Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Model Aplikasi Gamification pada Smartphone untuk Pembelajaran di Kelas Gani Suryo Buwono; Teduh Dirgahayu
Teknoin Vol. 26 No. 2 (2020)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol26.iss2.art2

Abstract

Pembelajaran di kelas yang tidak interaktif dapat disebabkan mayoritas mahasiswa yang tidak mampu memahami materi dari dosen, sehingga tidak muncul umpan balik dari mahasiswa. Hal ini menjadikan dosen tidak bisa secara efektif mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Makalah ini mengusulkan model aplikasi gamification pada smartphone untuk pembelajaran di kelas. Aplikasi dirancang untuk menunjang interaksi dosen dan mahasiswa di kelas. Proses perancangan aplikasi dilakukan sebagai penelitian desain melalui beberapa tahap, yakni identifikasi masalah, menentukan tujuan solusi, desain dan pengembangan solusi, demonstrasi solusi, evaluasi, dan komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk dosen dan metode kuantitatif untuk mahasiswa. Metode kualitatif menggunakan wawancara untuk mengukur kesiapan dosen dalam menggunakan TI serta pengalaman gamifikasi dalam pembelajaran. Metode kuantitatif menggunakan kuesioner COLLES yang dikombinasikan dengan skala penilaian kesiapan Aydin dan Tasci. Kuesioner COLLES digunakan untuk mengukur capaian mutu, pengetahuan dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran berbantuan aplikasi. Pengukuran dilakukan pada enam variabel, yaitu Tutor Support (nilai 3.98), Peer Support (3.94), Relevance (3.65), Interactivity (3.72), Reflection (3.42) dan Interpretation (3.57). Nilai rata-rata pengukuran berada pada rentang antara 3.5 dan 4.2, yang bermakna “siap namun perlu sedikit perbaikan”. Hasil wawancara dan kuesioner tersebut menjadi dasar perancangan model aplikasi gamification pada smartphone untuk pembelajaran di kelas.
MISTIK: Media Informasi Distribusi Logistik Tempat Pengungsian Bencana Alam Muhammad Habib Izdhihar; Safira Yuniar Putri Buana; Muhammad Sulthon Alif; Muhammad Abyanda Tamaza; Dhomas Hatta Fudholi; Teduh Dirgahayu
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2018
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pendistribusian logistik sering terjadi kendala, salah satunya yaitu penumpukan logistik pada satu tempat tertentu atau pengungsian tertentu. Hal ini mempengaruhi kehidupan pengungsi yang sangat bergantung pada ketersediaan logistik seperti makanan, minuman, obat-obatan, serta pakaian. MISTIK adalah sebuah desain aplikasi berbasis web untuk membantu pendistribusian dan pendataan logistik ke tempat pengungsian saat terjadi bencana. Dengan dikembangkannya web MISTIK ini, pendistribusian logistik ke berbagai tempat pengungsian diharapkan untuk menjadi lebih tepat sasaran, sehingga tidak terjadi penumpukan logistik di satu tempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan lebih mudah dalam pemantauan ketersediaan logistik apakah logistik dalam pengungsian belum tercukupi atau mengalami penumpukan. Selain itu, pengungsi juga akan lebih mudah dalam melaporkan kekurangan logistik yang ada di pengungsian serta donatur akan mudah memberikan bantuan kepada pengungsi berupa barang ataupun uang melalui web dengan mengisi form spesifikasi bantuan agar terdata oleh BPBD dan tersalurkan secara merata.
Evaluasi Kegunaan pada Purwarupa Aplikasi Pelaporan Kerusakan Infrastruktur Fauzan Awanda Alviansyah; Husein Arif Budiman; Muhammad Zaki Al Ghifari; Aldhiyatika Amwin; Yudhistira Adinugraha Hutabarat; Novi Setiani; Zainudin Zukhri; Teduh Dirgahayu
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2018
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam merupakan suatu fenomena yang akan dihadapi oleh setiap daerah, baik berskala kecil maupun berskala besar. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sebagai badan yang berwenang dalam mengelola kerusakan akibat bencana, harus bertugas turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengambilan data yang diperlukan. LACAK adalah web application yang dikembangkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada tentang pelaporan kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik akibat bencana. Aplikasi LACAK ditujukan kepada masyarakat yang hendak melaporkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik dengan mengisi form pelaporan yang sudah disediakan. Dalam perancangan purwarupa aplikasi ini, dilakukan pengujian terhadap tingkat kegunaan (usability) sistem dengan menggunakan kuesioner SUS (System usability scale) kepada pengguna.
Kepedulian Keamanan Informasi di Pemerintahan: Praktik Manajemen dan Dampaknya Bemy Fachriandi; Teduh Dirgahayu
Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA) Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA)
Publisher : Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jamika.v11i1.4584

Abstract

Currently the organization is facing challenges due to the Covid19 pandemic which has caused changes in work patterns for all members of the organization. The priority of management is to give more attention to information security, especially for members and government organizations in general. Various information security practices have been carried out, but there are obstacles that occur such as the lack of awareness of information security, work behavior, work culture, and the lack of human resources available and this can have a negative impact on the level of information security concern in the organization. Information security practices carried out by management do not always have an impact on changes in the behavior of organizational members. From the data obtained, there are many information security practices that may have been implemented by management. But do members of the organization care about the practice. Therefore, it is important to conduct research with the aim of knowing the practice of information security concern that has been carried out by management whether it has an impact on organizational members, especially the organization itself. This study used qualitative and quantitative interpretive approaches as a data collection process in three government organizations. Qualitative is used to obtain data from management and processed using the SAP-LAP model through interviews. Then an online survey was conducted with members of the organization to determine the impact of implementing information security care practices on the organization. The results show that organizational members have a high level of concern for the management's information security practices.
Implementasi Spreadsheet JExcel Pada Sistem Informasi Asesmen Capaian Pembelajaran Lulusan (Acapela) Muhammad Rizky; Teduh Dirgahayu
AUTOMATA Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi Asesmen Capaian Pembelajaran Lulusan atau Acapela merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mendokumentasikan perolehan nilai capaian pembelajaran lulusan (CPL) oleh mahasiswa di tiap mata kuliah sehingga program studi dapat mengevaluasi pencapaian standar mutu pembelajarannya. Acapela diharapkan mampu membantu pihak prodi Informatika Universitas Islam Indonesia dalam mengevaluasi pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran mahasiswa berdasarkan CPL. Banyaknya pemasukan data membuat pemasukan data tidak efektif, karena harus mengharuskan pemasukan data menggunakan formulir satu persatu.  Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi yaitu membuat pemasukan data menggunakan dynamic data tabel menggunakan vanilla javascript. Tabel data yang digunakan ialah jExcel karena dapat menampilkan spreadsheet dengan data grid secara dinamis. Pada makalah ini akan disajikan bagaimana pemanfaatan spreadsheet jExcel dalam melakukan pemasukan data kedalam sistem Acapela.
Pengujian dengan Unit Testing dan Test case pada Proyek Pengembangan Modul Manajemen Pengguna Annisa Nauli Hasibuan; Teduh Dirgahayu
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract--Modul Manajemen Pengguna adalah suatu modul yang berfungsi untuk mengelola pengguna suatu sistem perangkat lunak. Dalam pengembangan modul ini, penulis dan tim diberi spesifikasi modul yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk memastikan bahwa modul yang dihasilkan sudah sesuai dengan spesifikasi perusahaan tersebut, penulis dan tim perlu melakukan pengujian. Pengujian perangkat lunak berfungsi untuk menemukan kesalahan dan  cacat saat menjalankan program perangkat lunak tersebut. Pengujian dapat menjadi alat ukur kualitas suatu perangkat lunak sebelum diluncurkan. Makalah ini menyampaikan aktivitas pengujian dalam pengembangan modul Manajemen Pengguna dengan unit testing dan test case. Hasil dari melakukan pengujian dengan unit testing, penulis dan tim menemukan kesalahan atau cacat yang tidak terlihat ketika program dijalankan dan membuat kode program yang dikembangkan lebih efektif. Sedangkan, hasil dari pengujian dengan test case, penulis dan tim dapat memastikan fitur atau fungsionalitas yang telah dikembang sudah sesuai dengan spesifikasi perusahaan
Implementasi Arsitektur Enterprise Pola Finansial pada Aplikasi Berbasis Microservices Muhammad Hanif Faturohman; Teduh Dirgahayu; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur enterprise merupakan cetak biru dari enterprise yang mewakili seluruh visi, misi, serta fungsionalitasnya. Sedangkan, microservices  merupakan arsitektur teknologi yang sedang populer di berbagai enterprise dalam 5 tahun belakangan. Sejauh ini, literatur mengenai implementasi arsitektur enterprise pada aplikasi berbasis microservices masih sulit ditemukan. Masalah ini tentu menyulitkan beberapa pihak enterprise yang ingin mengimplementasikan arsitektur enterprisenya menjadi aplikasi berbasis microservices. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis bertujuan untuk menambah literatur terkait hal tersebut dengan menyediakan deskripsi mengenai bagaimana proses pengimplementasian arsitektur enterprise menjadi sebuah aplikasi berbasis microservices. Subjek penelitian yang digunakan pada makalah ini adalah arsitektur enterprise pola finansial yang sudah tersedia sebelumnya. Adapun metode yang digunakan adalah dengan mengamati proses pengimplementasian arsitektur enterprise pola finansial pada proyek aplikasi baru yang berbasis microservices. Pada implementasinya terdapat 3 tahap, yakni: perancangan ulang pola finansial, pengembangan aplikasi (basis data, API layanan, dan antarmuka) menggunakan kerangka kerja MERN stack, dan pengujian aplikasi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan referensi terkait pengimplementasian arsitektur enterprise pada aplikasi berbasis microservices.
Implementasi Arsitektur enterprise Pola Vending Machine pada Teknologi Microservices Muhammad Iqbal; Teduh Dirgahayu; Hanson Prihantoro Putro
AUTOMATA Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Salah satu tujuan dari penerapan Arsitektur enterprise adalah menciptakan kesesuaian antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi. Di sisi lain, microservices merupakan teknologi yang sering digunakan belakang ini berkat skalabilitasnya. Literatur yang membahas rancangan Arsitektur enterprise yang diimplementasikan menggunakan teknologi microservices masih sangat terbatas. Begitu juga tingkat keberhasilannya yang masih rendah merupakan permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini. Maka dari itu penelitian ini bertujuan membangun kerangka implementasi pola Arsitektur enterprise menggunakan teknologi microservices. Dalam pengembangan penelitian ini menggunakan metode yang digunakan secara berulang dan berada pada tiap ranah lapisan Arsitektur enterprise yang disesuaikan ke dalam kasus yang diangkat. Rancangan ini diharapkan dapat mempermudah pengembangan sistem enterprise serta meningkatkan peluang keberhasilannya.
Implementasi E-learning di Pendidikan Kedokteran: Permasalahan pada Aspek Manusia, Organisasi, dan Teknologi Tri Suwarno; Teduh Dirgahayu; Hendrik Hendrik
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 9 No 2 (2022): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v9i2.1997

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) is one of the policies of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia. In this program, students are given the freedom to take courses outside the program of study so that they can achieve learning outcomes covering aspects of attitudes, knowledge, and skills optimally and always relevant. Association of Indonesian Medical Education Institutions (AIPKI) Region IV, through an online course program, opens elective block subjects for medical education of association members. Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia (FM UII) as one of the members of the association, participated by implementing the e-learning system as a learning medium. However, the implementation of the e-learning system can still be improved in terms of benefits. This study aims to evaluate the e-learning information system in FK UII using the HOT-Fit method and provide recommendations for e-learning to have more benefits. Quantitative cross-sectional design research to measure the research variables of the HOT-Fit model, namely, Human (system use, user satisfaction), Organization (structure, environment), Technology (system quality, information quality, service quality), and Net benefits. The population in this study is a student participant of e-learning in FM UII with a sample size of 124 samples taken by random sampling. Data analysis was performed regression. Hypothesis testing showed that there were 13 accepted hypotheses and 4 rejected hypotheses. From this study, it can be concluded that the development of e-learning can still be needed to achieve more benefits obtained by learners by paying attention to user satisfaction, organizational support, and adequate technology.
Faktor Pemilihan E Marketplace di Indonesia dari Perspektif Penjual (Studi Kasus: Tokopedia dan Shopee) Hafni Ramadhani; Teduh Dirgahayu
Jurnal Explore Vol 11, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.553 KB) | DOI: 10.35200/explore.v11i1.406

Abstract

Pertumbuhan pelaku e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan tujuh belas persen, dengan jumlah seluruh usaha e-commerce sebanyak 26,2 juta unit dalam sepuluh tahun. Banyaknya pelaku e-commerce ini didominasi oleh e-marketplace. E-marketplace sendiri mengalami persaingan yang cukup ketat. Hasil studi menunjukkan bahwa Tokopedia dan Shopee merupakan e-marketplace yang memiliki rata-rata menit per akses dan jumlah pengunjung yang tinggi diantara e-marketplace lain. E-marketplace sebagai wadah yang mempertemukan antara penjual dan pembeli, semestinya mempertimbangkan faktor yang membuat penjual dan pembeli bertahan, namun penelitian dari perspektif penjual belum banyak dilakukan. Untuk itu, penelitian berbasis studi literatur ini dilakukan guna mendapatkan faktor dan indikator yang dapat menarik penjual untuk memasarkan produknya ke situs e-marketplace Tokopedia dan Shopee. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala likert 1-4 kepada 300 responden. Hasil penelitian menemukan 5 faktor dengan 50 indikator yang dapat menarik penjual untuk memasarkan produknya ke situs e-marketplace Tokopedia dan Shopee. Yakni faktor kepercayaan penjual dengan 15 indikator, pembayaran dan pengiriman dengan 14 indikator, kualitas situs e-marketplace dengan 10 indikator, biaya dengan 7 indikator, dan nama baik produk dengan 4 indikator.