Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR KOLAM RENANG UMUM Indah Wahyuningtias; Bambang Sunarko; Iva Rustanti EW
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 17, No 2 (2019): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v17i2.1059

Abstract

One indicator of swimming pool water pollution is the presence of Escherichia coli bacteria. Factors can caused the presence of Escherichia coli in pool water are the levels of residual chlorine, the visitors who dispose of metabolic waste (sweat, urine) in pool water and disinfection of pool that were not done properly. This study analyzes the quality of swimming pool water seen from the presence of Escherichia coli in public pool water. This study was an observational analytic that use a cross sectional research design. The sample used were public swimming pool located in the Sukodono Health Center working area with total of pools were 10, and with Fisher's exact test. The results showed that main factor affecting the presence of Escherichia coli in pool water was residual chlorine content with a p-value of 0.019 which means that there was a difference number of Escherichia coli in swimming pools containing residual chlorine and in pool water that didn’t contain residual chlorine.This study concluded that there were differences in the number of Escherichia coli bacteria in pool water containing residual chlorine and in pool water that did not contain residual chlorine. To keep the remaining chlorine in pool water in accordance with Permenkes No. 32 of 2017, pool managers should routinely check the remaining chlorine and do chlorination regularly. Keywords: Escherichia coli, residual chlor, swimming pool
PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii) Indah Wahyuningtias; Rara Diantari; Otong Zenal Arifin
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.06 KB)

Abstract

Ikan tambakan merupakan salah satu komoditas air tawar yang cukup digemari oleh masyarakat. Namun, pemeliharaan ikan tambakan dalam waah terkontrol belum banyak dilakukan sehingga informasi mengenai suhu optimum inkubasi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu inkubasi terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate, penggunaan kuning telur, dan abnormalitas larva ikan tambakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2015 di Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, BPPBAT Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (kontrol (24-260C), suhu 26-280C, suhu 29-310C dan suhu 32-340C) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan suhu inkubasi berpengaruh terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate, laju penyerapan dan lama waktu penyerapan kuning telur, serta tidak berpengaruh terhadap nilai abnormalitas larva ikan tambakan. Perlakuan terbaik untuk perkembangan embrio adalah pada suhu 26-280C, untuk lama waktu penetasan pada suhu 29-310C, untuk hatching rate pada suhu 26-280C, untuk survival rate pada perlakuan kontrol (24-260C), dan untuk laju penyerapan kuning telur, dan lama waktu penyerapan kuning telur pada suhu pada suhu 26-280C.