Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH METODE STIMULASI PIJAT ENDHORPINE, OKSITOSIN DAN SUGESTIF (SPEOS) TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS Christin Hiyana TD; Novi Susiyanti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi yang menyusui di hari pertama setelah lahir dapat mengurangi resiko kematian bayi baru lahir hingga 45%. Permasalahan pengeluaran ASI dini merupakan alasan para ibu untuk tidak memberikan ASI yang akan berdampak buruk untuk kehidupan bayi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor hormonal, psikologis maupun keyakinan ibu untuk memberikan ASI. Metode Stimulasi Pijat Endorphine, Oksitosin dan Sugestif merupakan alternatif cara untuk permasalahan pengeluaran ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Stimulasi Pijat Endorphine, Oksitosin dan Sugestif pada ibu nifas yang diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan terhadap produksi ASI di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah 40 orang ibu nifas di RSUD Dr. Tjotrowardojo Purworejo. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan tehnik simple random sampling dan data dianalisi dengan uji Man Whitney dengan taraf kepercayaan 5%. Sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok yaitu intervensi dan kontrol masing-masing 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin dan Sugestif terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Produksi ASI pada ibu nifas dengan perlakuan metode SPEOS dengan nilai p value 0,000 dan RR 7,750, sedangkan pada kelompok kontrol dengan perlakuan pijat oksitosin RR 5,050. Metode SPEOS dianggap lebih efektif untuk ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI. Bidan dan perawat RSUD Dr. Tjitrowardojo diharapakan untuk menerapkan metode SPEOS pada ibu nifas untuk membantu memperlancar produksi ASI serta merupakan alternatif cara pada ibu nifas untuk masalah produksi ASI terutama pada hari-hari pertama kehidupan bayi.
PENGARUH TEKNIK PELVIC ROCKING DENGAN BIRTHING BALL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I Christin Hiyana TD; Masini .
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.129

Abstract

Persalinan yang lama menyebabkan ibu mengalami stress dan kelelahan lebih lama sehingga rasa nyeri akan meningkat. Berbagai upaya fisiologis dilakukan untuk mencegah persalinan lama, seperti senam hamil, teknik nafas dalam, Pelvic Rocking dengan Birthing Ball yang mendukung persalinan membantu merespon rasa sakit dengan cara aktif dan mengurangi lama persalinan kala I fase aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pelvic rocking dengan birthing ball terhadap lama persalinan kala I fase aktif.Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan rancangan Statistic Group Comparison. Penelitian dilakukan di 2 BPM dengan sampel 15 ibu bersalin dengan teknik konvensional dan 15 dengan pelvic rocking dengan penilaian menggunakan Partograf. Data di analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney Tes.Hasil penelitian teknik konvensional 5 (33,3%) orang mengalami persalinan lambat, 6 orang (40%) normal, 4 orang (26,7%) cepat. Persalinan dengan Pelvic Rocking dengan Birthing Ball 1 (6,6%) orang mengalami persalinan lambat, 4 orang (26,7%) normal, 10 orang (66,7%) cepat. Hasil p-value sebesar 0,006, sehingga ada pengaruh Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif. Tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan persalinan dapat menggunakan teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball sebagai alternatif dalam mempercepat persalinan kala I fase aktif. Teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball bersifatpraktis dan efektif dalam mempercepat proses persalinan kala I, sehingga dapat disosialisasikan kepada ibu hamil.
PENGARUH METODE STIMULASI PIJAT ENDHORPINE, OKSITOSIN DAN SUGESTIF (SPEOS) TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS Christin Hiyana TD; Novi Susiyanti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi yang menyusui di hari pertama setelah lahir dapat mengurangi resiko kematian bayi baru lahir hingga 45%. Permasalahan pengeluaran ASI dini merupakan alasan para ibu untuk tidak memberikan ASI yang akan berdampak buruk untuk kehidupan bayi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor hormonal, psikologis maupun keyakinan ibu untuk memberikan ASI. Metode Stimulasi Pijat Endorphine, Oksitosin dan Sugestif merupakan alternatif cara untuk permasalahan pengeluaran ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Stimulasi Pijat Endorphine, Oksitosin dan Sugestif pada ibu nifas yang diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan terhadap produksi ASI di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah 40 orang ibu nifas di RSUD Dr. Tjotrowardojo Purworejo. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan tehnik simple random sampling dan data dianalisi dengan uji Man Whitney dengan taraf kepercayaan 5%. Sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok yaitu intervensi dan kontrol masing-masing 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin dan Sugestif terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Produksi ASI pada ibu nifas dengan perlakuan metode SPEOS dengan nilai p value 0,000 dan RR 7,750, sedangkan pada kelompok kontrol dengan perlakuan pijat oksitosin RR 5,050. Metode SPEOS dianggap lebih efektif untuk ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI. Bidan dan perawat RSUD Dr. Tjitrowardojo diharapakan untuk menerapkan metode SPEOS pada ibu nifas untuk membantu memperlancar produksi ASI serta merupakan alternatif cara pada ibu nifas untuk masalah produksi ASI terutama pada hari-hari pertama kehidupan bayi.
PENGARUH TEKNIK PELVIC ROCKING DENGAN BIRTHING BALL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I Christin Hiyana TD; Masini .
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.129

Abstract

Persalinan yang lama menyebabkan ibu mengalami stress dan kelelahan lebih lama sehingga rasa nyeri akan meningkat. Berbagai upaya fisiologis dilakukan untuk mencegah persalinan lama, seperti senam hamil, teknik nafas dalam, Pelvic Rocking dengan Birthing Ball yang mendukung persalinan membantu merespon rasa sakit dengan cara aktif dan mengurangi lama persalinan kala I fase aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pelvic rocking dengan birthing ball terhadap lama persalinan kala I fase aktif.Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan rancangan Statistic Group Comparison. Penelitian dilakukan di 2 BPM dengan sampel 15 ibu bersalin dengan teknik konvensional dan 15 dengan pelvic rocking dengan penilaian menggunakan Partograf. Data di analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney Tes.Hasil penelitian teknik konvensional 5 (33,3%) orang mengalami persalinan lambat, 6 orang (40%) normal, 4 orang (26,7%) cepat. Persalinan dengan Pelvic Rocking dengan Birthing Ball 1 (6,6%) orang mengalami persalinan lambat, 4 orang (26,7%) normal, 10 orang (66,7%) cepat. Hasil p-value sebesar 0,006, sehingga ada pengaruh Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif. Tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan persalinan dapat menggunakan teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball sebagai alternatif dalam mempercepat persalinan kala I fase aktif. Teknik Pelvic Rocking dengan Birthing Ball bersifatpraktis dan efektif dalam mempercepat proses persalinan kala I, sehingga dapat disosialisasikan kepada ibu hamil.
Transforming Antenatal Education in the Digital Era: The Impact of a Hybrid Intervention in Pregnant Women’s Behavior Widatiningsih, Sri; Mundarti; Christin Hiyana TD; Handayani, Esti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i10.7973

Abstract

Introduction: Antenatal education is essential to reducing maternal mortality. However, limited access and time constraints reduce participation in conventional pregnancy classes. This study aims to evaluate the effectiveness of a hybrid antenatal education model in improving pregnant women's knowledge, attitudes, and practices (KAP) regarding maternal care. Methods: A quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design was conducted among 60 pregnant women in Magelang, Indonesia, from April to July 2024. Participants were randomly assigned to either a hybrid intervention group or a conventional care group. Data were collected at three time points and analyzed using Paired T-Tests, Independent T-Tests, and GLM-Repeated Measures. Results: The intervention group showed significant improvements in knowledge, attitudes, and practices (p< .005). The effect size was strongest for knowledge (Partial Eta Squared ?²=0.783). Age was identified as a confounding factor affecting practice (p=0.008). Conclusion: The hybrid antenatal education model significantly enhances maternal health behaviors, particularly knowledge, and provides a sustainable educational strategy. It is recommended for broader implementation in urban healthcare settings to improve antenatal care engagement and outcomes.