Fahrur Rozi
Nursing Science Study Program, College Of Health Science Husada Jombang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Penderita Diabetes Mellitus Eliza Zihni Zatihulwani; Gevi Melliya Sari; Fahrur Rozi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i0.1534

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease caused by an increase in blood sugar levels due to insulin deficiency. Unstable blood sugar levels make diabetics very at risk of being infected with Covid-19, besides blood glucose levels that easily rise or fall can increase the risk of Covid-19 complications in people with diabetes mellitus. Objective: To know the knowledge and behavior of preventing Covid-19 in DM patients. Methods: The design in this research was analytic with a cross sectional approach. The population was all patients with diabetes mellitus who seek treatment at an internal medicine clinic at a hospital in Blitar in February 2021 as many as 62 people, which were taken by total sampling. Respondent’s knowledge and Covid-19 prevention behavior were collected using a questionnaire and analyzed by descriptive analysis. Results: Most of the respondents with less knowledge behaved less about Covid-19 prevention, namely 11 respondents (84.6%), most of the respondents who were knowledgeable enough to behave fairly about Covid-19 prevention as many as 14 people (73.7%), and Most of the respondents who have good knowledge have good behavior in preventing Covid-19, namely as many as 24 respondents (80.0%). Conclusion: The higher knowledge of DM patients about Covid-19 caused by a better the preventive behavior against Covid-19. Recommendations: DM sufferers are expected to always comply with health protocols (starting from wearing masks, washing hands, maintaining distance, limiting mobility, staying away from crowds, and avoiding eating together when outside the home), always having a healthy lifestyle, monitoring blood glucose levels regularly, dietary adjustments, regularity of activity and routine for medical visits.Keywords: diabetes mellitus; knowledge; Covid-19 prevention behaviorABSTRAKPenyakit diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin. Kadar gula darah yang tidak stabil membuat penderita diabetes sangat berisiko terinfeksi Covid-19, selain itu tingkat glukosa darah yang mudah naik atau turun dapat meningkatkan risiko komplikasi Covid-19 pada penderita diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku pencegahan Covid-19 pada penderita DM. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya yaitu seluruh pasien diabetes mellitus yang berobat di poli penyakit dalam pada salah satu rumah sakit di Blitar pada bulan Februari tahun 2021 sebanyak 62 orang, yang diambil dengan cara total sampling. Pengetahuan responden dan perilaku pencegahan Covid-19 dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang berperilaku kurang tentang pencegahan Covid-19 yaitu 11 responden (84,6%), sebagian besar responden yang berpengetahuan cukup berperilaku cukup tentang pencegahan Covid-19 yaitu sebanyak 14 orang (73,7%), dan sebagian besar responden yang berpengetahuan baik berperilaku baik dalam pencegahan Covid-19 yaitu sebanyak 24 responden (80,0%). Semakin tinggi pengetahuan penderita DM tentang Covid-19 maka semakin baik pula perilaku pencegahan terhadap Covid-19. Penderita DM diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan (mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan, dan menghindari makan bersama ketika diluar rumah), selalu berperilaku hidup sehat, memonitor kadar glukosa darah secara rutin, penyesuaian diet, keteraturan aktivitas serta rutin untuk kunjungan berobat.Kata kunci: diabetes mellitus; pengetahuan; perilaku pencegahan Covid-19
Determinant Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Pada Hipertensi Fahrur - Rozi; Eliza Zihni Zatihulwani; Gevi Melliya Sari
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i0.1533

Abstract

Background: Hypertension is a disease that rarely shows severe complaints but can lead to severe complications because it is also known as a silent killer disease. Objective: To determine the factors associated with the behavior of preventing complications in hypertension. Methods: This study used a quantitative research design with a cross-sectional study design. The number of samples in this study was 272 patients with hypertension using the purposive sampling technique. The questionnaire used in this study was a knowledge questionnaire about hypertension and a complication prevention behavior questionnaire. Analysis of data using the Spearman Rank Test correlation. Results: The results of data analysis showed the relationship between the level of knowledge about hypertension and the behavior to prevent complications of hypertension obtained a value of ρ value of 0.000
PENGETAHUAN ; ARTIKEL REVIEW Darsini Darsini; Fahrurrozi Fahrurrozi; Eko Agus Cahyono
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.923 KB)

Abstract

Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia merupakan hasil upaya yang dilakukan oleh manusia dalam mencari suatu kebenaran atau masalah yang dihadapi. Kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh manusia mencari suatu kebenaran atau masalah yang dihadapi pada dasarnya merupakan kodrat dari manusia itu sendiri atau lebih dikenal sebagai keinginan. Keinginan yang dimiliki oleh manusia akan memberikan dorongan bagi manusia itu sendiri untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan. Yang menjadi pembeda antara satu manusia dengan manusia lainnya adalah upaya yang dilakukan manusia untuk mendapatkan keinginannya tersebut. Dalam arti yang lebih sempit, pengetahuan adalah sesuatu yang hanya bisa dimiliki oleh manusia. Salah satu tokoh yang dikenal dengan konsep pengetahuan adalah Benjamin S Bloom. Bloom (1956) mengenalkan konsep pengetahuan melalui taksonomi bloom yang merujuk pada taksonomi untuk tujuan pendidikan dan telah mengklasifikasikan pengetahuan kedalam dimensi proses kognitif menjadi enam kategori yaitu, pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), aplikasi (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi(evaluation). Model taksonomi ini dikenal sebagai Taksonomi Bloom. Selanjutnya Anderson dan Krathwohl (2001) melakukan revisi mendasar atas klasifikasi kognitif yang pernah dikembangkan oleh Bloom, yang dikenal dengan Revised Bloom’s Taxonomy (Revisi Taksonomi Bloom). Konsep ini tetap digunakan sebagai salah satu pilar untuk pengembangan pengetahuan terutama dalam pendidikan. Konsep ini juga mulai diaplikasikan kedalam ranah pendidikan yang lebih luas dengan melibatkan komunitas sebagai peserta didik dan menggunakan berbagai metode tertentu guna keberhasilan proses pendidikan yang dilakukan