Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADAHOME INDUSTRI SEPATU A DI KABUPATEN TEGAL Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka merupakan salah satu kelompok industri andalan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan langkah awal yang bisa dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tentu saja bisa terjadi pada semua bagian dalam suatu industri, baik bagian produksi maupun bagian non produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya dan tingkat risiko bagian non produksi pada home industry sepatu X di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan objek penelitian berupa pekerja, alat kerja, tempat kerja, dan sistem kerja di bagian non produksi industri sepatu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan metode HIRA. Hasil penelitian menunjukkan bahaya pada bagian non produksi di home industry sepatu X sebagian besar berada pada tingkat risiko medium (tingkat bahaya sedang), dan hanya beberapa saja yang termasuk pada tingkat risiko high (tingkat bahaya serius) dan urgent (tingkat bahaya sangat tinggi). Penelitian lanjutan perlu dilakukan pada home industry yang lainnya sebagai pembanding untuk mengetahui tingkat risiko pada bagian non produksi.
HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN K3, SIKAP K3 TERHADAP PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA KONTRUKSI DI INSTITUSI X KABUPATEN TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.157

Abstract

Pesatnya perkembangan industri jasa konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Kecelakaan kerja secara umum disebabkan oleh dua hal yaitu perilaku tidak aman (unsafe act) dan kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition). Teori determinan perilaku manusia menurut Green, menerangkan bahwa perilaku manusia dibentuk dari pengetahuan, persepsi, sikap, keinginan, kehendak, motivasi dan niat pelakunya. Sedangkan hal tersebut didasari oleh pengalaman, keyakinan, fasilitas dan faktor sosio-budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengalaman kerja, pengetahuan K3, sikap K3 terhadap perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di institusi X Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebagai subjek penelitian adalah pekerja konstruksi dengan jumlah 30 orang. Analisis instrumen dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data tidak ada hubungan yang negatif dan signifikan antara pengalaman kerja t perilaku tidak aman (nilai signifikansi (p)=0,4599; p> 0,000; nilai korelasi (r)= -0,1402). Analisis hubungan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8190 yang berarti terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik pengetahuan K3 maka perilaku tidak aman semakin berkurang. Pada analisis hubungan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8312 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik sikap K3 maka perilaku tidak aman semakin menurun.
PERAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENERAPAN SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT UMUM TEGAL TAHUN 2020 Rosmalia Rosmalia; Erna Agustin Sukmandari; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.262

Abstract

Penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit secara optimal, efektif, efisien, dan berkesinambungan tidak lepas dari peran Komite K3RS sebagai fungsional bertanggung jawab dalam penyelenggaraan K3 di rumah sakit. Komite K3RS yang berisi SDM terpilih yang kesehariannya memiliki tugas rutin dalam pelayanan umum maupun administrasi dengan beban kerja cukup tinggi, menyebabkan kurang maksimal dalam pelaksanaan program-program K3 serta pemantauan hasil pelaksanaan program tersebut. Mewujudkan safety culture di lingkungan RS dimulai dari membangun komitmen di tingkat manajemen puncak serta melakukan praktik secara nyata dalam penanganan bahaya, peninjauan organisasi yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi pada para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Komite K3RS dalam menerapkan keselamatan kerja terhadap para pekerja RSU Tegal dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Sampel penelitian berisi tiga orang partisipan yaitu ketua komite K3, sekretaris komite K3, dan seorang staf komite K3 yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara indepth interview dengan wawancara semistruktur. Data di analisis menggunakan inductive content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada evaluasi kinerja serta peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS belum optimal; (2) tugas komite K3 dilakukan manakala tugas utama telah terselesaikan; (3) komunikasi K3 terhadap para pekerja belum optimal dikarenakan adanya rasa kurang percaya diri dalam melaksanakan pemantauan serta belum maksimal dalam mendorong keterlibatan pekerja secara komprehensif; (4) penyediaan peralatan medis serta perawatannya, SOP, proteksi kebakaran aktif, higiene dan sanitasi, serta pengolahan limbah memerlukan pemantauan secara berkala. Kata kunci : komite K3RS, komitmen manajemen, SDM komite K3
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADAHOME INDUSTRI SEPATU A DI KABUPATEN TEGAL Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka merupakan salah satu kelompok industri andalan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan langkah awal yang bisa dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tentu saja bisa terjadi pada semua bagian dalam suatu industri, baik bagian produksi maupun bagian non produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya dan tingkat risiko bagian non produksi pada home industry sepatu X di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan objek penelitian berupa pekerja, alat kerja, tempat kerja, dan sistem kerja di bagian non produksi industri sepatu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan metode HIRA. Hasil penelitian menunjukkan bahaya pada bagian non produksi di home industry sepatu X sebagian besar berada pada tingkat risiko medium (tingkat bahaya sedang), dan hanya beberapa saja yang termasuk pada tingkat risiko high (tingkat bahaya serius) dan urgent (tingkat bahaya sangat tinggi). Penelitian lanjutan perlu dilakukan pada home industry yang lainnya sebagai pembanding untuk mengetahui tingkat risiko pada bagian non produksi.
HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN K3, SIKAP K3 TERHADAP PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA KONTRUKSI DI INSTITUSI X KABUPATEN TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.157

Abstract

Pesatnya perkembangan industri jasa konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Kecelakaan kerja secara umum disebabkan oleh dua hal yaitu perilaku tidak aman (unsafe act) dan kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition). Teori determinan perilaku manusia menurut Green, menerangkan bahwa perilaku manusia dibentuk dari pengetahuan, persepsi, sikap, keinginan, kehendak, motivasi dan niat pelakunya. Sedangkan hal tersebut didasari oleh pengalaman, keyakinan, fasilitas dan faktor sosio-budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengalaman kerja, pengetahuan K3, sikap K3 terhadap perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di institusi X Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebagai subjek penelitian adalah pekerja konstruksi dengan jumlah 30 orang. Analisis instrumen dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data tidak ada hubungan yang negatif dan signifikan antara pengalaman kerja t perilaku tidak aman (nilai signifikansi (p)=0,4599; p> 0,000; nilai korelasi (r)= -0,1402). Analisis hubungan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8190 yang berarti terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik pengetahuan K3 maka perilaku tidak aman semakin berkurang. Pada analisis hubungan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8312 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik sikap K3 maka perilaku tidak aman semakin menurun.
PERAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENERAPAN SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT UMUM TEGAL TAHUN 2020 Rosmalia Rosmalia; Erna Agustin Sukmandari; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.262

Abstract

Penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit secara optimal, efektif, efisien, dan berkesinambungan tidak lepas dari peran Komite K3RS sebagai fungsional bertanggung jawab dalam penyelenggaraan K3 di rumah sakit. Komite K3RS yang berisi SDM terpilih yang kesehariannya memiliki tugas rutin dalam pelayanan umum maupun administrasi dengan beban kerja cukup tinggi, menyebabkan kurang maksimal dalam pelaksanaan program-program K3 serta pemantauan hasil pelaksanaan program tersebut. Mewujudkan safety culture di lingkungan RS dimulai dari membangun komitmen di tingkat manajemen puncak serta melakukan praktik secara nyata dalam penanganan bahaya, peninjauan organisasi yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi pada para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Komite K3RS dalam menerapkan keselamatan kerja terhadap para pekerja RSU Tegal dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Sampel penelitian berisi tiga orang partisipan yaitu ketua komite K3, sekretaris komite K3, dan seorang staf komite K3 yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara indepth interview dengan wawancara semistruktur. Data di analisis menggunakan inductive content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada evaluasi kinerja serta peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS belum optimal; (2) tugas komite K3 dilakukan manakala tugas utama telah terselesaikan; (3) komunikasi K3 terhadap para pekerja belum optimal dikarenakan adanya rasa kurang percaya diri dalam melaksanakan pemantauan serta belum maksimal dalam mendorong keterlibatan pekerja secara komprehensif; (4) penyediaan peralatan medis serta perawatannya, SOP, proteksi kebakaran aktif, higiene dan sanitasi, serta pengolahan limbah memerlukan pemantauan secara berkala. Kata kunci : komite K3RS, komitmen manajemen, SDM komite K3
Penerapan Keselamatan Berkendara pada Remaja sebagai Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Erna Agustin Sukmandari; Agung Tyas Subekti
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v1i2.222

Abstract

Angka kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi, dimana setiap tahunnya hampir 1,3 juta orang meninggal karenanya serta jutaan orang lainnya mengalami cedera. Sebanyak 30% korban kecelakaan lalu lintas merupakan anak-anak dan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para remaja dalam keselamatan berkendara sehingga mereka dapat menerapkannya pada perilaku sehari-hari. Sosialisasi dilakukan dengan metode diskusi (focus group discussion) yang terintegrasi dengan kegiatan Latsa Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang dilakukan oleh Polres Tegal. Banyak diantara peserta yang baru mengetahui bahwa mereka merupakan kelompok dengan risiko tertinggi dengan angka kematian terbanyak pada kecelakaan lalu lintas. Tema yang paling menarik didiskusikan oleh para peserta adalah mengenai faktor utama kecelakaan lalu lintas pada remaja. Peserta antusias dan saling berbagi pengalaman mengenai kecepatan tinggi saat berkendara, penggunaan helm, serta kejelasan penglihatan saat berkendara. Pengetahuan para peserta diskusi mengenai keselamatan dalam berkendara sudah baik, hanya saja mereka masih sering mengabaikannya. Masih perlu adanya sosialisasi secara terus menerus sebagai reinforcement agar pengetahuan dan sikap para remaja terhadap keselamatan berkendara dapat terwujud nyata dalam perilakunya.
EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) LABORATORIUM PADA SISWA JURUSAN FARMASI DI SMK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Desi Sri Rejeki; Ivan Ananda Aryo Saputra
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.420

Abstract

Laboratorium sebagai tempat praktik bagi siswa, sebaiknya juga memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebab menghadapi beragam risiko bahaya yang dibagi menjadi lima perantara yaitu chemical agent, physical agent, biological agent, psycological agent dan ergonomic agent/ mechanical agent. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas semua yang bekerja termasuk siswa pada saat praktik menggunakan bahan kimia di laboratorium. Agar dalam melaksanakan praktik, siswa dapat bekerja dengan aman dan selamat, maka setiap siswa diharapkan untuk selalu waspada dan berusaha agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat dalam bekerja Tujuan dari kegiatan program pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa Jusuran Farmasi SMK Harapan Bersama Kota Tegal mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sehingga siswa diharapkan perlu mengetahui sumber-sumber bahaya di laboratorium, simbol-simbol bahan kimia berbahaya, kegiatan laboratorium yang dapat menimbulkan kecelakaan, penyimpanan bahan kimia serta bagaimana cara pengendalian bahaya tersebut. Kegiatan disampaikan dalam bentuk pemberian edukasi, praktik pengenalan simbol bahan kimia beracun dan berbahaya (B3), diskusi dan tanya jawab. Hasil evaluasi kegiatan, siswa masih awam terhadap dengan K3, namun setelah selesai kegiatan, siswa dapat mengetahui dan menjelaskan dengan mampu mengidentifikasi berbagai bahaya di laboratorium dan pengendalian apa saja yang sebaiknya dilakukan.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH ADIWERNA Dwi Atmoko; Rosmalia Rosmalia; Erna Agustin Sukmandari; Agung Tyas Subekti; Anggit Pratiwi; Triyono Rakhmadi; Muhammad Yusuf Arifin
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.504

Abstract

Penggunaan masker di area publik, menjaga jarak, mencuci tangan di air mengalir dan pemakaian hand sanitizer merupakan kebiasaan yang harus dilakukan pada masa pandemi, terutama yang melakukan aktivitas di luar rumah. Dalam penyelenggaraan pembelajaran, harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah (siswa, guru, tenaga kependidikan) serta masyarakat sekitarnya. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat kendala sulitnya pelaksanaan social distancing terutama pada siswa, dikarenakan luas ruangan yang terbatas, jumlah siswa yang banyak, dan aktivitas yang dilakukan membutuhkan pergerakan yang besar. Sehubungan hal tersebut, kami tim dosen Prodi K3 (D-IV) beserta mahasiswa akan memberikan edukasi mengenai bahaya dan pencegahan penyebaran covid-19, serta praktik langsung pembuatan hand sanitizer kepada siswa SMK Muhammadiyah Adiwerna. Program ini sebagai salah satu bagian dari implementasi pola hidup sehat dan bersih di masa pandemi dan kegiatan ini diharapkan dapat berperan sebagai upaya pencegahan virus corona agar tidak meluas. Adapun target pengabdian masyarakat kegiatan ini: 1) siswa mendapatkan edukasi pencegahan covid-19. 2) siswa mendapatkan pengetahuan cara membuat hand sanitizer dan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA KONTRUKSI PT SOMATRA POLAREKA SARANA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KABUPATEN TEGAL Agung Tyas Subekti; Dwi Atmoko; Rosmalia Rosmalia; Sugiarto Sugiarto; Erna Agustin Sukmandari; Anggit Pratiwi; Triyono Rakhmadi; Muhammad Wildan Fardian
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i2.582

Abstract

Sektor kontruksi merupakan sektor yang padat karya dan memiliki resiko terhadap kecelakaan yang sangat tinggi hal ini disebabkan karena banyaknya bahaya mulai dari peralatan yang digunakan, material yang digunakan, jenis pekerjaan dan bahaya dari lingkungan tempat kerja. Hal ini membuat sektor kontruksi menjadi salah satu sektor yang memiliki resiko keselamatan dan Kesehatan kerja yang tinggi. Penyebab kecelakaan kerja sendiri disebabkan oleh dua hal yakni perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman ditempat kerja. Sering sekali penyebab tidak aman dilakukan pekerja karena kurangya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat pelindung ditempat kerja. Alat pelindung diri merupakan salah satu aspek dalam pengendalian bahaya ditempat kerja. menjadi sangat penting bagi pekrja bisa menggunakan alat pelindung diri dengan benar agar terhindar dari bahaya dan kecelakaan akibat kerja. Pekerja kontruksi di PT Somatra Polareka Sarana yang sedang mengerjakan proyek Pembangunan Gedung rumah sakit dikabupaten Tegal merupakan kelompok yang rentan terkena kecelakaan kerja karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan Alat pelindung diri ditempat kerja terutama alat pelindung diri di ketinggian seperti body harness. Tujuan pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah untuk mengedukasi berbagai jenis alat pelindung diri di sektor kontruksi dan juga cara penggunaan dari setiap alat pelindung diri pada sektor kontruksi. Kegiatan pengabdian masyarakkat dilakukan dengan cara memberi edukasi tentang bahaya ditempat kerja, jenis-jenis alat pelindung diri beserta fungsinya serta peragaan cara menggunakan alat pelindung diri dengan benar dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Hasil evaluasi kegiatan, pekerja masih awam dengan bahaya ditempat kerja dan jenis alat pelindung diri, namun setelah selesai kegiatan, pekerja dapat mengetahui dan mempraktikan cara penggunaan alat pelindung diri dengan benar.