Penelitian hijauan pakan ternak yang dilakukan untuk produksi hijauan pada naungan dan interval pemotongan yang terbaik saat pemanenan hijauan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan naungan dan interval pemotongan terhadap produksi dan kualitas hijauan pakan ternak. Penelitian penanaman hijauan dilakukan di Lahan Percobaan Kebun Simalingkar Universitas HKBP Nommensen Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Analisis proksimat hijauan dilakukan di Laboratorium Bahan Pakan Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan perlakuan petak utama adalah naungan (tanpa naungan, naungan dengan kerapatan paranet 50%, naungan dengan kerapatan 70%), anak petak yaitu interval pemotongan (4 dan 6 minggu). Hijauan yang digunakan adalah Brachiaria humidicola, Stenotaphrum secundatum, Arachis glabarata, Pueraria javanica. Parameter yang diukur untuk melihat produktivitas hijauan yaitu bahan segar dan bahan kering serta kapasitas daya tampung ternak. Analisis data dilakukan dengan analisis of varian (Anova) menggunakan program SAS (Statistic Analysis System). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan interval pemotongan 4 sampai 6 minggu tidak berbeda nyata (P>0.05) atau memberi pengaruh yang sama terhadap produksi hijauan dan kapasitas tampung ternak. Perlakuan Naungan dari 0 sampai 70% juga tidak berbeda nyata ((P>0.05)) begitu juga interaksi antar Interval pemotongan dan naungan memberi pengaruh yang sama terhadap produksi hijauan dan kapasitas tampung ternak. Kata kunci: Hijauan, Interval pemotongan, Naungan, Produksi