Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH FARMASETIKA DALAM BENTUK SOAL CERITA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DIKOMBINASI DENGAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH PADA MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI FARMASI S1 STIKES BHAKTI Osie Listina; Agung Nur Cahyanta; Tomy Sugiarto Gautama
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa berinteraksi secara kelompok, sehingga mahasiswa bisa menjadi sumber belajar bagi sesamanya. Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah model Student Teams Achievement Division (STAD). Pembelajaran kooperatif model STAD yang didukung dengan motivasi berprestasi diyakini mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Peneliti sekaligus dosen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikombinasi menggunakan permainan tradisional dan media pembelajaran menggunakan lagu daerah yang lirik di dalamnya sudah diubah sesuai dengan materi pembelajaran guna meningkatkan aktivitas belajar mata kuliah Farmasetika di kelas A dan B Tingkat I Program Studi Farmasi S1 STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi. Penelitian ini dibagi dalam 2 siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar mahasiswa yang signifikan dan terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan analisis univariate pada tiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan belajar mahasiswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menyebutkan jumlah mahasiswa yang mencapai KKM pada siklus I sebanyak 68 atau sebesar 68,68% dengan rata-rata nilai 78,88. Pada siklus II jumlah mahasiswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 94 mahasiswa atau sebesar 94,94% dengan rata-rata nilai 89,14. Terjadi peningkatan hasil pembelajaran sejumlah 26 mahasiswa dengan persentase 26,26%. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif model STAD, siklus penelitian, permainan tradisional, lagu daerah.
KESESUAIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RS X DI DENPASAR DENGAN PERMENKES RI NO. 72 TAHUN 2016 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Osie Listina
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.279

Abstract

Pengaturan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pelayanan kefarmasian di salah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menurut Permenkes RI No.72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan pendekatan secara langsung melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kefarmasian. Data yang didapat melalui wawancara mendalam, diolah dengan membuat transkrip hasil pembicaraan, kemudian hasil dari wawancara tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan diberikan nilai persentase. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar mengenai kesesuaian pelayanan kefarmasian disalah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan nilai persentase 95% dan yang tidak sesuai adalah 5%.