Pasaribu, Billy Chris Hutama; Eratodi, IGL Bagus; Ariawan, Putu; Wismantara, IGN Nyoman
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Congestion at the Tugu Ngurah Rai Roundabout junction that connects the road from Denpasar to the Nusa Dua and surrounding areas has become a problem in the city of Badung. This is because the road has not been able to handle the volume of vehicles at the intersection. Therefore it is necessary to make an underpass. The pass is planned with a total length of 408.4 meters which is divided into two parts, namely the closed section 100.40 meters and open 308 meters. The width of the road to be excavated is 16 meters wide for 2 (two) lanes. Geotechnical analysis is very necessary to plan the underpass structure, because the load that works on the underpass does not only come from traffic loads, but mostly comes from land which greatly affects structural stability. The method used for structural stability analysis in this study is the approach method based on IRC78 / 1983. The abutment design phase, like the structure of a retaining wall basically uses a trial system, then analyzes its stability provided that it must meet the value of the safety factor Sliding FS> 1.5, Bolster FS> 1.5, FS DDT> 3. In the case of the Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai bridge the abutment is planned to be 7.8 meters high, 3.5 meters wide and 16 meters long from the ground surface. The results of the stability analysis on the abutment state that the soil can withstand shear forces, and rolling which works on the structure, but the carrying capacity of the soil cannot carry the structure above it, so the foundation below is needed. The foundation analyzed is a caissons foundation of 6 pile drill foundation with a diameter of 0.8 m and a depth of 3.4 meters. Each foundation pole can bear axial loads of 267,097 tons, so the total axial load that can be borne is 1602.55 tons. The caissons foundation with a diameter of 0.8 meters is a foundation that can withstand building structural loads on the Underpass and abutment bridges.
Evaluasi Perencanaan Struktur Komposit Menggunakan Metode Load Resistance Factor Design (LRFD) Pada Gedung C Undiknas Denpasar Fajarani, Indah Saiful; Eratodi, I Gusti Lanang Bagus
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi rekayasa dan analisis struktur bangunan sipil saat ini sedang berkembang pesat, termasuk bidang desain struktur di dunia konstruksi gedung. Selama ini material bangunan yang digunakan dalam bidang konstruksi khususnya bangunan gedung masih rata-rata menggunakan bahan dari kayu dan beton. Namun seiring dengan berkembangnya tuntutan kebutuhan, waktu dan ilmu pengetahuan mulai menggunakan material baja. Penggunakan material baja dapat mengurangi limbah konstruksi yang selama ini menjadi masalah bagi lingkungan. Semakin berkembangnya pengetahuan dalam bidang konstruksi maka terciptalah berbagai metode dalam mendesain struktur salah satu diantarnya adalah sistem struktur komposit yang terdiri dari gabungan antara beton dan baja. Perencanaan Gedung C Universitas Pendidikan Nasional menggunakan bahan komposit pada bagian kolom dengan menggunakan metode ASD. Bangunan ini terdiri dari 5 lantai denan luas bangunan 40x19 m2, Berdiri pada kondisi tanah sedang. Analisa struktur penelitian ini menggunakan bantuan program SAP 2000 V14, sedangkan dalam perhitungan elemen struktur dilakukan secara manual dengan metode LRFD yang berpedoman kepada SNI-03-1729-2002. Hasil analisis pada penilitian ini diperoleh bahwa metode LRFD memberikan kontribusi kekakuan yang lebih tinggi pada kolom dan berakibat penggunaan profil balok yang lebih efektif (kecil) yaitu WF 298x201x14x9 dibandingkan dengan besar profil balok metode ASD yaitu WF 400x200x13x22. Reaksi perletakan struktur gaya aksial menggunakan metode LRFD lebih efektif sebesar 5% dari total rata-rata gaya aksial ASD dan LRFD. Namun metode LRFD membutuhkan kolom dengan tegangan efektif momen yang lebih besar dibanding metode ASD.