Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBELAJARAN DALAM MENUNJANG KETERCAPAIAN KOMPETENSI INDIVIDUAL ANAK USIA DINI Agus Salam; Muslim Muslim; Siti Natri
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v3i1.645

Abstract

Pemaknaan pembelajaran, belajar, mengajar serta seluruh komponensistem pembelajaran yang tepat dapat mengarahkan guru dalammelaksanakan kegiatan pembelajaran anak usia dini yang efektif danefesien. Kejelasan tujuan akhir pembelajaran merupakan arah segalapelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Tujuan akhir pembelajaranadalah terbentuknya kompentensi tertentu pada individu sebagai sasaranpembelajaran, maknanya pembelajaran berhasil bukan karena prosespembelajaran telah berlangsung akan tetapi ada aspek ranah belajar yangmuncul pada perilaku siswa sebagai wujud belajar.
PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Agus Salam; Ikhwanuddin Ikhwanuddin; Sri Jamilah Sri Jamilah
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.816

Abstract

Artikel ini mencoba melakukan kajian tentang salah problematika pendidikan Anak Usia Dini yang berkaitan dengan peletak dasar karakter, sebagai landasan pembentukan karakter tugas perkembangan manusia selanjutnya. Disadari bahwa pendidikan karakter merupakan program prioritas pembangunan nasional yang dilatar belakangi oleh kehawatiran pemangku kepemimimpinan bangsa akan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kajian ini, pendidikan karakter Anak Usia Dini yang baik, anak harus memiliki pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup Anak Usia Dini sebagai modal pewaris perjuagan bangsa. Disampin itu tulian ini memuat Tujuan, Fungsi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, Nilai-Nilai Pembentuk Karakter Anak Usia Dini, Proses Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Penilaian Keberhasilan pedidikan karakter Anak Usia Dini. Sebagai keimpulan, bahwa fungsi pendidikan karakter Anak Usia Dini adalah untuk mengembangkan, memperkuat potensi pribadi, dan menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter Anak Usia Dini yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia, Pendidikan karakter Anak Usia Dini dapat berkembang dengan baik melalui budaya sekolah Anak Usia Dini yang mendukung, yang dilakukan melalui serangkaian kegiatan: perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada Anak Usia Dini, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
Komparatif Hukum Islam dengan Hukum Positif Sanksi Tindak Pidana Zina Iskandar Iskandar; Agus Salam
TASAMUH: Jurnal Studi Islam Vol 14 No 1 (2022): Tasamuh: Jurnal Studi Islam
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/tasamuh.v14i1.589

Abstract

Pembahasan Hukum Islam dan Hukum Positif Tindak Pidana Zina, merupakan aspek terpenting untuk di bahas secara mendalam guna menghasilkan landasan yang tepat sebagai dasar kebijakan dan dalam mengaktualisasikan hukum dengan tepat. Tulisan ini mencakup pendahuluan yang mengungkap Syari’at merupakan Hukum Pidana Islam yang mengandung kemaslahatan untuk manusia didunia, akhirat.Penerapan Hukum Pidana Islam bertujuan untuk menciptakan ketentraman manusia, antara Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) terdapat perbedaan yang mencolok, isi tulisan ini mengungkap Tindak Pidana Zina menurut syariat, Sanksi Tindak Pidana Zina dalam alquran dan hadits,Zina Menurut Hukum Positif (KUHP), Sanksi Zina Dalam Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif (KUHP), sebagai akhir tulisan di simpulkan tentang sumber hukum islam sebagai dasar penentuan sanksi hukum zina, konsep zina menurut islam dan KUHP
The urgency of information and communication technology in MI/SD learning Agus Salam; De Isya; Nurhidayanti; Restu Sholiha; Nila Sari
Journal of diversity in learning (JDIL) Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 August 2022
Publisher : PPPM STKIP PGRI Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The application of ICT in the learning process greatly affects students' interest in learning, because students get new experiences. For example learning by using computers and projectors, students will be more active and will observe learning carefully. Compared to learning without using technology, students will feel bored if they only listen to the teacher delivering material using only the whiteboard media. Learning through the internet (e-learning) does not require physical needs such as classrooms, teachers and students are facilitated because they can carry out the teaching and learning process anywhere and anytime even remotely. This can be useful for students and teachers who don't have much time to come to schools and classrooms. Not only that, learning through the internet (e-learning) can make students learn independently, so that students have free time to hone skills other than learning done at school. The application of technology in the form of an LCD projector can make it easier for students to receive learning materials because students are actively involved in the learning process. Using an LCD projector can also increase students' interest in learning so that the learning process is more interesting and fun for students. Arie Kurniawan said that during the learning process that utilizes ICT students have high learning inspiration compared to people who do not use ICT because students show positive reactions when using ICT in the learning system.
PROBLEM PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH DAN UPAYA MENGATASINYA ilham ilham; Syahru Ramadhan; Agus Salam
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1218

Abstract

Indonesia sudah di kenal pada abad ke-7. Bahkan sebelum pendidikan sekolah di perkenalkan oleh Belanda, pesantren dan pengajian Al-qur’an di mesjid dan surau adalah satu-satunya pendidikan yanag ada bagi rakyat biasa. Titik fokus artikel ini adalah tentang problem pendidikan Islam. Sebuah pertanyaan yang ingin dijawab pada artikel ini adalah bagaimana seharusnya menyelesaikan problem pendidikan Islam di Indonesia merespons tantangan abad 21 ini, dengan menggunakan metode kepustakaan. Posisi lembaga pendidikan Islam yang serba ketinggalan, lebih teringgal lagi dari lembaga-lembaga lainnya. Kalau ada lembaga pendidikan yang mencapai ranking papan atas hampir dapat dipastikan itu bukan lembaga pendidikan Islam, tetapi kalau ada lembaga pendidikan mencapai deretan ranking bawah, biasanya di duduki lembaga pendidikan Islam, atau bahkan lembega pendidikan Islam tidak memperoleh ranking sama sekali dalam skala internasional lantaran tidak diperhitungkan.
Edukasi Literasi Digital Era Cybernetics Dalam Meminimalisir Penyalahgunaan Media Sosial Bagi Anak Di Pinggiran Kota Darimis Darimis; S. Sumihatul Ummah MS; Agus Salam; Aat Ruchiat Nugraha; Nunung Suryana Jamin
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.253

Abstract

Tim pengabdi melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan maksud untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital kepada anak-anak yang tinggal di pinggiran kota. PKM ini mengusung tema literasi digital dan mencakup materi pengantar literasi digital, etika dalam bermedia sosial, serta pemahaman tentang Undang-Undang Informasi serta UU ITE. Dalam pelaksanaannya, PKM ini memakai metode ceramah serta diskusi untuk menyampaikan konsep literasi digital. Hasil penelitian ini berdampak pada pemahaman anak-anak terkait literasi digital dan etika bermedia sosioa. Dengan perkembangan pengguna internet yang senantiasa meningkat di setiap tahun, internet memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif seperti kecanduan serta berbagai bentuk kriminalitas seperti hacking dan cracking. Oleh karenanya, penting bagi anak-anak untuk memiliki literasi digital agar bisa memakai media digital dengan baik serta bertanggung jawab. Edukasi tentang literasi digital dijalankan untuk meratakan pemahaman mengenai topik ini. Pelatihan literasi digital dan pemahaman tentang tantangan dalam era digital termasuk bagian dari upaya ini. Sasarannya ialah agar peserta bisa menjelaskan konsep dasar literasi digital dan memahami dampak negatif dari kurangnya literasi digital. Dimana Peserta antusias pada kegiatan literasi digital, diketahui dari diskusi yang aktif antara peserta serta pemateri. Ini memungkinkan pertukaran informasi serta pengetahuan yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat positif dari perkembangan informasi serta meminimalkan dampak negatif di era cybernetics
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Puzzle di TK Negeri Sangia Khaerunnisah Khaerunnisah; Ilham Ilham; Kaharuddin Kaharuddin; Agus Salam
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 1 (2024): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i1.1921

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan kognitif anak sebelum dan sesudah diberikan stimulasi melalui kegiatan bermain puzzle tangram. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang meliputi tahap perencanaan, aksi atau tindakan, observasi dan refleksi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelompok Junior usia 5-6 tahun di TK Negeri Sangia berjumlah 28 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik pada Siklus I masih sangat rendah dan terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus ke II. Jadi berdasarkan hasil penelitian tersebut, terlihat kemampuan kognitif anak melalui Media Tangram sudah meningkat.
KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Rahmayani, Ida; Salam, Agus; Kusumawati, Yayuk
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53837/waniambey.v5i1.1070

Abstract

With the diversity of learning styles that each student has in the classroom, the teacher must choose a learning strategy that is in accordance with the development of the student's learning process. The application of differentiated learning strategies is the right alternative to balance and increase student enthusiasm in learning and meet the varied learning needs of students. This research examines student creativity in differentiated learning in grade V SDIT Insan Kamil Kota Bima by involving content, process and product adjustments in individual student differences. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that differentiated learning enhances creativity by providing space for students to learn according to their learning styles and needs. Students show increased motivation and ability to think creatively in an environment that supports their interests and talents. as for the factors that affect student creativity 1.) lack of creative student interest 2.) lack of talent in digital utilization (canva) 3.) limited time. These findings emphasize the importance of differentiated learning models to develop students' creativity potential
INTERNALIZATION OF EXAMPLE VALUES IN SOCIAL SCIENCE LEARNING Agus Salam
International Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 6 (2024): JUNE
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exemplification in education is an effective method that most ensures success in preparing and forming students with noble character and morals. Social studies subjects are one of the fields of science taught in junior high schools. In relation to the internalization of exemplary values, this research will focus on Social Sciences subjects in an integrated manner. To teach exemplary values ​​in social studies learning, of course it cannot be taught using a factual teaching approach (lecture), but appropriate approaches must be used so that students understand, appreciate and integrate the values ​​of national character which will be integrated into competency standards and basic competencies in social studies subjects. In this case, social studies as a school subject not only develops theoretical values ​​that prioritize logic and rationality, but also becomes a subject that can be used to develop other values. By providing conducive Social Sciences (IPS) learning conditions, it will enable students to be directly involved in learning as an effort to develop knowledge, values, attitudes, morals and social skills.
KEBENARAN PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN DALAM BERKARYA ILMIAH -, Agus Salam
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 1 No. 2 (2024): July (2024)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v1i2.230

Abstract

Mencintai kebenaran merupakan sifat hakiki manusia sebagai pengemban amanah penemu, pengembang, penjelas, serta penyampai nilai nilai kebenaran. Kebenaran merupakan nilai utama dalam kehidupan manusia, dimana martabat kemanusiaannya akan terjamin kemartabatannya takkala nilai kebenaran dipegang teguh. Manusia merupakan mahluk yang setiap saat mencari kebenaran karena jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, maka sifat asasinya terdorong pula untuk melaksanakan kebenaran itu. Jika tidak demikian, manusia akan mengalami pertentangan batin, konflik spikologis. Kebenaran perspektif filsafat ilmu oleh ilmuan memiliki tafsiran beragam sehingga tidak setiap ilmuan memiliki pandangan yang tepat sama dengan ilmuan lainnya, namun hal ini bukanlah suatu problematika karena justru dari perbedaan pendapat akan memberikan peluang untuk memajukan garis depan daerah ketahuan jauh kedalam daerah ketidak tahuannya, tulisan ini diharapkan dapat menjadi landasan awal dalam melahirkan karya yang selalu menjunjung tinggi nilai kebenaran karena tidak ada jalan lain menuju pemuasan batin kecuali bersamanya. Diawal dibahas mendalam tentang hakekat manusia dan kebenaran diikuti dengan pembahasan tentang berilmu beramal ilmiah ciri manusia berpikir benar, yang merinci persoalan berpikir logis dengan mencitai kebenaran, ketahuilah dengan sadar yang dikerjakan, ketahuilah dengan sadar yang dikatakan, need distingsi dan klasifikasi semestinya, mencintailah ketepatan definisi mengetahui denga sadar kenapa menyimpulkan, hindari kesalahan dengan segenap jiwa, dilanjutkan dengan konsep kebenaran, tingakatan kebenaran dan unsur kebenaran diakhiri dengan sandaran filosof kepada 3 cara untuk menguji kebenaran, yaitu koresponden, teori koherensi atau konsistensi, dan teori pragmatis. Kata Kunci: Kebenaran,Filsafat Ilmu,Karya Ilmiah