Kasus kekerasan anak beberapa tahun terakhir banyak terjadi di Indonesia. Kasus kekerasan yang menimpa anak usia dini, disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya pendidikan seks pada anak usia dini. Pemahaman tentang pengetahuan dan ketersediaan keterampilan para pendidik sangat diperlukan untuk memulai aplikasi pendidikan seks. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang pendidikan seks anak usia dini pada guru taman kanak-kanak. Penelitian merupakan analitik observasional desain cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan pada tahun 2019. Jumlah sampel penelitian 41 guru taman kanak-kanak di Kapanewon Pakualaman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berupa tingkat pengetahuan guru mayoritas baik (59,1%) dengan mayoritas sikap tidak mendukung (61,4%) yang memiliki arti bahwa responden tidak memiliki kesediaan untuk memberikan pengetahuan tentang pendidikan seksual pada siswa taman kanak-kanak. Sebagian besar responden berada pada rentang usia 41 s.d 60 tahun (63,6%), pendidikan tinggi (93,2%) dengan kualifikasi sarjana non Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar 50%, media yang sering digunakan untuk memperoleh informasi tentang pendidikan seks adalah media elektronik (77,3%) yaitu dengan menggunakan internet (47,7%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap guru tentang pendidikan seks anak usia dini. Tingkat pengetahuan baik memiliki peluang 5,833 kali untuk bersikap mendukung terhadap pemberian pendidikan seks anak usia dini.