Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Algoritma memetic untuk penjadwalan multi-tujuan flow-shop memperhitungkan konsumpsi energi Bobby Kurniawan; Atia Sonda; Ade Irman; Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Lely Herlina; Muhammad Adha Ilhami; Yusraini Muharni; Fellek Getu Tadesse; Hadi Setiawan
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.14211

Abstract

Energi sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Saat ini, sumber energi masih didominasi oleh sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) yang dapat habis seiring dengan waktu. Industri manufaktur, sebagai salah satu sektor yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar, dituntut untuk dapat melakukan konservasi energi dalam kegiatan operasionalnya. Penjadwalan dapat digunakan sebagai metode konservasi energi. Penelitian ini membahas penjadwalan banyak tujuan flow-shop untuk meminimasi biaya pemakaian listrik dan total tardiness. Kecepatan mesin dapat diubah untuk mengurangi atau menambah waktu proses sebuah job. Apabila waktu proses sebuah job dikurangi, maka job dapat selesai lebih cepat. Akan tetapi, mengurangi waktu proses sebuah job memerlukan energi yang lebih banyak. Oleh karena itu, akan muncul trade-off antara total tardiness dan konsumsi energi. Algoritma memetic multi-obyektif (MOMA) dikembangkan untuk memecahkan masalah multi-tujuan. Percobaan numerik dilakukan untuk mengevaluasi performansi MOMA menggunakan masalah yang dibangkitkan secara acak. Hasil dari percobaan numerik menunjukkan bahwa MOMA efektif dalam menyelesaikan masalah penjadwalan multi-tujuan flow-shop.
Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Hot Strip Mill Menggunakan Metode Activity Relationship Chart dan Blocplan Yusraini Muharni
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v7i2.11526

Abstract

Gudang Hot In Strip Mill (HSM) adalah fasilitas penyimpanan untuk produk Hot in Strip Mill  dengan nama Gudang W12  merupakan gudang tertutup khusus untuk menyimpan coil, plate dan sheet pada perusahaan produsen baja yang berlokasi di Kota Cilegon. Peningkatan produksi  HSM saat ini belum di imbangi dengan jumlah fasilitas, mesin, alat dan kondisi gudang tertata rapih, hal ini mengakibatkan produktivitas bekerja terkendala dan tidak efisien. Menyikapi hal tersebut,  divisi HSM mempunyai rencana untuk memperbesar gudang W12.  Kajian  ini bertujuan untuk merancang Tata letak Fasilitas gudang baru dengan mempertimbangkan tingkat kedekatan tiap fasilitas dan departemen, juga mengevaluasi jarak material handling yang optimal dengan menerapkan Metode Activity Relationship Chart (ARC) dan BLOCPLAN. Metode ARC adalah metode untuk mengatahui derajat kedekatan, dan metode BLOCPLAN ini untuk merancang layout baru dengan bantuan perangkat lunak BLOCPLA-90. Tata letak fasilitas Gudang W12 yang dirancang dengan metode BLOCPLAN memberikan jarak perpindahan material handling terpendek yaitu 18.392.8 meter.
Perancangan Tata Letak Gudang Barang Jadi Menggunakan Kebijakan Class-Based Storage dan Particle Swarm Optimization Di PT XYZ Yusraini Muharni; Ade Irman S M; Yogi Noviansyah
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 10 No. 3 (2020): Volume 10 No 3 November 2020
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.683 KB) | DOI: 10.25105/jti.v10i3.8405

Abstract

Intisari—Dalam proses penyimpanan pada gudang barang jadi PT XYZ menggunakan material handling berupa gantry crane, pada gudang barang jadi tidak adanya sistem baku dalam penyimpanan komponen Truss Bridge 60 (TB-60). Menurut prinsip tata letak gudang, komponen dapat disusun sesuai ukuran yang sama. Peletakkan komponen saat ini hanya berdasarkan slot yang kosong pada gudang. Hal ini menyebabkan jarak tempuh material handling menjadi lebih jauh yang berarti kurang efektif dan efisien. Perancangan tata letak gudang di PT XYZ ini bertujuan untuk mendapatkan ongkos material handling yang optimal dengan cara meminimasi jarak material handling sehingga kegiatan penyimpanan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Diperlukan suatu penyelesaian menggunakan metode Class-Based Storage dan Particle Swarm Optimization yang diharapkan mendapatkan hasil tata letak yang optimal dengan memperoleh total ongkos material handling yang paling minimal. Perhitungan jarak material handling menggunakan pengukuran rectilinear. Hasil perhitungan ongkos material handling yang diperoleh pada layout eksisting adalah sebesar Rp 13.102.152,88 dengan ongkos material handling permeternya sebesar Rp 34.093,51/meter, pada layout usulan 1 menggunakan metode Class-Based Storage diperoleh ongkos material handling sebesar Rp 12.893.810,79 dengan ongkos material handling permeternya sebesar Rp 36.962,17/meter dan pada layout usulan 2 menggunakan metode particle swarm optimization diperoleh ongkos material handling sebesar Rp 12.068.528,51 dengan ongkos material handling permeternya sebesar Rp 34.093,51/meter. Maka ongkos material handling yang diperoleh dari layout eksisting dengan layout usulan 1 mengalami penurunan sebesar 1,59% dan pada layout eksisting dengan layout usulan 2 mengalami penurunan sebesar 7,89%. Usulan tata letak gudang barang jadi yang terbaik adalah dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization.Abstract—In the storage process in the finished goods warehouse PT XYZ uses material handling consisting of gantry cranes, in the finished goods warehouse there is no raw material system in the storage of Truss Bridge 60 (TB-60) components. According to the warehouse layout principle, components can be arranged according to the same size. Laying components is currently only available an empty slot in the warehouse. This causes the material handling distance to be further which means it is less effective and efficient. The design of the warehouse layout at PT XYZ aims to obtain optimal material handling costs by minimizing material handling distances, thus making storage locations run effectively and efficiently. A place is needed using the Class-Based Storage method and the herd particle optimization which is expected to get optimal layout results by obtaining the minimum total material handling costs. Calculation of material handling distance using rectilinear measurements. The results of the calculation of material handling costs obtained in the existing layout are Rp. 13,102,152.88 with the material handling fees per Rp. 12,893,810, 79 with the material handling cost per meter of Rp 36,962.17 / meter and in the layout valuing 2 using the particle swarm optimization method to obtain material handling costs of Rp 12,068,528.51 with the material handling cost of Rp 34,093.51 / meter. Then the cost of material handling obtained from the existing layout with the layout received 1 increased by 1.59% and in the existing layout with the layout received 2 an increase of 7.89% decrease. The best layout for finished goods warehouse is to use the Particle Swarm Optimization method.