Kaspullah Kaspullah
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GLOBALIZATION IN ISLAMIC EDUCATION (INTERNALIZATION STRATEGY OF LOCAL VALUES IN ISLAMIC EDUCATION IN THE ERA OF GLOBALIZATION) Kaspullah Kaspullah; Suriadi Suriadi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6010

Abstract

Abstrak Artikel ini mambahas tentang Globalisasi Dalam Pendidikan Islam (Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan Islam Di Era Globalisasi). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi nilai kearifan lokal dalam pendidikan Islam. Adapun pendektan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian adalah analisis teks dan informasi yang terkait dengan kajian. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana proses internalisasi nilai kearifan lokal dalam pendidikan Islam. Hasil analisis menyimpulkan bahwa kearifan merupakan salah satu alternatif yang berupaya mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa di dalamnya termasuk memperkuat pendidikan Islam. Strategi internalisasi kearifan lokal Indonesia dapat dilaksanakan melalui proses pembelajaran di sekolah. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah mengintegrasikannya dengan pembelajaran pendidikan Islam. Dalam praktinya memerlukan sinergi dari tiga unsur utama dalam pendidikan. Unsur tersebut dapat dilakukan melalui tiga pilar pendidikan yakni pendidik an in formal, pendidikan formal, dan pendidikan non formal. Perlu juga dilakukan pemberdayaan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta para pembuat kebihjakan keteladanan dalam mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Globalisasi; Pendidikan; Strategi; Internalisasi; Nilai. Abstract This article is about Globalization in Islamic Education (Internalization of Local Wisdom Values Strategies in Islamic Education in the Era of Globalization). This study aims to describe the internalization of the value of local wisdom in Islamic education. The research approach uses this type of library research. The research approach is the analysis of text and information related to the study. This research is focused on how the process of internalizing the value of local wisdom in Islamic education. The results of the analysis concluded that wisdom is an alternative that seeks to maintain and preserve the noble values of the nation's culture in it including strengthening Islamic education. The strategy of internalizing Indonesian local wisdom can be implemented through the learning process at school. This can be implemented through learning activities. One of them is integrating it with Islamic education learning. In practice, it requires the synergy of three main elements in education. This element can be carried out through the three pillars of education namely in formal education, formal education, and non-formal education. It is also necessary to empower community leaders, traditional leaders, religious leaders, youth leaders as well as models of exemplary behavior in maintaining and preserving the values of local wisdom in daily life. Keywords: Globalization; Education; Strategy; Internalization; Values.
Konsep ‘Abd Allah dalam Perspektif Teologi Pendidikan Kaspullah Kaspullah; Suriadi Suriadi
Madaniyah Vol 10 No 2 (2020): 10 (2) Edisi Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.323 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang mulia tersebut, proses pendidikan seharusnya diarahkan untuk pengembangan komponen-komponen abd Allah yang terdiri dari komponen materi dan immateri serta potensi-potensi yang dimilikinya agar menemukan jati dirinya yang sesungguhnya secara integral. Artinya, dalam proses pendidikan terutama yang menyangkut materi atau content kurikulum paling tidak harus memuat pengenalan serta pembinaan yang terfokus kepada khalik (baca: pendidikan agama). Pendidikan agama yang ideal seperti dimaksudkan adalah bukan hanya dalam kontek ritual urusan kalangan sendiri (individual affair) atau al ahwal al syakhsiyah (individual morality) semata, akan tetapi lebih komprehensip yaitu menyangkut kepedulian terhadap isu-isu umum dalam bentuk al-ahwal al ummah (publik morality). Sehingga dengan content kurikulum atau materi yang ideal tersebut akan terwujud ‘abd Allah seperti yang dikehendaki-Nya. Kemudian untuk menggapai harapan ideal seperti itu, dibutuhkan seorang tenaga pendidik profesional yang dapat mengembangkan seluruh potensi ketauhidan yang ada pada peserta didiknya (‘abd). Hal ini dikarenakan ketaatan kepada-Nya tidak datang serta merta, namun melalui proses bimbingan, pembinaan, dan pembiasaan bahkan mungkin latihan. Proses demikian itu tidak lain adalah proses pendidikan; proses pendidikan yang bersumber dari konsep Ilahiyah.