Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 70% SELADA AIR (Nasturtium Officinale R. Br) DAN LIDAH MERTUA (Sansevieria Trifasciata Prain) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA Siti Ameliani; Arifina Fahamsya; Fika Rizqiyana
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.326

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia. Tanaman selada air (Nasturtium officinale R.Br) dan lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) berpotensi untuk pengobatan diabetes. Kandungan senyawa Selada air dan lidah mertua seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid dan terpenoid berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel –sel pankreas dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan dosis efektif ekstrak etanol 70% selada air dan lidah mertua sebagai antihiperglikemia. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan hewan uji mencit jantan yang diinduksi glukosa, hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (Glibenklamid 5 mg), ekstrak selada air (100 mg/KgBB), ekstrak lidah mertua (100 mg/KgBB), ekstrak kombinasi selada air (100 mg/KgBB) dan lidah mertua (100 mg/KgBB). Pemeriksaan kadar glukosa pada menit ke 30 pretest dan postest perlakuan pada menit ke-30, ke-60,ke-90dan ke-120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman selada air dan lidah mertua mempunyai aktivitas antioksidan. Pemberian ekstrak kombinasi selada air (100 mg/KgBB) dan lidah mertua (100 mg/KgBB) yang lebih efektif sebagai obat antihiperglikemia karena pada nilai rata-rata penurunan kadar gula darah paling tinggi yaitu sebesar 105,2 mg/dl. Hasil analisa data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata penurunan kadar gula darah kelompok kontrol positif dengan kelompok pemberian ekstrak selada air dan lidah mertua baik dosis tunggal maupun kombinasi tidak memiliki perbedaan yang bermakna karena nilai signifikansi yang diperoleh >0,05.
Evaluasi Rencana Kebutuhan Obat Di RSUD Dr. Soesilo Kabupaten Tegal Tahun 2021 Arifina Fahamsya; Osie Listina; Ratna Putri Riasari
An-Najat Vol. 2 No. 4 (2024): NOVEMBER - An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i4.1035

Abstract

Rumah sakit mengemban peran vital dalam memacu peningkatan derajat kesehatan masyarakat, hal demikian menjadikan rumah sakit dituntut untuk mampu menghadirkan pelayanan yang bermutu sebagaimana standar yang ditentukan dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Diperlukan sistem pengendalian persediaan guna mendapatkan tingkat permintaan dan persediaan yang seimbang. Penelitian ini bertujuan guna memperoleh gambaran mengenai analisis pengendalian persediaan obat melalui metode ABC dan VEN pada Instalasi Farmasi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Penelitian non eksperimental diterapkan sebagai metode pada penelitian ini melalui rancangan deskriptif yang mengacu pada data kuantitatif sehingga penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian retrospektif. Data yang dihimpun yaitu data primer dan data sekunder. Hasil telaah terhadap dokumen pemakaian obat selama periode Tahun 2021 dirujuk sebagai data sekunder dan hasil wawancara mendalam dengan informan menjadi data primer pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan yang dijalankan oleh depo logistik RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal yaitu stok opname, kartu stok, dan aplikasi billing system. Pengendalian persediaan obat di RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal belum menerapkan metode pengendalian khusus seperti analisis ABC dan VEN Berdasarkan hasil evaluasi pengelompokkan obat berdasarkan matriks ABC-VEN dari 653 item obat, jumlah obat prioritas sebanyak 34 item obat atau 5,21%, sedangkan kelompok utama sebanyak 256 item obat atau 39,20%, dan kelompok obat tambahan sebanyak 363 item obat atau 55,59%.
Formulasi Sediaan Gummy Candies Analgetic Kombinasi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Dan Daun Kelor (Moringa oleifera lam.) Arifina Fahamsya; Endang Istriningsih; Novita, Salsa Adinda
An-Najat Vol. 2 No. 3 (2024): AGUSTUS - An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i3.1539

Abstract

Analgesics are drugs that selectively reduce pain by acting in the central nervous system or on peripheral pain mechanisms, without altering consciousness. The types of plants used in medicine are papaya leaves and moringa leaves. Papaya leaves and Moringa leaves contain secondary metabolite compounds; one of them is flavonoids that act as analgesics. The purpose of this study was to determine the combination of papaya leaf extract and Moringa leaves made into gummy candies, to find out the best formulation of the gummy candies. The method in this study was the experimental method. The type of extraction in this study using 70% alcohol solvent. The extract was formulated into gummy candies and conducted evaluation tests including organoleptic, weight uniformity, pH, chewiness, and favorability tests. The organoleptic test results showed that all formulations had a distinctive aroma of brown essence and chewy texture, while the color of formulation 0 was clear yellow. Formulation 1, 2, and 3 were dark brown. Weight uniformity test on all four formulations was no deviated weights. The pH tests of all formulations had the same pH of 6 meaning that met the pH requirements with a range of 5-7. Chewiness tests on all formulations had a range of 4 cm. The condition for the elasticity of gummy candies was that the longer they were, the chewier they were. The results of the hedonic test or favorability test were analyzed using the Kruskal wallis test of each parameter of interest, namely formulation color 0, aroma formulation 1, taste formulation 0, as well as texture formulation 0 and 1.
EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2023 Fezha Azha’rah; Fika Rizqiyana; Osie Listina; Arifina Fahamsya
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.327

Abstract

Pengelolaan obat di puskesmas bertujuan untuk menjamin tersedianya pelayanan obat yang efektif dan efisien. Perencanaan, pengelolaan, dan pengadaan obat di instalasi farmasi merupakan hal penting dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas dan efisiensi proses perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini mengambil data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan data sekunder diperoleh dari data keuangan, data pembelian, surat pesanan, kartu stok, dan faktur penyerahan obat tahun 2023. Hasil penelitian menyatakan pada indikator kesesuaian item obat dengan Formularium Nasional hasilnya efisien sesuai nilai standar yaitu ≥49%, penyimpangan perencanaan dengan hasil 0,11%; persentase ketersediaan dana pengadaan obat sebesar 2,2%; persentase alokasi dana pengadaan obat tidak efisien; frekuensi pengadaan obat sedang (12x/tahun); frekuensi kesalahan faktur dengan hasil 0%; dan ketepatan pembayaran puskesmas sebesar 0%. Drug management in the planning process is effective on indicators of conformity of drug items with the National Formulary and indicators of planning deviations. The drug procurement process has not been efficient on the availalbility percentage indicator; the percentage indicator of drug procurement fund allocation has no efficiency; the drug procurement frequency indicator has been efficient and effective on the invoice error frequency indicator and payment calculation indicator.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK LANSIA DENGAN AGROTERAPI DI DUKUH SLARANG DESA SURAJAYA KABUPATEN PEMALANG Osie Listina; Agung Nur Cahyanta; Arifina Fahamsya; Fika Rizqiyana; Doni Wahyu Muzaeni; Eek Safita
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i2.568

Abstract

Kegiatan ini sebagai upaya tindak lanjut dari hasil koordinasi dan kesepakatan dengan mitra kelompok lansia di Dukuh Slarang Desa Surajaya Kabupaten Pemalang terkait kebutuhan pemberdayaan kelompok lansia agar dapat melakukan kegiatan produktif pada masa tuanya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan solusi atas masalah yang telah dikemukakan oleh mitra yaitu keinginan untuk tetap produktif dan tidak stres di masa lansia dan upaya untuk tetap melaksanakan aktivitas ringan namun berdampak terhadap nilai ekonomi. Solusi yang ditawarkan melalui teknik agroterapi, yaitu suatu cara mengurangi stres dengan berkebun dan solusi yang kedua dengan memberikan pelatihan cara mengolah dan memasarkan produk hasil aktivitas agroterapi. Metode yang dilakukan adalah melakukan tahapan pendahuluan dengan memberikan kuesioner sebagai pretes, selanjutnya memberikan informasi dan berpraktik cara berkebun tanaman herbal. Kelompok lansia dikenalkan pada tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat, selanjutnya mengolah tanaman tersebut menjadi produk yang dapat dikonsumsi sendiri. Tim kegiatan juga memberikan pelatihan cara mengolah dan memasarkan produk melalui media sosial dan market place. Target program sebagai berikut: 1) mengurangi angka mortalitas dan morbiditas pasien lansia akibat stress, 2) lansia menjadi lebih produktif dalam melakukan aktivitas berkebun, 3) menghasilkan produk olahan tanaman herbal yang memiliki nilai jual. Hasil kegiatan pengabdian berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi berdasarkan pretes dan postes menyatakan ada peningkatan rata-rata sebesar 70-85% pada setiap kategori yaitu, kategori pengetahuan tentang taman berkahasiat obat, kategori pembuata produk tanaman herbal dan cara pemasarannya, serta kategori kemanfaatan kegiatan dalam upaya mengurangi stres dan peningkatan nilai perekonomian mitra.