Setyowati Rahardjo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERDASARKAN METODE PIECES DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 Eka Apriyanti; Siti Nurhayati; Setyowati Rahardjo
Kesmas Indonesia Vol 7 No 3 (2015): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.37 KB)

Abstract

Information system evaluation necessary to improve the quality or make changes according to the needs of the organization. A method of pieces is a framework for the evaluation of information system that evaluates the performance , information, the economic aspect, security aspects, the aspect of efficiency and the aspect of service. The purpose of research know evaluation based on appearance, information, the economic aspect, security aspects, the aspect of efficiency and the services the type of research is research descriptive evaluative with the approach of cross sectional with a method of quantitative research. As many as 71,4% of respondents felt aspect entered in the performance category either. As many as 60,7 % of respondents felt aspects information data SIMKA entrance on good category. As many as 53,6% of respondents felt the aspect of the economic aspect SIMKA enters at the entrance on the category of no good. As many as 53,6% of respondents felt aspect control/security SIMKA already good. As many as 57,1% of respondents felt efficiency aspects on SIMKA already good. As many as 57,1% of respondents felt aspects on SIMKA service entrance on the category of no good. The need to give additional knowledge related to officials SIMKA. The official and the Puskesmas have to increase the budget allocation for special treatment SIMKA good for software, hardware and facilities SIMKA. The official need to cooperate with third parties in this developer/vendor for developing applications software to improve sensitivity against mistakes and good at input/ouput data or information and adder a manual on aid-application to know and correct the mistakes happen.
Hubungan Tingkat Asupan Zat Gizi Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Banyumas Erna Kusumawati; Setyowati Rahardjo
Kesmas Indonesia Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2020.12.2.2636

Abstract

Status Gizi ibu selama hamil dan asupan gizi yang optimal merupakan penentu utama untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Banyumas, desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas I Purwokerto Timur dan Puskesmas Baturaden Kabupaten Banyumas. Populasi penelitian adalah ibu hamil dengan jumlah sampel 135 ibu hamil pemilihan sampel dengan purposive sampling. Analisa data meliputi analisis univariat, bivariat dengan chi-square dan multivariate regresi logistik. Sebagian besar (84,4%) usia ibu tidak beresiko dan sebagian besar (60,0%) paritas tidak beresiko serta hampir seluruh ibu hamil (95,6%) dengan jarak kehamilan ≥2 tahun. Sebagian besar ibu hamil (66,7%) memiliki pengetahuan baik, dan sebagian besar ibu hamil (51,1%) tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe. Ibu hamil memiliki tingkat asupan zat gizi masih kategori kurang dibandingkan AKG 2013 yaitu asupan energi (97,1%), tingkat asupan protein (86,7%), tingkat asupan lemak (92,6%), tingkat asupan zat besi (934%), tingkat asupan vitamin C (66,6%). Sebagian besar (83,0%) ibu hamil tidak mengalami KEK dan kejadian anemia ibu hamil sebesar 48,1% pada trimester dua dan tiga. Variabel asupan gizi yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah tingkat asupan zat besi (p value 0,034) dan vitamin C (p value 0,019). Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil adalah tingkat konsumsi vitamin C. Upaya pencegahan gangguan pertumbuhan bayi selama ibu hamil diperlukan melalui intervensi peningkatan asupan gizi selama hamil.
PEER EDUCATOR NUTRITION EDUCATION IN PREVENTION OF ANEMIA INCIDENCE Erna Kusumawati; Setyowati Rahardjo; Widya Ayu Kurnia Putri
Kesmas Indonesia Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.295 KB) | DOI: 10.20884/1.ki.2019.11.1.1325

Abstract

Periode pertumbuhan remaja membutuhkan zat gizi lebih tinggi terutama zat besi. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian anemia adalah pengetahuan dan sikap remaja. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan, sikap, dan pencegahan anemia gizi pada remaja perempuan di wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng 1 masih rendah. Pendidikan gizi yang mulai sering digunakan adalah pendidikan sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap peer educator dalam upaya pengembangan pendidikan sebaya tentang pencegahan kejadian anemia. Metode penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 49 remaja di wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan dan sikap peer educator setelah diberikan pendidikan gizi (p = 0,000; p = 0,000). Ada perbedaan pengetahuan dan sikap peer educator setelah diberikan pendidikan gizi.