Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADAHOME INDUSTRI SEPATU A DI KABUPATEN TEGAL Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka merupakan salah satu kelompok industri andalan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan langkah awal yang bisa dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tentu saja bisa terjadi pada semua bagian dalam suatu industri, baik bagian produksi maupun bagian non produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya dan tingkat risiko bagian non produksi pada home industry sepatu X di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan objek penelitian berupa pekerja, alat kerja, tempat kerja, dan sistem kerja di bagian non produksi industri sepatu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan metode HIRA. Hasil penelitian menunjukkan bahaya pada bagian non produksi di home industry sepatu X sebagian besar berada pada tingkat risiko medium (tingkat bahaya sedang), dan hanya beberapa saja yang termasuk pada tingkat risiko high (tingkat bahaya serius) dan urgent (tingkat bahaya sangat tinggi). Penelitian lanjutan perlu dilakukan pada home industry yang lainnya sebagai pembanding untuk mengetahui tingkat risiko pada bagian non produksi.
HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN K3, SIKAP K3 TERHADAP PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA KONTRUKSI DI INSTITUSI X KABUPATEN TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.157

Abstract

Pesatnya perkembangan industri jasa konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Kecelakaan kerja secara umum disebabkan oleh dua hal yaitu perilaku tidak aman (unsafe act) dan kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition). Teori determinan perilaku manusia menurut Green, menerangkan bahwa perilaku manusia dibentuk dari pengetahuan, persepsi, sikap, keinginan, kehendak, motivasi dan niat pelakunya. Sedangkan hal tersebut didasari oleh pengalaman, keyakinan, fasilitas dan faktor sosio-budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengalaman kerja, pengetahuan K3, sikap K3 terhadap perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di institusi X Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebagai subjek penelitian adalah pekerja konstruksi dengan jumlah 30 orang. Analisis instrumen dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data tidak ada hubungan yang negatif dan signifikan antara pengalaman kerja t perilaku tidak aman (nilai signifikansi (p)=0,4599; p> 0,000; nilai korelasi (r)= -0,1402). Analisis hubungan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8190 yang berarti terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik pengetahuan K3 maka perilaku tidak aman semakin berkurang. Pada analisis hubungan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8312 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik sikap K3 maka perilaku tidak aman semakin menurun.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESELAMATAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PETANI BAWANG MERAH DI DESA TEGALGLAGA KABUPATEN BREBES Agung Tyas Subekti; Triyono Rakhmadi; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i2.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman petani bawang di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini meliputi petani bawang aktif didesa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes berjumlah 520 orang dengan sampel penelitian sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengujian kuesioner pengetahuan keselamatan penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan antara pengetahuan keselamatan dan perilaku tidak aman petani ditingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (0,05). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (digunakan uji Chi-Square dengan α=0,05) dengan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan analisis bivariat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p-value sebesar 0,000. Hasil p-value tersebut sesuai dengan hipotesis sebelumnya karena menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG CIRCULAR ECONOMY PADA MAHASISWA STIKES BHAMADA SLAWI Triyono Rakhmadi; Agung Tyas Subekti; Anggit Pratiwi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i2.430

Abstract

STIKes Bhamada Slawi juga memiliki masalah terkait sampah terutama dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya serta belum adanya pengelolaan sampah yang baik sehingga peneliti merasa perlu melakukan penelitian tentang pengetahuan circular economy pada Mahaiswa STIKes Bhamada Slawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa STIKes Bhamada Slawi tentang circular econom. Sedangkan manfaat penelitian sebagai entry point & risk based approach scientific data untuk pengabdian masyarakat di lingkungan kampus, Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. jumlah sampel sebanyak 10% yaitu 135 mahasiswa aktif di STIKes Bhamada Slawi dari 5 program studi yang ada di STIKes Bhamada Slawi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk data pengetahuan mahasiswa tentang circular economy. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. mayoritas mahasiswa dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan circular economy yang cukup baik yaitu sebanyak 100 orang (74.1%).
STUDY LITERATURE PEMAHAMAN PROSEDUR KESELAMATAN DALAM IZIN KERJA DI KETINGGIAN Hanif Aeni Mazki; Muhammad Yusuf Arifin; Triyono Rakhmadi
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i1.595

Abstract

Berdasarkan data Occupational Safety and Health Administration (OSHA) di Amerika menunjukkan bahwa jumlah kematian total dalam sektor konstruksi pada tahun 2014 sebesar 874 jiwa. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2015, diperkirakan secara global ada 60.000 kecelakaan kerja fatal per tahunnya. Sekitar 1 dari 6 kecelakaan fatal yang dilaporkan, terjadi pada sektor konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk mengumpulkan data dan menganalisis data dari jurnal-jurnal terkait yang membahas tentang penerapan izin kerja diketinggianWork permit juga bisa dipakai sebagai alat untuk mengidentifikasi sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan, potensi-potensi yang dapat membahayakan pekerjaan dan juga sebagai tindakan pencegahan maupun pengendalian potensi bahaya tersebut. Dapat disimpulkan bahwa work permit berfungsi untuk menyatakan tempat atau area kerja yang akan dilakukan sudah aman dan diketahui identifikasi bahaya tahap awal serta tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pekerja serta peralatan yang digunakan. Biasanya work permit juga ditambahkan dengan beberapa dokumen pendukung, misalnya Job Safety Analysis (JSA) dan Tool Box Checlist.(Safitri dan Widowati, 2017)Permit to work (sistem izin kerja), merupakan sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan serta keselamatan (Chevron, 2019).Penerapan 5W 1H dalam menganalisis pekerjaan diketinggian.Dan membahas mengenai alat bantu yang dibutuhkan dalam pekerjaan diketinggian.
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) di Ruang Terbatas dengan Pedekatan Literature Study Angela Septiningtias Septiningtias; Triyono Rakhmadi; Agung Tyas Subekti
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.596

Abstract

Bekerja dalam ruang terbatas (confined space) merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko bahaya yang tinggi, salah satunya dibuktikan pada International Association of Oil and Gas Producers (IOGP) Report 459 mengenai Life-Saving Rules dimana salah satu elemennya adalah Ruang Terbatas (Confined Space). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada ruang terbatas, dengan tujuan khusus agar dapat mengetahui informasi jenis bahaya pada ruang terbatas, metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang digunakan, serta tingkat dari bahaya tersebut dalam konteks tempat kerja di Ruang Terbatas (Confined Space). Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk narrative literature review, dimana pengumpulan referensi artikel menggunakan Google Scholar. Hasil dari penelitian ini didapatkan data jenis bahaya dalam ruang terbatas seperti bahaya gas beracun, kekurangan oksigen, bahaya ledakan, bahaya percikan api, dll. Metode identifikasi bahaya yang dapat digunakan meliputi HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control), HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) dan JSA (Job Safety Analysis).Tingkat risiko bahaya yang terdapat dalam ruang terbatas hingga tingkat risiko bahaya tinggi.
ANALISA PENYEBAB BLIND SPOT PADA TRUCK DAN UPAYA MENGATASINYA Sultan Firmansyah; Triyono Rakhmadi; Dwi Atmoko
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.597

Abstract

Pengemudi truk tidak dapat melihat seluruh area di sekitar kendaraan. Bagian yang tidak terlihat disebut titik buta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disajikan melalui tinjauan literatur naratif. Tinjauan literatur naratif adalah jenis penelitian kualitatif yang berfokus pada menceritakan kisah kehidupan manusia melalui pengalaman, wawancara, foto, biografi, dan jenis cerita pengalaman manusia lainnya. Desain kendaraan truk dapat menciptakan titik buta. Pengukuran volume bodi pengemudi dan pengaturan kaca spion. Salah. Saat ini permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memperbaiki kaca spion, memberikan sinyal cahaya saat menyalip, menjaga jarak, serta melengkapi mobil dengan kamera dan sensor. Berdasarkan hasil studi literatur disimpulkan bahwa luas titik buta dipengaruhi oleh desain kendaraan dan antropometri pengemudi.
ANALISIS IMPLEMENTASI IZIN KERJA PANAS M.Yusuf Arifin; Triyono Rakhmadi
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.598

Abstract

Izin kerja merupakan suatu dokumen tertulis yang digunakan sebagai syarat dalam bekerja melaksanakan pekerjaan berbahaya dengan memperhatikan potensi bahaya yang ada dan tindakan yang diantisipasi, serta cara mengendalikannya. Pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya sedang bekerja di ketinggian. Di dalam permohonan izin kerja, masih banyak yang kurang maksimal dan belum masuk sesuai SOP (Standard Operating Procedure), dalam persetujuan pekerjaan izin. Berdasarkan pemasalahan diatas dilakukan review artikel dengan mengumpulkan literatur jurnal melalui google scholar untuk menganalisis implementasi izin kerja panas. Sistem izin kerja yang aman sangat penting dalam pekerjaan seperti pemeliharaan pabrik kimia di mana potensi risikonya tinggi dan memerlukan koordinasi kegiatan serta tindakan pencegahan yang cermat untuk keselamatan kerja. Dalam situasi ini dan situasi yang memiliki potensi risiko yang serupa, prosedur perizinan dalam bekerja sangat diperlukan. Peran dari prosedur perizinan adalah untuk untuk memastikan bahwa pekerjaan yang berpotensi sangat berbahaya (misal pekerjaan diruang terbatas) dilakukan dengan aman. Prosedur perizinan yang dimaksud adalah izin kerja yang juga merupakan salah satu safe operating prosedure dalam unit proses.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADAHOME INDUSTRI SEPATU A DI KABUPATEN TEGAL Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka merupakan salah satu kelompok industri andalan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan langkah awal yang bisa dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tentu saja bisa terjadi pada semua bagian dalam suatu industri, baik bagian produksi maupun bagian non produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya dan tingkat risiko bagian non produksi pada home industry sepatu X di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan objek penelitian berupa pekerja, alat kerja, tempat kerja, dan sistem kerja di bagian non produksi industri sepatu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan metode HIRA. Hasil penelitian menunjukkan bahaya pada bagian non produksi di home industry sepatu X sebagian besar berada pada tingkat risiko medium (tingkat bahaya sedang), dan hanya beberapa saja yang termasuk pada tingkat risiko high (tingkat bahaya serius) dan urgent (tingkat bahaya sangat tinggi). Penelitian lanjutan perlu dilakukan pada home industry yang lainnya sebagai pembanding untuk mengetahui tingkat risiko pada bagian non produksi.
HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN K3, SIKAP K3 TERHADAP PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA KONTRUKSI DI INSTITUSI X KABUPATEN TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Triyono Rakhmadi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.157

Abstract

Pesatnya perkembangan industri jasa konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Kecelakaan kerja secara umum disebabkan oleh dua hal yaitu perilaku tidak aman (unsafe act) dan kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition). Teori determinan perilaku manusia menurut Green, menerangkan bahwa perilaku manusia dibentuk dari pengetahuan, persepsi, sikap, keinginan, kehendak, motivasi dan niat pelakunya. Sedangkan hal tersebut didasari oleh pengalaman, keyakinan, fasilitas dan faktor sosio-budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengalaman kerja, pengetahuan K3, sikap K3 terhadap perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di institusi X Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebagai subjek penelitian adalah pekerja konstruksi dengan jumlah 30 orang. Analisis instrumen dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data tidak ada hubungan yang negatif dan signifikan antara pengalaman kerja t perilaku tidak aman (nilai signifikansi (p)=0,4599; p> 0,000; nilai korelasi (r)= -0,1402). Analisis hubungan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8190 yang berarti terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara pengetahuan K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik pengetahuan K3 maka perilaku tidak aman semakin berkurang. Pada analisis hubungan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman diperoleh nilai p sebesar 0,0000 <0,000, dengan nilai r sebesar –0,8312 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara sikap K3 dengan perilaku tidak aman, semakin baik sikap K3 maka perilaku tidak aman semakin menurun.