Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konsep Hidden Message Menggunakan Teknik Steganografi Dynamic Cell Spreading Ermadi Satriya Wijaya; Yudi Prayudi
Media Informatika Vol. 2 No. 1 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan komputer dan perangkat pendukung lainnya yang serba digital, telah membuat data-data digital semakin banyak digunakan. Disisi lain kemudahan tersebut telah memunculkan masalah di sekitar hak cipta dan hak kepemilikan materi digital. Teknik hidden message (steganografi), adalah suatu teknik yang mengijinkan para pengguna untuk menyembunyikan suatu pesan didalam pesan yang lain. Dengan kemampuan tersebut  maka informasi hak cipta seperti identitas seorang pengarang, tanggal ciptaan, dan lain-lain dapat disisipkan/disembunyikan kedalam berbagai macam variasi jenis dokumen besar seperti: gambar, audio , video, text atau  file biner. Penelitian ini membahas steganografi dengan menggunakan Teknik Dynamic Cell Spreading yang merupakan teknik menyembunyikan/menyisipkan data dengan bantuan buffer memori sebagai media penggabungan.
Integrasi Metode Steganografi DCS Pada Image Dengan Kriptografi Blowfish Sebagai Model Anti Forensik Untuk Keamanan Ganda Konten Digital Ermadi Satriya Wijaya; Yudi Prayudi
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2015
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anti forensik merupakan segala hal yang berkaitandengan upaya-upaya untuk mempersulit dalam hal pelacakanbarang bukti pada kasus kejahatan digital (Cyber Crime). Salahsatu teknik anti forensik yang paling dikenal adalah metodepenyembunyian data (Data Hiding) yang mempunyai dua metodeyaitu Steganografi, serta Kriptografi. Dalam penelitian ini akanmembahas bagaimana menerapkan dan menguji konsepkeamanan ganda pada konten digital dalam pengembanganmodel anti forensik dengan mengintegrasikan antaraSteganografi teknik DCS (Dinamic Cell Spreading) yangmerupakan teknik menyembunyikan data menggunakan buffermemori sebagai media penggabungan, dan Kriptografi algoritmaBlowfish yang merupakan teknik enkripsi atau dekripsi padakonten digital dengan memiliki kemampuan lebih dari algoritmakriptografi lainnya. Rancangan pengujian pada penelitian inididasarkan pada dari hasil uji kapasitas metode steganografi, ujiketahanan sistem steganografi, dan uji deteksi anti steganografi.Hasil pengujian yang ada merupakan konsep untuk membuatstandar permodelan anti forensik untuk keamanan ganda. Hasildari penelitian ini tentang impelementasi integrasi antaraSteganografi DCS dengan Kriptografi algoritma Blowfish sertamenguji keluaran (output) dari hasil proses integrasi yang adasehingga dapat menjadi referensi perbandingan pengujiankemampuan pengembangan standar keamanan ganda kontendigital.
Analisis Penerapan Sangfor Ngaf Firewall Sebagai Keamanan Pada Jaringan Internet Universitas Muhammadiyah Purwokerto Yusril Amru; Ermadi Satriya Wijaya
Jurnal Sistem Informasi (JUSIN) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sistem Informasi
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/jusin.v3i2.1959

Abstract

Computer network technology is developing very rapidly, but as a result of these technologicaldevelopments causing the exploitation of security gaps in network systems by exploiting securitholes, unauthorized users can easily commit crimes in the cyber world known as Cyber CrimeSniffing, Spoffing, DoS attacks. Sangfor NGAF is a network firewall security tool designed to filteand check across networks and applications, The analysis is intended to provide an overview ofsecurity vulnerabilities in network systems where these steps are important steps to determine thebest way to close security holes in the network. In this analysis there are steps taken, namelPreparation, Observation, Data Collection, and Network Analysis. The results of this study areseveral servers that have been compromised, from the analysis results obtained there are variouskinds of attacks including WebShell or Backlink, Bot Controlled, Brute-force, SQL Injection, and so on.
An Android-Based Information System for Enhancing Rural Transportation Services in Banjarnegara, Indonesia Abdan Zaki Alifian; Ridho Muktiadi; Tito Pinandita; Ermadi Satriya Wijaya
Journal of ICT, Design, Engineering and Technological Science Volume 8, Issue 1
Publisher : Journal of ICT, Design, Engineering and Technological Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33150/JITDETS-8.1.4

Abstract

Transportation is the movement of people or goods from one place to another using a tool driven by humans or machines. The large number of people in Banjarnegara Regency makes the need for rural transportation in Banjarnegara regency very important, especially for those who do not have private vehicles to travel from one place to another. Mobile technology is developing very fast, both in terms of hardware and software. Mobile-bile technology can now be used in various
Digital Forensics on APK Files: A Combined Approach Using MobSF and GHIDRA Fariz Maulana Rizki; Mukhlis Prasetyo Aji; Ermadi Satriya Wijaya; Harjono
Mobile and Forensics Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v7i2.14088

Abstract

The rapid growth of Android smartphones has increased user convenience but also elevated the risk of cybercrime, especially malware attacks using complex obfuscation techniques that hinder detection and analysis. Traditional methods are often insufficient to address these evolving threats. This study integrates automated and manual analysis on APK files using Mobile Security Framework (MobSF) and GHIDRA through reverse engineering. MobSF performs automated static analysis to identify vulnerabilities and security indicators, while GHIDRA is used to decompile binary code into pseudocode for in-depth manual verification. The analysis of the “Pencairan Hadiah” (Prize Disbursement) application revealed dangerous permissions such as RECEIVE_SMS, READ_PHONE_STATE, and SYSTEM_ALERT_WINDOW. Manual inspection with GHIDRA confirmed API calls like getImei() and access to the Telegram API for automated data transmission. Although the bot token was inactive, the findings indicate an intent to exfiltrate sensitive data. The integration of MobSF and GHIDRA provides a deeper understanding and concrete evidence of malicious behavior in APK files, demonstrating the effectiveness of combining automated and manual approaches in digital forensic analysis.