Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

OPTIMASI KANDUNGAN NUTRISI PAKAN IKAN BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN MULTI OBJECTIVE (GOAL) PROGRAMMING MODEL Vera Devani
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 12, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v12i2.918

Abstract

Freshwater fish farming has become an inseparable agribusiness activities with fish feed industry. Fish food must contain nutrients in accordance with the needs of fish. There are three nutrients in fish feed are protein, carbohydrates, and fats. To determine the combination of artificial fish feed raw materials that contain all three nutrients required an appropriate method. By using the Multi-Objective (Goal) Programming can be known nutrient needs of each artificial fish feed raw materials, the content of nutrients in feed raw material and operating costs of artificial fish feed manufacturing artificial fish. Based on the results obtained by using the software LINGO nutrients in 100 kg of fish feed raw materials made of 20 kg of protein, carbohydrates 30 kg, and 5.2 kg of fat with fish feed manufacturing cost savings made by Rp 35139.76 (20%).
Pengukuran Kinerja Perpustakaan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Vera Devani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v15i1.1505

Abstract

This research aims to investigate, identify and describe the performance level and the factor which impacts to the performance of the Perpustakaan Tun Seri Lanang (PTSL) using Balanced Scorecard approach. The descriptive analysis was used to proceed data on 4 perspectives, were financial, customer, internal business process and learning and growth, respestively. The questionnaires were distributed to 24 employees and 120 questionnaires were distributed to customers. The finding shosw that performance level of PTSL is in good category by the total score 41.75. Performance level of another perspective shows financial performance is very good by the total score 9, customer performance is good by the total score 3.62, internal business process performance is very good by the total score 8.79 and learning and growth performance is good by the total score the 19.34. Based on findings recommendation is formulated in order that PTSL should focus on employee productivity and customer satisfaction.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN NASABAH BANK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO Vera Devani; Ryan Ardiman
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 3, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v3i2.4486

Abstract

Tingginya tingkat ketidakpuasan nasabah menuntut Bank Riau Kepri Kedai Pasar Sail untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan dan menentukan usulan perbaikan pelayanan terhadap nasabah Bank Riau Kepri Kedai Pasar Sail. Model Kano adalah model yang dapat digunakan untuk memetakan preferensi pelanggan dalam memahami atribut-atribut pelayanan yang diharapkan dan dipilih oleh pelanggan dalam memperoleh kepuasan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 96 nasabah yang menggunakan jasa pelayanan di Bank Riau Kepri Kedai Pasar Sail dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kategori yang perlu diperhatikan kualitas pelayanannya yaitu kategori must be.  Pada kategori ini diperlukan usulan perbaikan yaitu memberikan contoh setoran yang sudah diisi di meja setoran sebagai acuan pengisian atau menempatkan pegawai bank untuk memberikan petunjuk pengisian, di setiap kotak yang berisi lembar setoran diberi tanda sesuai dengan lembar setoran, selalu menambahkan lembar setoran jika lembar tersebut mulai habis, penambahan  mesin ATM, melakukan pengecekan pada mesin ATM, menambahkan lahan parkir ataumemanfaatkan lahan kosong di sekitar wilayah bank terutama untuk parkir mobil, memberikan kanopi untuk parkir kendaraan roda dua, melengkapi slip yang sesuai dengan kebutuhasn nasabah, memberikan papan nama yang lebih besar, melakukan pelatihan kepada karyawan bank, mampu menjaga kerahasiaan nasabah, menempatkan petugas keamanan baik di luar maupun di dalam ruangan, karyawan bank harus menanyakan kembali kebutuhan, serta karyawan bank harus tanggap dengan nasabah yang belum memahami transaksi yang akan dilakukan.
USULAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL LABOR EFFECTIVENESS Vera Devani; Syafruddin Syafruddin
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 4, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v4i2.5684

Abstract

Overall Labor Effectiveness (OLE) adalah indikator kinerja kunci yang mengukur utulitas, kinerja, dan kualitas tenaga kerja beserta dampaknya terhadap produktivitas. Indikator untuk mengukur nilai OLE adalah ketersediaan (availability), kinerja (performance), dan kualitas (quality). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai Overall Labor Effectiveness (OLE), menentukan akar penyebabnya dan usulan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai OLE tertinggi pada bulan Juli yaitu, 92,9% sedangkan nilai terendah pada bulan Agustus yaitu 72,9%. Nilai availability 54,2%-79,4%, performance 62,9-100%, dan quality 98,8%-99,6%. Dari ketiga indikator dalam menentukan nilai OLE terlihat bahwa nilai terendah terdapat pada nilai availability. Untuk meningkatkan nilai OLE, faktor tenaga kerja harus mendapat perhatian dengan cara mengurangi tingkat ketidakhadiran. Usulan untuk peningkatan nilai OLE kepada perusahaan adalah melakukan pelatihan secara berkala, memotivasi karyawan dan melakukan pengawasan terhadap karyawan, sedangkan untuk memenuhi target perusahaan sebaiknya dilakukan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan keahliannya.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) Vera Devani; Rizki Azwar Rizko
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 2, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v2i2.2605

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan service dan perawatan kendaraan bermotor Yamaha dan menentukan kriteria-kriteria yang menjadi prioritas perbaikan pelayanan dengan menggunakan metode Costumer Satisfaction Index (CSI). Dengan menggunakan metode Potential Gain in Customer Value (PGCV), dapat diketahui prioritas pelayanan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai  index CSI 70,44%, yang menunjukan bahwa sebagian besar konsumen telah merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, namun perusahaan harus lebih meningkatkan pelayanan karena pada analisis gap terdapat beberapa variabel pelayanan bernilai negatif. Prioritas utama perbaikan kualitas pelayanan adalah ketersediaan toilet bagi pelanggan, ketersediaan kotak saran, garansi jika masih terdapat keluhan pada kendaraan konsumen dan tanggapan mekanik terhadap keluhan kendaraan yang dimiliki konsumen.
Usulan Pengendalian Kualitas Brightness Pulp pada Proses Bleaching Vera Devani; Melany Oktaviany
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2021: SNTIKI 13
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. IK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pulp dan paper. Produksi pulp yang dihasilkan pada setiap proses kadang kala tidak memenuhi spesifikasi standar kualitas yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu Relation Diagram dan Tree Diagram. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan prioritas berdasarkan jenis kecacatan, mengidentifikasi penyebab penyimpangan kualitas, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pulp. Perbaikan kualitas diprioritaskan pada defect  di Pulp Post D1 Line 2 Brightness. Penyebab kecacaatan pulp pada brightness berdasarkan Relation Diagram yaitu tahapan proses produksi yang kurang pengewasan. Berdasarkan analisa menggunakan Tree Diagram didapat tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pulp adalah pengontrolan terhadap konsentrasi chemical, pengecekan kembali bahan baku, pengawasan operator dan mesin, meningkatkan kesadaran operator, bonus sesuai beban kerja, operator menerapkan metode kerja sesuai dengan SOP pengecekan metode kerja secara berkala, dan operator menggunakan Alat Pelindung Diri yang sesuai bidang operatoran.
Optimasi Penjadwalan dan Usulan Preventive Maintenance pada Mesin Turbin Menggunakan Model Age Replancement Vera Devani; Cek Nur Maidila
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2021: SNTIKI 13
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi era globalisai, peningkatan konsumen pada kebutuhan energi berupa energi listrik. Proses produksi di ULPTG bersifat continuous process, yang mengakibatkan seringnya terjadi penghentian operasi (downtime), dan mengakibatkan proses produksi harus terhenti untuk melakukan perbaikan. Penggunaan mesin secara terus menerus akan mengakibatkan performa mesin menurun dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetukan nilai MTTF dan nilai MTTR, menentukan interval waktu maintenance, menetukan nilai avaibility, mengidentifikasi kerusakan mesin turbin. Berdasarkan analisa relationship diagram didapatkan lingkungan kerja yang terlalu padat dan cuaca ekstrim. Human eror dan umur masa mesin yang memiliki garis panah terbanyak sehingga merupakan akibat utama yang menjadi kunci untuk menghindari keterlambatan penjadwalan pemeriksaan.Kata kunci : RCM, Age Replancement, Seven Tools, New Seven Tools
Peningkatan Kualitas Semen “X” dengan Metode Six Sigma di Packing Plant PT. XYZ Vera Devani; Nurul Amalia Nurul Amalia
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 8 No. 1 (2018): Volume 8 No 1 Maret 2018
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.931 KB) | DOI: 10.25105/jti.v8i1.4722

Abstract

PT. XYZ is a company engaged in cement packing plant. When the packing process takes place, there are often work process errors that cause product defects. Six sigma is a method used to improve product quality to produce defect-free products (zero defects) using the DMAIC approach (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). The purpose of this research is to improve the quality of X cement products and to achieve zero defects during the packing process. Based on the research, it can be concluded that the types of defects found in the packing process are burst bag, stuck bag, out of tolerance bag weight, damaged bag, with the largest type of defect, namely 72.9% bag burst for 50 kg and 68 bag types, 8% for 40 kg bag types which will be prioritized for repairs. Sigma values for the type of bag 50 kg and 40 kg are in the range of values from 3.79 to 4.13σ. So that improvements still need to be made to achieve the 6σ value and to produce a zero defect product.
Pengukuran Produktivitas dengan Menggunakan Metode OMAX dan Fault Tree Analysis di Bagian EOL (End Of Line) Vera Devani; Nurul Azmi; Aditiya Mario Zai Putra
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2022: SNTIKI 14
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. NM merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang subkontraktor semikonduktor. Permasalahan perusahaan adalah tidak tercapainya target produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan rasio produktivitas, indeks performansi, indeks produktivitas dan menentukan penyebab turunnya tingkat produktivitas. Metoda OMAX merupakan suatu sistem pengukuran  produktivitas parsial dengan menggunakan kriteria produktivitas yang objektif. Fault Tree Analysis merupakan metode untuk menganalisis, menampilkan dan mengevaluasi kegagalan di dalam sebuah sistem. Berdasarkan hasil pengukuran, rasio terendah terdapat pada rasio 3 dengan skor 34 dan rasio tertinggi terdapat pada rasio 8 dengan skor 48. Untuk indikator performansi didapatkan indikator terendah pada bulan Oktober  dengan nilai 215 dan indikator tertinggi pada bulan Desember  dengan nilai 507. Untuk indeks produtivitas didapatkan nilai indeks terendah pada bulan Juli  dengan nilai -39,74% dan nilai indeks tertinggi pada bulan Desember dengan nilai 59,43%. Penyebab terjadinya penurunan produktivitas perusahaan adalah tingginya ketidakhadiran dan ketidakdisplinan karyawan bekerja.
Optimasi Produk Mebel Menggunakan Teknik Dua Fase dan Analisis Sensitivitas Vera Devani; Syafridho Syafridho
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2022: SNTIKI 14
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM KJ ini bergerak di bidang  industri mebel. UMKM ini melakukan produksi untuk  berbagai macam produk mebel seperti lemari pakaian 2 pintu, meja tamu, pintu, kursi tamu dan kereta dorong. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Teknik Dua Fase dan Analisis Sensitivitas dengan memperhatikan sumber daya dalam proses produksi. Linier programming berhubungan pada masalah mengenai nilai optimum dimana ini berhubungan dengan nilai maksimum atau minimum sebuah fungsi linear pada suatu sistem pertidaksamaan linear. Teknik dua fase adalah  suatu metode yang digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap variabel semu. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan jenis produk yang dibuat, kebutuhan bahan baku, waktu yang diperlukan untuk tiap proses, target produk, tenaga kerja, keuntungan yang didapatkan serta menentukan nilai sensitivitas terhadap solusi optimum yang dicapai. Dari hasil penelitian diperoleh keuntungan maksimal perusahaan dalam seminggu sebesar Rp2.800.000 dimana target perusahaan dapat memproduksi 20 unit produk mebel. Kebutuhan waktu untuk setiap proses prosuksi adalah pengukuran 345 menit, pemotongan 340 menit, perakitan 407,5 menit. Kebutuhan bahan baku kayu yang dibutuhkan untuk memproduksi mebel adalah sebanyak 30,75 batang dan tenaga kerja sebanyak 7 orang. UMKM tidak perlu memproduksi produk baru yaitu kursi santai karena tidak mempengaruhi solusi optimum yang dicapai.