Ilham Ilham
STKIP Yapis Dompu

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERKEMBANGAN EMOSI DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Ilham Ilham
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i2.562

Abstract

Perkembangan manusia merupakan proses yang kompleks, yangdapat dibagi menjadi empat ranah utama, yaitu perkembanganfisik, intelektual, (termasuk kognisi dan bahasa), serta emosi dansosial (termasuk perkembangan moral. Pada tulisan artikel inipenulis akan mengkaji tentang perkembangan emosi dan sosialpada anak usia sekolah dasar. Perkembangan emosi dan sosialadalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lainketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangansosial-emosional ini sejatinya tidak dapat dipisahkan satu samalain. Ketika membahas perkembangan sosial anak maka harusbersinggungan dengan perkembangan emosi anak.
MODEL PEMBELAJARAN PKn INTEGRATIF BERBASIS TEMA KEBERAGAMAN KARAKTER INDIVIDU DI SEKOLAH DASAR Ilham Ilham
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i1.650

Abstract

Integrasi ilmu merupakan suatu kerja berat, tetapi setidaknya usaha ini harus berkesinambungan dilakukan dengan tanpa kenal lelah, sehingga dapat memutus rantai dikotomi ilmu yang selama ini terjadi. Upaya-upaya ilmiah meski senantiasa dilakukan dalam Islam dan menjadi signifikan dengan aplikasi yang tepat, salah satunya melalui proses pembelajaran PKn. Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Oleh karena itu, seorang sarjana atau profesional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. Pembelajaran tematik PKn Integratif dengan subtema Keberagaman karakter induvidu disebukan dalam Al-Qur’an surat Hujurat ayat 13 yang membahas pentingnya saling menghargai dan menerima karakter orang lain (keberagaman karakter induvidu), tidak berbangga diri dan tidak merendahkan orang lain dari perbadaan tersebut.
PENGARUH METODE ICE BREAKING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 26 DOMPU Ilham Ilham; Supriaman Supriaman
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v5i2.721

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mencairkan suasana dalam proses pembelajaran yang monoton pada siswa kelas V SD Negeri 26 Dompu tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian siswa kelas V serta guru mata pelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, wawancara atau angket dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 orang yaitu siswa kelas V, guru mata pelajaran dan kepala sekolah Negeri 26 Dompu. Penerapan ice breaking bertujuan untuk memecahkan kebekuan, kekisruhan, dan kejenuhan suasana sehingga mencair dan suasana pembelajaran dapat kembali ke keadaan semula (lebih kondusif). Ada banyak jenis ice breaking, namun peneliti hanya mengambil beberapa jenis ice breaking yaitu jenis, permainan, lagu, tepuk tangan dan juga humor. Diantara jenis ice breaking yang diterapkan oleh guru mata pelajaran adalah jenis ice breaking (lagu dan tepuk tangan). Dampak penerapan ice breaking dapat merangsang siswa dalam belajar karena siswa diajak belajar sambil bermain sehingga tidak merasa terpaksa untuk belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan ice breaking dapat membuat siswa senang dan lebih menyenangkan saat melakukan proses pembelajaran.
IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN YANG IDEAL DI SDN 26 DOMPU Ilham Ilham; Ihwan P. Syamsuddin
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i1.862

Abstract

Keberhasilan guru harus didukung oleh kemampuan dasar dalam mengimplementasikan ilmunya dalam proses interaksi edukatif serta kerelaannya untuk mengabdikan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran di dalam ruangan, strategi profesional guru dan evaluasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah para guru, Kepala Sekolah, Waka Sekolah dan siswa di SDN 26 Dompu. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kompetensi yang dimiliki guru dalam merencanakan pembelajaran dalam menyusun RPP, penyusunan silabus, merencanakan media dan sumber pembelajaran serta merencanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan, tetapi ada beberapa guru mengajar tidak membuat perencanaan pembelajaran; (2) strategi profesional guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yaitu: menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan. Hal itu dilakukan dengan review materi sebelum melanjutkan, menyesuaikan materi dengan media/ sumber belajar; dan (3) evaluasi pembelajaran yang diberikan guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu mencakup nilai karakter siswa, penilaian kemampuan memahami konsep, nilai keterampilan siswa dan nilai sikap dalam proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan setiap selesai satu materi pokok bahasan pelajaran.
PROBLEM PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH DAN UPAYA MENGATASINYA ilham ilham; Syahru Ramadhan; Agus Salam
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1218

Abstract

Indonesia sudah di kenal pada abad ke-7. Bahkan sebelum pendidikan sekolah di perkenalkan oleh Belanda, pesantren dan pengajian Al-qur’an di mesjid dan surau adalah satu-satunya pendidikan yanag ada bagi rakyat biasa. Titik fokus artikel ini adalah tentang problem pendidikan Islam. Sebuah pertanyaan yang ingin dijawab pada artikel ini adalah bagaimana seharusnya menyelesaikan problem pendidikan Islam di Indonesia merespons tantangan abad 21 ini, dengan menggunakan metode kepustakaan. Posisi lembaga pendidikan Islam yang serba ketinggalan, lebih teringgal lagi dari lembaga-lembaga lainnya. Kalau ada lembaga pendidikan yang mencapai ranking papan atas hampir dapat dipastikan itu bukan lembaga pendidikan Islam, tetapi kalau ada lembaga pendidikan mencapai deretan ranking bawah, biasanya di duduki lembaga pendidikan Islam, atau bahkan lembega pendidikan Islam tidak memperoleh ranking sama sekali dalam skala internasional lantaran tidak diperhitungkan.