Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care Berdasarkan Faktor Maternal Natiqotul Fatkhiyah; Sri Tanjung Rejeki; Dwi Atmoko
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i1.339

Abstract

ABSTRAK Salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) adalah komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan. Komplikasi kehamilan dan persalinan dapat dicegah dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) secara teratur. ANC merupakan kunjungan ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kehamilan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Data yang diperoleh dari puskesmas Slawi bulan Januari-Juni tahun 2019 untuk cakupan kunjungan K1 sebanyak 82,1% dan cakupan K4 sebanyak 79%.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan kunjungan ANC berdasarkan faktor determinan maternal. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian sejumlah 30 ibu hamil menggunakan teknik accidental sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan  mayoritas usia ibu reproduktif sebesar 66,67%, status multigravida (kehamilan kedua dan ketiga) sebesar 66.67%, kehamilan normal (60%) dan telah memenuhi standar K1 sebesar 83.33% dan memenuhi standar K4 sebesar  86.67%. Ada hubungan antara usia ibu hamil dengan dengan kepatuhan kunjungan ANC (p value 0,02)  dan ada hubungan status paritas dengan kepatuhan kunjungan ANC (p value 0,04) dan tidak ada hubungan komplikasi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan ANC.Kata kunci : ibu hamil; kepatuhan; antenatal care  ANTENATAL CARE VISIT COMPLIANCE BASED ON MATERNAL FACTORS ABSTRACTOne of the causes of maternal mortality is complications in pregnancy and childbirth. Pregnancy and childbirth complications can be prevented by regular antenatal care visit. ANC is a visit of pregnant women with health workers to get health service in accordance with established standards. Data obtained from Slawi Health Centre in January-June 2019 for coverage of Phase 1 visits was 82.1% and phase 4 coverage was 79%. The objevtive of this study was to determine the regularity of ANC based on maternal determinants. This  study was quantitative research with a cross sectional approach. The number of respondents was 30 pregnant women by using accidental sampling technique. The study was conducted in January-March 2020. Bivariate analysis used chi square test. The results showed that pregnant women who did ANC regularly amounted to 86.67%. The results showed that there was a relationship between age with antenatal care visit because the p value was 0.02, there was a relationship between parity with antenatal care visit with p value 0.04, and there was no relationship between pregnancy diagnosis with antenatal care visit because the p value was 0.08. Pregnant women are expected to perform ANC regularly for early detection of complications in pregnancy. Keywords: pregnant women; compliance; antenatal care 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK KESELAMATAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR PADA SISWA SMK SEMESTA BUMIAYU Tangguh Dwi Pramono; Agung Tyas Subekti; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya volume kendaraan di jalan raya menjadikan risiko kecelakaan juga semakin tinggi. kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karakteristik kendaraan, lingkungan, dan manusia. Untuk faktor sumber daya manusia, kecelakaan disebabkan oleh perilaku tidak aman (unsafe action) para pengendara motor yaitu perilaku atau kebiasaan tidak aman ketika sedang berkendara dari seseorang yang menimbulkan bahaya terhadap dirinya maupun orang lain. perilaku tidak aman (unsafe action) para pengendara motor disebabkan karena rendahnya disiplin berlalu lintas serta kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara. salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk mencegah kejadian kecelakaan adalah dengan menerapkan Safety Riding atau Keselamatan berkendara. Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan maka penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap mengenai keselamatan berkendara dengan praktik keselamatan berkendara pada Siswa SMK Semesta Bumiayu, Kabupaten Brebes. Hasil penelitian menunjukan Pengetahuan responden mengenai keselamatan berkendara sepeda motor dengan kategori baik sebesar 58,82%, Sikap responden mengenai keselamatan berkendara sepeda motor dengan kategori baik sebesar 57,65 %, Praktik responden mengenai keselamatan berkendara sepeda motor dengan kategori baik sebesar 55,29 % Selain itu terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dengan praktik keselamatan berkendara sepeda motor dengan nilai rho sebesar 0,747, dan terdapat hubungan yang kuat antara sikap dengan praktik keselamatan berkendara sepeda motor dengan nilai rho sebesar 0,731
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA Tangguh Dwi Pramono; Dwi Atmoko; Agung Tyas Subekti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i1.206

Abstract

Untuk mencapai tujuannya dalam memperoleh profit, perusahaan harus bisa mengelola semua elemen yang dimilikinya dengan baik. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu elemen yang cukup penting pada suatu organisasi bisnis. SDM merupakan unsur manajemen yang tidak boleh diabaikan. Hal penting yang berkaitan dengan SDM adalah Produktivitas. Dengan produktivitas SDM yang baik, maka dalam mencapai tujuan dapat dicapai dengan baik. Salah satu permasalahan yang dapat menghambat produktivitas SDM adalah keselamatan dan kesehatan dalam mejalankan pekerjaannya. Penerapan program keselamatan dan kesehatann kerja di lingkungan perusahaan merupakan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja di PT X terhadap ‘produktivitas kerja’ karyawannya. Metode yang digunakan dalam penellitian ini adalah kuantitf, dilakukan pada bagian produksi, dengan jumlah responden 66 orang. Analisis data menggunakan metode SEM PLS, dengan program komputer SmartPLS 3.28. Hasil penelitian menunjukan adanya berpengaruh yang cukup signifikan variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA USAHA MIKRO PEMBUATAN ALAT MUSIK DRUMBAND Tangguh Dwi Pramono; Agung Tyas Subekti; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.244

Abstract

Usaha Kecil dan mikro (UMK) menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia. UMK berkontribusi dalam mengurangi beban negara terkait pengangguran. Kontribusi yang besar terhadap perekonomian negara tidak berbanding lurus dengan eksistensi UMK. Salah satu kendala yang medasar pada sektor UMK minimnya pengetahuan dan kesadaran terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, biaya untuk kompensasi terhadap satu kecelakaan saja dapat menjadi bencana keuangan bagi usaha tersebut. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit kerja serta untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya K3 adalah dengan menerapkan manajemen Risiko Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. sebagai langkah awal dalam penerapan manajemen risiko dengan melakukan identifikasi bahaya K3 di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat di tempat kerja pengrajin alat musik drumband, treze musik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa potensi bahaya pada setiap aktifitas kerja dalam pembuatan alat musik drumband. Potensi bahaya tersebut dapat ditemukan pada pekerja dengan berbagai tindakannya, lingkungan kerja, dan material serta peralatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan.
PERAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENERAPAN SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT UMUM TEGAL TAHUN 2020 Rosmalia Rosmalia; Erna Agustin Sukmandari; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.262

Abstract

Penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit secara optimal, efektif, efisien, dan berkesinambungan tidak lepas dari peran Komite K3RS sebagai fungsional bertanggung jawab dalam penyelenggaraan K3 di rumah sakit. Komite K3RS yang berisi SDM terpilih yang kesehariannya memiliki tugas rutin dalam pelayanan umum maupun administrasi dengan beban kerja cukup tinggi, menyebabkan kurang maksimal dalam pelaksanaan program-program K3 serta pemantauan hasil pelaksanaan program tersebut. Mewujudkan safety culture di lingkungan RS dimulai dari membangun komitmen di tingkat manajemen puncak serta melakukan praktik secara nyata dalam penanganan bahaya, peninjauan organisasi yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi pada para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Komite K3RS dalam menerapkan keselamatan kerja terhadap para pekerja RSU Tegal dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Sampel penelitian berisi tiga orang partisipan yaitu ketua komite K3, sekretaris komite K3, dan seorang staf komite K3 yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara indepth interview dengan wawancara semistruktur. Data di analisis menggunakan inductive content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada evaluasi kinerja serta peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS belum optimal; (2) tugas komite K3 dilakukan manakala tugas utama telah terselesaikan; (3) komunikasi K3 terhadap para pekerja belum optimal dikarenakan adanya rasa kurang percaya diri dalam melaksanakan pemantauan serta belum maksimal dalam mendorong keterlibatan pekerja secara komprehensif; (4) penyediaan peralatan medis serta perawatannya, SOP, proteksi kebakaran aktif, higiene dan sanitasi, serta pengolahan limbah memerlukan pemantauan secara berkala. Kata kunci : komite K3RS, komitmen manajemen, SDM komite K3
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESELAMATAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PETANI BAWANG MERAH DI DESA TEGALGLAGA KABUPATEN BREBES Agung Tyas Subekti; Triyono Rakhmadi; Dwi Atmoko
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i2.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman petani bawang di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini meliputi petani bawang aktif didesa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes berjumlah 520 orang dengan sampel penelitian sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Pengujian kuesioner pengetahuan keselamatan penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan antara pengetahuan keselamatan dan perilaku tidak aman petani ditingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (0,05). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (digunakan uji Chi-Square dengan α=0,05) dengan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan analisis bivariat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p-value sebesar 0,000. Hasil p-value tersebut sesuai dengan hipotesis sebelumnya karena menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan keselamatan dengan perilaku tidak aman pada petani di desa Tegalglagah kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Natiqotul Fatkhiyah; Masturoh Masturoh; Dwi Atmoko
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.776

Abstract

Masa remaja adalah periode transisi dari anak-anak hingga dewasa. Periode ini sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Kesehatan dalam reproduksi remaja meliputi fungsi, sistem, dan proses dalam reproduksi. Edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja merupakan hal penting sebagai upaya menghindari kekerasan dan penyimpangan seksual berbasis gender bagi remaja . Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan  dengan reproduksi mampu  memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan di antaranya seks bebas, kekerasan seksual dan perilaku menyimpang . lnstitusi sebagai wahana yang tepat untuk menyampaikan pemahaman kesehatan reproduksi remaja dengan tepat, selain peran orang tua dan keluarga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan reproduksi remaja yang meliputi tumbuh kembang remaja dan permasalahan kesehatan reproduksi remaja. Sasaran kegiatan adalah siswa klas XII SMK Semesta Bumiayu Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah sejumlah 150 remaja.  Hasil kegiatan remaja proaktif dalam diskusi terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan mengetahui periode pubertas serta tahapan tumbuh kembang remaja . Perlunya edukasi kesehatan reproduksi dengan metode kognitif dan proaktif lebih menekankan bagaimana dalam kegiatan pembelajaran remaja diajak untuk berpartisipasi atau terlibat aktif (ranah proaktif) mengutarakan pendapatnya tentang suatu topik (ranah kognitif) . Metode kognitif-proaktif dapat dilakukan antar teman sebaya, peer group, ataupun dengan seorang fasilitator.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INTSTRUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL PADA MAHASISWA PRODI D4 K3 STIKES BHAMADA SLAWI Dwi Armoko
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 12 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.295 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v12i1.131

Abstract

This study aims to determine the differences in learning outcomes act of writing articles before and after using the model Problem Based intstruction (PBI) in the 1st semester students Occupational Safety and Health Study Program. This research is a research of sex experiment with single pretest and posttest group design (One Group Pretest Posttest Design). The design only looks at student learning outcomes before and after treatment with Problem Based Intstruction (PBI) modeling in single group. Population and sample of this research are students of 1st semester Occupational Safety and Health Study Program STIKes Bhamada Slawi. While the test that will be used to measure the ability of students is the ability to write an article. The test is made in the form of a description. Learning outcomes were tested using the Liliefors normality test, and tested the hypothesis with the -t test. Based on the calculation of normality data is done, then obtained t count (th) of 36.047 dengandf 20 and p value of 0.000. The p value is smaller than the 5% significance level (p = 0,000 <0.05). Thus, the t-test results show that there is a difference in the ability to write articles between before and after applying the Problem Based Instruction (PBI) learning model.
ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK BERBAHASA INGGRIS Fiqih Kartika Murti; Dwi Atmoko; Desi Sri Rejeki
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.16214

Abstract

Penulisan abstrak berbahasa Inggris dalam artikel-artikel hasil penelitian telah menjadi salah satu syarat di berbagai jurnal nasional, walaupun isi artikel tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia. Agar abstrak berbahasa Inggris dapat terbaca maka haruslah menggunakan tata bahasa Inggris yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan gramatikal abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian juga didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan dan dihasilkan 101 abstrak berbahasa Inggris. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Selanjutnya, data penelitian dianalisis menggunakan analisis isi meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 12 kesalahan gramatikal dalam penulisan abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi; kata kerja (48,5%), pilihan kata (17,8%), penghilangan kata (14,9%), penyusunan kata (14,9%), penambahan kata (13,9%), kata sandang (13,9%), kata depan (12,9%), pengejaan (9,9%), kesesuaian subjek dan kata kerja (6,9%), kata ganti (5%), kata benda (4%), dan kalimat pasif (3%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata kerja dalam bahasa Inggris menjadi kesalahan gramatikal yang paling sering ditemui dalam abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi.
Syntactical Error Analysis on Fieldwork Report Made by the Vocational High School Students Dwi Atmoko; Fiqih Kartika Murti; Agung Tyas Subekti
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 8, No 1 (2023): VOLUME 8 NUMBER 1 MARET 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v8i1.3628

Abstract

The study aimed to describe syntactical error on fieldwork report made by the students of SMK Semesta Bumiayu. It was descriptive qualitative research. The data were fieldwork report arranged by the students of SMK Semesta Bumiayu as many as 38 documents. Those were taken by reading and note-taking techniques, validated by content validation, and analyzed by agih method. The result showed that there were 97 syntactical errors coming from the fieldwork report like (1) inappropriate preposition of 7.21%, (2) redudancy of 13.40%, (3) double plural of 15.46%, (4) superlative form of 9.30%, (5) polysyndeton of 24.74%, (6) asyndeton of 11.34%, (7) foreign terms of 18.55%.