Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERMAINAN TRADISIONAL MBOJO-BIMA TUTU KALI KU MA..MA.. UNTUK MENSTIMULASI KETRAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI Masita Masita; Ihwan Ihwan
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 1 (2019): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v1i1.281

Abstract

This article is titled: Traditional Games of Tutu Kali Ku ma..ma .. To Stimulate Early Childhood Social Skill in Mboj-Bima, with the aim being to get the traditional Mbojo-Bima Tutu Kali game ma ma ... ma ... to stimulateskills social early childhood.The form of the traditional game Mbojo-Bima Tutu Kali Ku ma..ma ... is itMy tutu is ma ... ma ...Sa anggonggo wa’i le le..leu .....La Jami mpako ka dui ma mpekeI want to go to the gopa cave ina na’e gepu .....Wio wao salaja waoKido, salaja kodoI asked you to go gopa ina nae gepuThen the palms are arranged then the group leader chooses to take the hands to be pinched or ears while being lifted up to the height of the height so that it will hurt so much by saying the words: Waura do you know ...Then answered: wauraa .......Ngaha kai uta au ??????????Ngaha Kai Uta KarambaThen once the group leader asked by pinching harderNgaha ka uta au ???????????Ngaha kai uta kahoro ma roci hori ..........After that the group leader quickly removes his hand that picks his hand or ear is up to what is chosen by the leader of the game group.After that the game is done, which is hiding in places that are considered not easy for the game keeper to know, saying: Wauraa ...... ?????Waura ........ ?????Waura ....... ?????Waura ....... ?????Then answered: WauraaThen the leader of the game group sees it and says:Akaku waura eda know reThen that’s all that is done until the game is finished and you get who will be punished. The punishment was whether it was pinched, hit by the palm of his hand. Then finished my tutu times ... bro ... Traditional children’s games are born of culture. the game is a heritage, inheritance from our ancestors. So that by preserving it as the culture of our ancestors. But inheritance itself always changes according to the times and the development of culture. The relevance of the traditional game of Mojo-Bima Tutu My time is ma..ma ... to stimulate the skills of early childhood is my tutu game ma ... ma ... has a strong relationship with the growth and development of early childhood especially. With these games, it will help stimulate early childhood. So that the horizons of thinking become very broad, advanced and creative and most importantly the children will feel happy, happy and happy without any burden as a child. Children will be more open to playing with their friends and will increase intimacy between one child and another. Especially if the child has returned to their home, the socialrelations of the community with their friends are not interrupted. Usually children will always remember what they did when at kindergarten school together with their friends, then if their house is close together the children will come to their friend’s house to play again, repeating the game that has been done at the school. So that his social relations are not only with his peers but with his friends ‘brothers, his friends’ siblings, his friends ‘parents, and also his friends’ neighbors. So that social relations have beennurtured and fostered starting from this early age. When they go up to children, adolescents and adults, the lessons and experiences that they have passed through as children will affect their lives later.
METODE PENGUATAN NILAI-NILAI KARAKTER ISLAMI PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AL-HIKMAH RABA KOTA BIMA Masita Masita; Ihwan Ihwan; Mujiburrahman Mujiburrahman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v1i2.342

Abstract

Penelitian ini berjudul “Metode Penguatan Nilai-Nilai KarakterIslami Pada Anak Usia Dini di PAUD Al-Hikmah Raba Kota Bima. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desskriktif. Subyek penelitian yang dijadikan sumber data utama adalah kepala sekolah, guru-guru dan pengelola di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hikmah Raba Kota Bima. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tekhnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) reduksi data (data reduktion), (3) penyajian data (data display), dan (4) kesimpulan (verification). Waktu penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni pada bulan januari 2019 hingga bulan juni 2019.
IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Sri Jamilah; Ihwan Ihwan
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i1.644

Abstract

Islam merupakan sumber utama dalam membentuk pribadi seorangmuslim yang baik. Dengan berlandasankan Al-Qur’an dan AsSunnah, Islam mengarahkan dan membimbing manusia ke jalanyang diridhoi oleh Allah SWT dengan membentuk kepribadian yangberakhlak karimah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: sesungguhnyaaku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Nabi diutus olehAllah untuk membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikanyang hakiki dan juga sebagai figur konselor yang sangat mumpunidalam memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan denganjiwa manusia agar manusia terhindar dari segala sifat-sifat yangnegatif. Oleh karena itu, manusia diharapkan dapat saling memberikanbimbingan sesuai dengan kapasitasnya, sekaligus memberikan konselingagar tetap sabar dan tawakkal dalam menghadapi perjalanan kehidupanyang sebenarnya. Dengan pendekatan Islami, maka pelaksanaankonseling akan mengarahkan klien kearah kebenaran dan juga dapatmembimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia untukmenuju kepribadian yang berkhlak karimah yang telah terkristalisasioleh nilai-nilai ajaran Islam. Dan hal ini perlu diperhatikan olehseorang guru untuk menunjang kesuksesan pendidikan Islam di sekolahmaupun madrasah dalam melaksanakan bimbingan dan konseling untukmengentaskan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh peserta didikserta mengarahkannya untuk membentuk insan kamil yang memilikikepribadian berakhlak karimah
KIPRAH TUAN GURU HAJI ABUBAKAR HUSAIN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI BIMA-NTB Irwan Irwan; Ihwan P Syamsuddin; Abdussahid Abdussahid; Umar Umar
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 5 No 1 (2021): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v5i1.633

Abstract

Bima merupakan daerah dengan basis mayoritas penduduknya beragama Islam yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam konteks keagamaan, sejak dahulu masyarakat Bima dikenal dengan kelompok masyarakat yang taat beragama dan ahli dalam ilmu agama. Sehingga telah memunculkan berbagai tokoh dan ulama Nusantara di antaranya Syaikh Abdul Ghoni Bima (Guru Besar Madrasah al- Haramain) yang menjadi guru para tokoh- tokoh ulama ternama di Indonesia seperti KH. Hasyim Asy’ari. Meksipun demikian, pendidikan Islam tidak begitu berkembang di wilayah ini, sampai pada saat munculnya TGH. Abubakar Husain sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi pengembangan pendidikan Islam di Bima. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dalam hal ini adalah data deskriptif tentang tokoh dengan pendekatan phenomenologist, pendekatan ini digunakan karena segala aspek yang berupa ide, gagasan dan kiprah TGH. Abubakar Husain dalam pengembangan pendidikan Islam dapat diteliti dan dicermati secara utuh. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, interview in-depth, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara berkesinambungan, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan satu teknik yaitu triangulasi, peneliti menggunakan dua teknik triangulasi yaitu; teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk pengembangan dilakukan oleh TGH. Abubakar Husain yaitu; (a) Membentuk Pengajian di rumah (b) membentuk lembaga/yayasan pendidikan Islam (c) membangun pondok pesantren (d) membangun madrasah dan sekolah (e) membangun majelis taklim al-Qur’an dan (f) membangun TPQ/BSTQ.
PENDIDIKAN ISLAM: Telaah Sejarah Sosial Keagamaan dan Modernisasi Pendidikan Muhammadiyah Ilham Ilham; Ihwan P. Syamsuddin
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 5 No 2 (2021): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v5i2.704

Abstract

Eksistensi pendidikan Islam di Indonesia dewasa ini merupakan sumbangan historis dari gerakan-gerakan sosial keagamaan oleh berbagai ormas Islam. Salah satu organisasi Islam yang sangat konsen dalam gerakan pengembangan pendidikan Islam yakni Muhammadiyah. Bahkan jauh sebelum adanya pelembagaan dan pengembangan pendidikan Islam secara formil oleh pemerintah Indonesia, posisi organasasi Muhammadiyah sejak tahun 1912 M telah menyelenggarakan pendidikan Islam sebagai basis gerakan sosial keagamaan. Ada beberapa hal yang mendorong Muhammadiyah tumbuh menjadi kekuatan di bidang pendidikan. Pertama, karena tatanan struktur kelembagaan pendidikan dan wewenang yang jelas, sehingga memudahkan pembinaan dan kontrol terhadap sekolah Muhammadiyah. Kedua, adanya keseragaman pemakaian nama dan label sekolah bagi setiap perguruan Muhammadiyah. Ketiga, karena sifatnya yang fleksibel dari kebijaksanaan organisasi pendidikan Muhammadiyah, di beberapa daerah dibentuk suatu koordinasi yang bertanggungjawab atas sejumlah sekolah menjadi satu unit pengelolaan.
PROFESIONALISME GURU PAI DALAM MENANAMKAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK Idhar Idhar; Ihwan Ihwan
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i1.407

Abstract

Guru profesional merupakan guru yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab dari segi keilmuannya maupun metodologinya. Kemampuan tersebut sangat membantu para guru dalam mencapai hasil yang memuaskan dalam proses pembelajarannya. Seorang guru profesional memiliki persyaratan tertentu, seperti bekerja penuh, memiliki ilmu pengetahuan, ilmunya dapat diaplikasikan, ilmu didapat dari lembaga pendidikan, berprilaku baik, memiliki standar kode etik profesi.Disatu sisi pendidikan dewasa ini juga membutuhkan guru profesional dalam membangun generasi yang berilmu dan bermartabat dengan harapan tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dan terarah.Jika pendidik mengedepankan diri sebagai pengajar yang berkualitas, maka dipastikan setiap pelaksanaan pembelajaran akan berlangung secara optimal dan akan berpengaruh pada hasil yang dikendaki. Dengan demikian, tanggung jawab gurutermasuk guru pendidikan agama Islam sangat diharapkan keprofesionalannya dalam mendindik, membimbing dan mengajar peserta didiknya kearah manusia yang berilmu dan lebih khusus berakhlak mulia.
PENGUATAN PEMAHAMAN BIDANG SOSIAL DAN KEAGAMAAN BAGI MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN KKN-PAR DI KELURAHAN OI FO’O KOTA BIMA Umar Umar; Syarifuddin Syarifuddin; Ihwan Ihwan; Kuriawansyah Kuriawansyah
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.17 KB) | DOI: 10.52266/taroa.v1i1.740

Abstract

Dalam mengatasi masalah yang ada di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima diperlukan berbagai metode pengabdian salah satunya dengan pendekatan metode PAR (Participatory Action Research). Penggunaan kegiatan pengabdian berbasis diharapkan masalah-masalah yang terdapat di Kelurahan Oi Fo’o bisa dikurangi, dihilangkan dan diperbaiki. Masalah yang sering menjadi problem yakni pada bidang sosial dan bidang keagamaan. Salah satu bentuk upaya dalam mengatasi masalah di kelurahan ini yang bernilai sosial dengan mengadakan sebuah kegiatan positif-edukatif bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Oi Fo’o, seperti; mengadakan seminar hukum dengan tema “Bahaya Narkoba Bagi Masa Depan” sebagai salah satu bentuk partisipasi terhadap masyarakat guna meminimalisir masalah kenakalan remaja yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, sehingga memberikan dampak yang baik bagi kehidupan sosial masyarakat Kelurahan Oi Fo’o. Hal yang sama juga dilakukan berkenaan dengan masalah keagamaan dengan cara merangsang minat belajar anak-anak yang sebelumnya sangat minim menjadi lebih tinggi disebabkan dengan adanya kegiatan pembinaan tahsin dan lomba keagamaan yaitu hafalan ayat pendek dan adzan, selebihnya masyarakat sangat merasa terbantu dengan diadakannya kegiatan edukatif ini dengan pendekata-pendekatan tertentu yang efisien bagi masyarakat di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima.
IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN YANG IDEAL DI SDN 26 DOMPU Ilham Ilham; Ihwan P. Syamsuddin
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i1.862

Abstract

Keberhasilan guru harus didukung oleh kemampuan dasar dalam mengimplementasikan ilmunya dalam proses interaksi edukatif serta kerelaannya untuk mengabdikan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran di dalam ruangan, strategi profesional guru dan evaluasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah para guru, Kepala Sekolah, Waka Sekolah dan siswa di SDN 26 Dompu. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kompetensi yang dimiliki guru dalam merencanakan pembelajaran dalam menyusun RPP, penyusunan silabus, merencanakan media dan sumber pembelajaran serta merencanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan, tetapi ada beberapa guru mengajar tidak membuat perencanaan pembelajaran; (2) strategi profesional guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yaitu: menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan. Hal itu dilakukan dengan review materi sebelum melanjutkan, menyesuaikan materi dengan media/ sumber belajar; dan (3) evaluasi pembelajaran yang diberikan guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu mencakup nilai karakter siswa, penilaian kemampuan memahami konsep, nilai keterampilan siswa dan nilai sikap dalam proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan setiap selesai satu materi pokok bahasan pelajaran.
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI PAUD DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI TAMAN KANAK-KANAK PGRI BABUL JIHAD PANGGI Masita Masita; Ihwan Ihwan; Mujiburrahman Mujiburrahman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i2.1011

Abstract

Penelitian ini berjudul: Manajemen Pendidikan di PAUD dan Standar Kompetensi Lulusan di Taman Kanak-Kanak PGRI Babul Jihad Panggi. Tujuannya adalah untuk mengetahui Manajemen Pendidikan di PAUD dan Standar Kompetensi Lulusan di Taman Kanak-Kanak PGRI Babul Jihad Panggi. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu Kualitatif, pendekatan Feild Research yaitu penelitian yang dilakukan langsung dilapangan. Tekhnik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu menggunakan 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan yaitu 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Dokumentasi. Tekhnik analisa data menggunakan teori Milles dan Huberman yang dikenal dengan teori Modifikasi tahun 1992, menggunakan empat tahapan yaitu: 1) Pengumpulan data, 2) Penyajian data, 3) Reduksi data dan 4) Verifikasi atau kesimpulan. Temuan penelitian: 1) Manajemen pendidikan di PAUD, masih berpijak pada manajemen umum yakni dimulai dari (1) Planning (perencanaan), (2) Actuating (pelaksanaan), (3) Controlling (pengawasan), dan (4) Evaluating (evaluasi). Dan disamping pada sisi yang lain orang tua jua mengajarkan anak-anaknya pendidikan agama, akhlak, budi pekerti dan ilmu-ilmu dunia lainnya yang bermanfaat bagi anak-anaknya. 2) Standar Kompetensi Lulusan di TK PGRI Babul Jihad Panggi, yaitu didasarkan pada peserta didik memiliki pencapaian khusus berdasarkan enam aspek yaitu (1) Moral, spiritual dan agama, (2) Sosial emosional dan kemandirian, (3) Kognitif, (4) Motorik, (5) Bahasa, dan (6) Seni. Pada enam aspek ini, aspek yang paling utama adalah penilaian moral, spiritual dan agama karena menjadi fondasi dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta ddik. Pada konsep pembelajaran di dalam kelas berdasarkan tema tiap semester di TK PGRI Babul Jihad Panggi, pembelajarannya bernuansa islami.
”Tafsir Ayat-Ayat Kemasyarakatan” Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Kehidupan Modern Moh. Safrudin; Nasaruddin Nasaruddin; Ihwan Ihwan
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 7 No 1 (2023): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v7i1.1851

Abstract

Tafsir ayat-ayat kemasyarakatan dalam Al-Quran menjadi semakin relevan dalam konteks kehidupan modern yang kompleks. Artikel ini membahas pentingnya pendekatan tafsir ayat-ayat kemasyarakatan sebagai sarana untuk mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Al-Quran ke dalam kehidupan sehari-hari. Melalui metode analisis kualitatif, artikel ini mengidentifikasi ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan interaksi sosial, tanggung jawab kolektif, dan kepedulian terhadap sesama. Artikel ini juga menyoroti urgensi nilai-nilai kemanusiaan tersebut dalam menanggapi tantangan kompleks seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan krisis lingkungan. Dengan memahami makna ayat-ayat kemasyarakatan secara komprehensif, masyarakat modern dapat mengadaptasi dan mengaplikasikan prinsip-prinsip universal dari Al-Quran untuk membentuk masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berempati. Hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan studi tafsir dan pemikiran Islam kontemporer. Selain itu, artikel ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana Al-Quran dapat menjadi sumber inspirasi bagi solusi sosial dan kemanusiaan dalam tantangan-tantangan global yang dihadapi umat manusia pada era modern ini.