Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FABRIKASI PADUAN Fe-Al DARI SAMPAH LOGAM HOME-INDUSTRI-LOKAL Sulanjari Sulanjari; Didik Aryanto
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5062

Abstract

Paduan Fe-Al merupakan senyawa intermetalik yang menarik untuk dipelajari. Hal tersebut karena dapat diaplikasikan sebagai struktur tahan korosi pada suhu tinggi. Daur ulang skrap Fe dan Al secara langsung untuk menjadi paduan FeAl memiliki keuntungan diantaranya murah dan dapat menggunakan bahan lokal. Pada penelitian ini telah dilakukan fabrikasi paduan Fe-Al dengan menggunakan material daur ulang skrap Fe dan Al. Skrap Fe dan Al dibersihkan dengan standar pembersihan dan dikeringkan dalam vakum oven. Skrap Fe dan Al dicampur dan dimilling dengan komposisi yang berbeda yaitu, 50%Fe50%Al, 75%Fe-25%Al, 87,5%Fe-12,5%Al. Campuran serbuk Fe-Al dikompaksi dalam bentuk pelet dan di sinter pada suhu 500°C selama 1 jam didalam tungku pemanas vakum dengan tekanan vakum 32 mbar. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa puncak difraksi memiliki kesesuaian dengan puncak difraksi unsur murni besi (Fe) dan alumunium (Al). Selain itu, reaksi Fe-Al, Fe-O dan Al-O juga terjadi. Hal itu ditandai dengan munculnya beberapa puncak kecil yang menunjukkan fasa Al13Fe4, Fe3Al, FeAl2, Al2O3 dan Fe2O3. Hasil karakterisasi morfologi menunjukkan bahwa semua sampel paduan Fe-Al masih tersusun oleh unsur Fe (abu-abu terang) dan Al (gelap). Hasil morfologi permukaan sampel paduan Fe-Al menguatkan hasil XRD. Nilai kekerasan berubah dengan perubahan komposisi Fe dan Al. Nilai kekerasan yang diperoleh dalam rentang 52,94 HV – 94,81 HV (pengukuran) dan 56,88 HV – 95,45 HV (perhitungan). Hasil pengukuran dan perhitungan nilai kekerasan menguatkan dari data XRD dan morfologi dari sampel paduan Fe-Al. Paduan Fe-Al yang disintering dengan suhu 500°C belum terbentuk intermetalik Fe-Al.
RANCANG BANGUN ALAT PENENTU CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI DI UDARA MENGGUNAKAN TABUNG IMPEDANSI Sulanjari Sulanjari
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.344 KB) | DOI: 10.32493/jtc.v1i1.1343

Abstract

Abstrak: Untuk membantu pemahaman materi-materi tentang gelombang khususnya gelombang bunyi yang tidak dapat dilihat dengan mata, maka perlu dirancang sebuah alat yang dapat memvisualisasikan gelombang bunyi sehingga menjadi lebih nyata dan lebih mudah untuk dimengerti. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat dan menentukan cepat rambat bunyi di udara dengan menggunakan tabung impedansi. Kelayakan alat dapat dilihat dengan membandingkan nilai cepat rambat bunyi yang di peroleh dengan teori. Penelitian yang dilakukan menggunakan Audio Frequency Generator (AFG) sebagai sumber bunyi (frekuensi) yang dilewatkan pada tabung impedansi sehingga ditangkap microphone dan terbaca oleh software spectraLAB. Cepat rambat bunyi di udara dapat diperoleh dengan analisis fit linear pada software originPro8. Dengan variasi frekuensi 300Hz-1000Hz diperoleh nilai dari kecepatan rambat bunyi di udara pada suhu ruang adalah (349±13) m/s dengan koefisien korelasi 99,5% dan tingkat akurasi 97,4%. Kata kunci: Frekuensi,  Cepat rambat bunyi, tabung impedansi, SpectraLab, OriginPro8
PERANCANGAN DAN ANALISIS UNJUK KERJA PADA SISTEM SIMULASI TOWER EVAPORASI Nailul 'Atifah; Sulanjari Sulanjari; Ersam Mahendrawan
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.497 KB) | DOI: 10.32493/jiptek.v1i1.3425

Abstract

Abstrak –Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem simulasi tower evaporasi air laut sebagai bagian dari sistem pengolahan air laut menjadi air bersih. Pengembangan yang dilakukan adalah dengan mempebesar luas kontak area evaporasi yakni dengan menyemprotkan air laut melalui kontak dengan aliran udara panas. Dalam penelitian ini diadakan pengujian empiris untuk mengetahui pengaruh laju aliran udara panas terhadap unjuk kerja penguapan pada sistem tower evaporasi yang meliputi beberapa parameter yakni peningkatan kelembaban absolut, laju penguapan dan energi panas per satuan massa uap air yang digunakan untuk evaporasi. Variasi kecepatan aliran udara panas yang dikontakkan dengan aliran air dari atas tangki adalah sebesar 4,4 m/s (low speed) dan 6 m/s (high speed). Diperoleh nilai peningkatan kelembaban absolut sebesar 23,36 % pada kondisi low speed dan 39,01% pada kondisi high speed. Tidak terdapat peningkatan laju penguapan yang signifikan pada sistem tower ini jika dibandingkan sistem termal yang menggunakan bak. Laju penguapan berada pada rentang 87,131 mg/s-198,457 mg/s atau setara dengan 1,255 liter/hari – 2,858 liter/hari jika menggunakan pemanasan dengan lorong udara panas pasir pantai yang terkena radiasi matahari. Energi panas per satuan massa uap air yang digunakan untuk evaporasi adalah sebesar 3438 kJ/kg pada kondisi low speed dan 3687 kJ/kg pada kondisi high speed. Energi ini 26,72%-43,37% lebih besar dari pada dengan sistem konvensional dengan dipanaskan sampai mendidih
Analisa Zat Aktif Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Studi Awal Obat Kanker Agustina Dyah Setyowati; Dina Adelina; Sulanjari Sulanjari; Ade Irawan; Herlina Aprilia; Moch. Adrian Rizki
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.6841

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera), merupakan salah satu tanaman berkhasiat, salah satu manfaatnya sebagai anti inflamasi dan anti kanker karena menganduk senyawa aktif terutama flavonoid dan polifenol yang memiliki aktivitas sebagai anti oksidan. Kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang mengalami mutasi genetik. Perubahan ini dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu faktor genetik, faktor gaya hidup dan faktor karsinogenik. Faktor karsinogenik disebabkan oleh stres oksidatif yang timbul akibat radikal bebas dan Reactive oxygen Species (ROS) yang dihasilkan oleh aktivitas metabolisme tubuh maupun paparan polutan dari luar tubuh. Untuk mencegah stres oksidatif, tubuh membutuhkan antioksidan yang adekuat. Daun kelor (Moringa Oleifera) memiliki kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif yang tinggi sehingga berpotensi untuk mencegah terjadinya stress oksidatif dan kanker. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai aktivitas zat antikanker (antioksidan) dalam ekstrak daun kelor dengan variasi pengeringan dan variasi waktu maserasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi daun kelor 100 gram hasil pengeringan menggunakan metode maserasi pelarut etanol 96% dengan variasi waktu maserasi 24,48 dan 72 jam. Hasil penelitian yang diperoleh dari satu sample dengan 3 variable waktu yang berbeda yaitu 24 jam diperoleh antioksidan 5,36%, 48 jam sebanyak 7,33% dan 72 jam sebesar 10,39%. Analisa atau uji aktivitas zat antikanker (antioksidan) dilakukan dengan metode HPLC. Hasil analisa menunjukan bahwa pada waktu maserasi 72 jam memiliki aktivitas antioksidan yang relatif lebih besar, karena menurut beberapa penelitian semakin lama waktu yang digunakan dalam pengujian maka semakin efektif zat yang dihasilkan tersebut.