Kateterisasi jantung merupakan suatu prosedur tindakan penyakit jantung koroner (PJK) mendiagnosis dan mengobati yang merupakan diagnostik tetap angiografi koroner untuk mengetahui berbagai bentuk dan struktural penyakit jantung koroner .Tindakan kateterisasi jantung menimbulkan beberapa komplikasi dengan menimbulkan rasa tidak nyaman (nyeri pinggang, punggung dan pada lipatan paha), perdarahan serta bertambahnya hari rawat dan meningkatkan biaya perawatan. Penanganan pada pasien post kateterisasi jantung pada umumnya dilakukan dengan terapi farmakologi yang bertujuan untuk menurunkan gejala yang ditimbulkan. Tetapi belum menunjukkan perbaikan dalam mengurangi nyeri. Metode pengobatan non farmakologi dengan melakukan tindakan keperawatan diharapkan mampu melengkapi pengobatan farmakologi dalam mengurangi nyeri dengan ambulasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh ambulasi dini terhadap ketidaknyamanan akibat nyeri pasien post kateterisasi jantung. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Experiment dengan pendekatan Two Group Pretes and Posttes design. Penelitian ini dilakukan pada pasien penderita post kateterisasi jantung dengan kelompok intervensi 16 responden dan kontrol 16 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji statistik t-indenpenden. Luaran yang direncakanan adalah artikel ilmiah di muat di jurnal internasional, jurnal terakreditasi nasional terindeks dan pembuatan draf buku ajar yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keperawatan medikal bedah. Tingkat Kesiapan Teknologi dalam penelitian ini adalah 3 dengan pembuktian konsep tentang ambulasi dini terhadap ketidaknyamanan nyeri akibat post kateterisasi jantung. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri kelompok intervensi sebelum ambulasi dini adalah 3,63 dengan standar deviasi 1,061 dan rata-rata skala nyeri kelompok intervensi sesudah ambulasi dini adalah 0,38 dengan standar deviasi 0,518. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata skala nyeri pasien sebelum tanpa ambulasi dini adalah 3,38 dengan standar deviasi 0,916 dan sesudah tanpa ambulasi dini 3,75 dengan standar deviasi 0,463. Sehingga didapatkan pengaruh ambulasi dini terhadap ketidaknyamanan akibat nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P value 0,001. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ambulasi dini pada pasien post kateterisasi jantung.Kata Kunci : Post Kateterisasi Jantung;Ketidaknyamanan Akibat Nyeri;Ambulasi Dini