Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENENTUAN KOMPOSISI OPTIMUM BAHAN BAKU DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BETON BERDASARKAN MIXTURE EXPERIMENTS DI PT. XYZ Rheza Anzhari Sitepu; Johnson Saragih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5723

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi beton segar (fresh concrete). Produk yang menjadi bahan penelitian adalah produk beton segar (fresh concrete) dengan kuat tekan K-300 N/m2. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh komposisi yang digunakan, seperti semen, coarse aggregate (split), fine aggregate (pasir), dust stone (abu batu), additive, dan air. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, komposisi optimum yang didapat yaitu air 13.81%, fine aggregate (pasir) 20.31%, semen 47.12%, coarse aggregate (split) 8.71%, dust stone (abu batu) 4.73%, dan additive 5.32%. Hasil implementasi dengan menggunakan komposisi penelitian menghasilkan kuat tekan beton sebesar K-311.8 N/m2.
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KERAMIK UKURAN 40x40 CM LS DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT XYZ. Ramadani Sumargo; Johnson Saragih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5725

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan produsen keramik di Indonesia. Perusahaan memproduksi berbagai ukuran keramik diantarnya keramik ukuran 40x40 cm LS, 40x40 cm SE dan 50x50 cm. Berdasarkan data historis, tercatat bahwa ukuran 40x40 cm LS merupakan produk dengan persentase jumlah cacat terbesar dengan nilai 9,41%, oleh sebab itu fokus penelitian dilakukan pada produk keramik ukuran 40x40 cm LS. Perusahaan menetapkan maksimum jumlah cacat dari setiap produk yang ada sebesar 2%, dapat dikatakan bahwa jumlah cacat telah melebihi target yang ditetapkan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk meminimalisir jumlah cacat dan memberikan usulan-usulan perbaikan kepada perusahaan dengan metode six sigma melalui tahapan DMAIC. Pada tahap define digunakan project charter,diagram alir serta diagram SIPOC dan voice of customer. Pada tahap measure dilakukan identifikasi karakteristik kualitas dan perhitungan peta kendali P serta perhitungan nilai DPMO dan tingkat sigma. Didapatkan hasil perhitungan nilai DPMO sebesar 27768,86035 dengan tingkat sigma 3,42. Tahap analyze digunakan diagram pareto, diagram ishikawa serta tabel FMEA dan menentukan usulan-usulan perbaikan meggunakan 5 why, usulan-usulan perbaikan yang diberikan yaitu pasang selang angin outpress, penggunaan formcheklist dan membuat SOP perawatan mesin press. Pada tahap improve berdasarkan metode AHP, ditentukan usulan terbaik menggunakan form checklist. Setelah dilakukan implementasi didapatkan nilai DPMO sebesar 16292,43 dengan tingkat sigma 3,64 Sigma. Dapat disimpulkan implementasi yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SEKSI WORKSHOP DENGAN PENDEKATAN SERVQUAL - SIX SIGMA Siti Khansa Ulimazul Farras; Johnson Saragih; Wawan Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2599

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang sektorproduksi otomotif yang memproduksi kendaraan roda dua (sepeda motor),dan ingin terus melakukan inovasi serta memberikan kualitas pelayanan yangterbaik kepada pelanggannya walaupun PT. XYZ memimpin pangsa pasarkendaraan roda dua (sepeda motor). Untuk mengetahui tingkat kepuasanpelanggan pada seksi workshop, dilakukan analisis dengan menggunakanmetode servqual dan six sigma. Pada metode servqual atribut pernyataanpelayanan dibagi menjadi 5 dimensi kualitas yaitu tangible, reliability,responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan metode six sigma merupakansuatu metode pengendalian kualitas dengan tahapan define, measure, analyze,improve dan control. Hasil analisis servqual menunjukkan bahwa tingkatkepentingan pelanggan melebihi tingkat kepuasan, hal tersebut dilihat darinilai gap yang negatif. Gap terbesar adalah dimensi reliability sebesar -0.36 dandari hasil importance-performance analysis menunjukkan atribut no 8, 11, 14, 16,22, 25 dan 35 sebagai prioritas utama perbaikan. Selanjutnya dari hasil analisissix sigma berdasarkan dimensi dan atribut yaitu rata-rata pada level 2.26sigma. Usulan yang diberikan berdasarkan 5W+1H yaitu SOP JO, memberikantraining dan membuat jadwal pengantaran part.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS KARTON SHEET TIPE BC FLUTE DENGAN METODE SIX SIGMA DAN FUZZY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. KATI KARTIKA MURNI Jessika Ina Putri Ginting; Johnson Saragih; Wawan Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4188

Abstract

PT Kati Kartika Murni (KKM) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan karton (paper and packaging product). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, produk karton sheet tipe BC flute memilikipersentase sebesar 3.10%. Hal ini melebihi batas toleransi perusahaan sehinggaperlu dilakukan perbaikan kualitas. Metode perbaikan kualitas yang digunakanpada penelitian ini adalah six sigma dan pada tahap analyze menggunakanpendekatan fuzzy failure mode and effect analysis (FMEA). Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan persentase cacat dengan cara mengidentifikasi penyebab kecacatan yang paling dominan, menentukan peta kendali yang sesuai, menentukan prioritas penanganan jenis kegagalan berdasarkan hasil fuzzy risk priority number (FRPN) tertinggi dan memberikan usulan perbaikan pada proses produksi. Jenis kegagalan dengan ranking tertinggi yaitu kategori high-very high (H-VH). Hasil FRPN pada sheet overlap 1 sebesar 706, sheet overlap 2 sebesar 748 dan sheet kerepek sebesar 619. Berdasarkan hasil diskusi dengan pakar, tindakan perbaikan yang dilakukan yaitu dengan memberikan alat bantu berupa pipa panjang untuk meluruskan pemasangan kertas, mengecat ulang warna pembatasukuran kertas dan meningkatkan konsistensi operator dalam memeriksa komposisi lem dan mengoperasikan kecepatan mesin. Nilai DPMO sebelum perbaikan adalah sebesar 4400 dan tingkat sigma sebesar 4.12. Usulan perbaikan diharapkan dapat menurunkan nilai DPMO dan meningkatkan tingkat sigma.
PERBAIKAN KUALITAS PIPA API SPEC MENGGUNAKAN METODA SIX SIGMA PADA PT Z Johnson Saragih; Wita Tasya Aliyani
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6806

Abstract

Pipa api spec adalah salah satu jenis pipa yang berguna untuk mengalirkan gas dari suatu daerah ke daerah lain.Berdasarkan perolehan data pada bulan Januari s/d Juli 2019, rata rata kecacatan perbulan adalah 3,4 %, padahal target yang di-inginkan perusahaan adalah sebesar 0,66 %.Oleh karena itu, untuk meminimize kecacatan perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan metoda six sigma.Adapun tahapan yang digunakan pada penelitian ini adalah tahap define, bertujuan untuk meng-identifikasi dan mendeskripsikan jenis cacat yang terjadi,tahap measure berguna untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan secara stabil atau tdak, tahap analysis  untuk mengetahui penyebab cacat yang terjadi pada proses produksi tahap improve berguna untuk melakukan usulan perbaikan, sedangkan tahap control untuk membandingkan antara perbaikan sebelum dan sesudah implementasi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menyatakan bahwa Defects per Million Opportunities ( DPMO) menurun sebesar 24,83 % dan Tingkat Sigma meningkat sebesar 3,07 %
Model Sistem Intelejensia Bisnis Untuk Perbaikan Pelayanan E-Service Pada PT. X Rina Fitriana; Johnson Saragih; Marya Anggi Aseanita
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 9 No. 2 (2019): VOLUME 9 NO 2 JULI 2019
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.517 KB) | DOI: 10.25105/jti.v9i2.4925

Abstract

PT. X is one of the best airlines in Indonesia. The business intelligence system can participate as a tool to provide accurate and useful information for decision makers within the time limit that is determined to support decision making in the company's E-service services. The purpose of this study is to identify the factors that are attributes of E-Service services at PT. X. and proposed the adoption of the Business Intelligence system model for PT.X airline E-service services as a proposed service improvement. The data used are customer comment data on the Jakarta route to Singapore and Singapore to Jakarta for the period January to December 2015. The research method used is a combination to develop business intelligence research is the Pareto Diagram, Unified Modeling Language (UML), Naïve Bayes Data Mining algorithm, On Line Analytical Processing (OLAP), Extract, Transform, Loading (ETL), and Data Warehousing. From the results of data processing that has been done, it can be seen the factors attributes of E-service services are case origin, comment type, flight number, root case, and unit to charge. From the results of the calculation of the second stage of Naïve Bayes data mining, it is obtained that the greatest probability of the highest probability on the Jakarta route to Singapore is the prior probability between the customer care classification class and the suggestion form with a prior probability value of 0.92, between the inflight service classification class and the customer care priority value. equal to 1, class classification comment type compliment and customer care with prior values probability of 0.76. The prior probability of the greatest probability on the Singapore route to Jakarta is the prior probability between the customer care classification class and the suggestion form with the prior probability value of 0.92, between the inflight service classification class and the customer care with a probability prior value of 1, and between class classifications comment type compliment and customer care with a prior value of probability of 0.78. Based on the results of the largest posterior calculations, the proposed improvements were prioritized more on divisions or units to charge.