Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM PEMANTAUAN MOTOR INDUKSI 3 PHASE VIA ANDROID BERBASIS SMS GATEWAY Brian Fernando; Suherli Suherli
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 2, No 1 (2019): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.058 KB) | DOI: 10.32493/epic.v2i1.1598

Abstract

Di antara gangguan yang terjadi pada motor listrik (motor induksi 3 phase) adalah karena beban lebih (overload) dan tegangan kurang (under voltage). Selain itu pengendali motor induksi umumnya masih dikendalikan dengan manual. Perusahaan di Indonesia masih banyak melakukan pengecekan motor dan mematikan/menghidupkan motor dilakukan oleh operator yang harus berada dekat mesin sehingga tidak efektif. Dalam tugas akhir ini penulis telah membuat alat dengan fungsi sistem telemetri dan telecontrol berbasis sms gateway dengan aplikasi android. Fungsi telemetri untuk pengecekan keandalan motor agar terhindar gangguan overload yakni dengan monitor Tegangan, Arus dan Suhu. Sedangkan telecontrol untuk mengontrol On/Off mesin.Hasil yang didapatkan pada alat sesuai dengan perancangan.Sensor-sensor dalam alat ini berfungsi baik dengan memiliki Standar Error (SE) paling kecil 0,015. Sedangkan hasil pengiriman pesan sehingga dapat diterima melalui alat sms gateway ini memiliki keberhasilan 100% menggunakan jaringan GSM Telkomsel dan XL dengan waktu rata-rata 8,08 detik. Hal ini masih sesuai dengan acuan waktu pada standar ETSI (European Telecommunications Standart Institute) TR 102.444. Kata kunci: Sms,sms gateway,Motor Induksi 3 Phasa, ETSI TR 102.444
Studi Kasus Kelompok Samasundu dan Tallas dalam Pengelolaan Stereotipe di Sulawesi Barat Suherli Suherli; Tuti Bahfiarti; Muhammad Farid
Jurnal Komunikasi Vol 15, No 1 (2021): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v15i1.10163

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk stereotipe kelompok Samasundu terhadap kelompok Tallas di Desa Samasundu, Sulawesi Barat. Stereotipe muncul karena adanya sejarah di masa lalu seperti, stereotipe kelompok Tallas sebagai kelompok yang tidak berpendidikan, kelas sosial bawah serta pekerja kasar. Penelitian ini menggunakan rancangan riset kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada kelompok Samasundu dan kelompok Tallas. Data dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotipe yang selama ini muncul karena adanya kejadian masa lalu kedua kelompok  perlahan mulai dapat dihilangkan. Perbaikan dari aspek pendidikan serta ekonomi bagi kelompok Tallas menjadi prioritas utama dengan harapan agar status sebagai kelompok minoritas dapat dihilangkan. Akan tetapi tidak semua aspek sosial yang berkaitan dengan kelas sosial dapat disejajarkan. Ada hal-hal tertentu yang menjadi pengecualian untuk dapat disejajarkan terutama yang berkaitan dengan tradisi ataupun adat yang diyakini oleh keduanya karena kedua kelompok masyarakat masih berpegang teguh pada adat istiadat, seperti acara pernikahan saat proses pelattigian (pemberkatan) bagi seseorang saat melangsungkan pernikahan. Menurut adat istiadat yang diyakini oleh masyarakat setempat, pelattigian (pemberkatan) hanya boleh dilakukan oleh seseorang dengan identitas lebih baik atau mempunyai level sosial paling tidak sama dengan kelompok yang melangsungkan pernikahan. Dalam hal ini, pemerintah setempat atau tokoh masyarakat di desa tersebut harus mampu memberikan solusi berupa pemahaman kepada kelompok Samasundu untuk dapat hidup secara berdampingan tanpa harus melihat kejadian di masa lalu sebagai pembanding diantara kedua kelompok masyarakat sehingga stereotipe yang memberi kesan negatif terhadap kelompok Tallas dapat dihilangkan. Selain itu, kelompok Tallas mempunyai keterampilan unik yaitu membuat keterampilan dari bambu yang tidak dimiliki oleh masyarakat Samasundu harus diberikan pelatihan maupun wadah yang cukup untuk melestarikan atau memberikan inovasi terhadap keterampilan yang mereka miliki.
Komunikasi Persuasif Dosen dalam Memberikan Motiviasi untuk Mahasiswa Kebidanan: Lecturer Persuasive Communication in Providing Motivation for Midwifery Students Elsaid, Dea Audia; Alza, Nurfaizah; Suherli; Jamal, Muh Nurqadri; Desiana, Istiqamah
Jurnal Midwifery Vol 6 No 2 (2024): AUGUST
Publisher : Prodi Kebidanan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jmw.v6i2.50759

Abstract

Persuasive communication is a process and strategy in communication to convey the lecturer's message and motivation to students to implement positive things that a student should have. Method This study uses a qualitative method. The data collection technique is by interviewing and then getting the results by describing them in the form of words. Result The students gave almost the same responses. Assumes that the Midwifery Study Program Lecturers have carried out positive persuasive communication in providing motivation to students. This always happens before or after class starts. Conclusion In this series of communications there is positive motivation and the lecturer applies psychodynamic strategies to touch the psychological aspects of students.