Rahayu Puji Astuti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN KARTU HURUF DAN KARTU GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN KOSAKATA PADA ANAK USIA DINI DI KELAS 0 BESAR TK YOSI Rahayu Puji Astuti; Mohamad Rif'at; Rizky Oktora Prihadini Eka Putri
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 4, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.556 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v4i1.96

Abstract

Abstract: This study aims to: 1) describe the understanding of early childhood vocabulary after being given a science-based approach using letter card in the upper class (0 Besar) at Yosi Kindergarten; 2) to describe the understanding of the vocabulary of the early child after being given a science-oriented approach using picture card in the upper class (0 Besar) at Yosi Kindergarten; and 3) to describe the difference vocabulary understanding in early childhood after being taught a scientific approach between using the letter and the picture cards in the upper class (0 Besar) at Yosi Kindergarten. This research method used Classroom Action Research (CAT). The results showed that there was a difference between the application of the scientific approach using letter cards that received an average score of 74% and the application of the scientific approach using picture cards obtained an average value of 87.75%, thus showing a difference of 13.75%.Keywords: scientific approach, letter cards, picture cards, vocabulary understandingĀ Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pemahaman kosakata anak usia dini setelah diberikan pembelajaran berpendekatan saintifik menggunakan kartu huruf di kelas 0 Besar TK Yosi; 2) mendeskripsikan pemahaman kosakata anak usia dini setelah diberikan pembelajaran berpendekatan saintifik menggunakan kartu gambar di kelas 0 Besar TK Yosi; dan 3) mendeskripsikan perbedaan pemahaman kosakata anak usia dini setelah diajarkan berpendekatan saintifik antara yang menggunakan kartu huruf dan kartu gambar di kelas 0 Besar TK Yosi. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara penerapan pendekatan saintifik menggunakan kartu huruf yang memperoleh nilai rata-rata 74% dan penerapan pendekatan saintifik menggunakan kartu gambar memperoleh nilai rata-rata 87,75% sehingga menunjukkan perbedaan sebesar 13,75%.Kata Kunci:pendekatan saintifik, kartu huruf, kartu gambar, pemahaman kosakata
RELEVANSI NILAI AL-ADAB FAWQ AL-ILM DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI ERA DIGITAL Afwan Alhabib Nasution; Audia Zahara; Nuraini Ginting; Muhammad Luthfi; Rahayu Puji Astuti
Jurnal Tarbiyatuna: Jurnal Kajian Pendidikan, Pemikiran dan Pengembangan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/tarbiyatuna.v6i1.3965

Abstract

Era digital membawa kemajuan pesat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, namun juga memunculkan tantangan etis dan degradasi moral dalam proses pencarian dan penyebaran ilmu.Penelitian ini ingin mengidentifikasi dan memetakan berbagai permasalahan moral yang muncul di era digital, seperti plagiarisme, penyalahgunaan informasi, ketidakjujuran akademik, serta hilangnya nilai-nilai etis dalam interaksi ilmiah. Penelitian akan menjelaskan bahwa nilai adab tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga integritas dan kualitas pengembangan ilmu pengetahuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kepustakaan (library research). Pendekatan ini dipilih karena fokus kajian adalah analisis konsep dan nilai filosofis yang bersifat normatif dalam tradisi Islam klasik serta penerapannya dalam konteks kontemporer. al-Adab fawq al-ā€˜ilm menekankan bahwa adab (etika dan akhlak) harus menjadi fondasi sebelum seseorang menguasai ilmu pengetahuan. Nilai ini bukan hanya bersifat moral, tetapi juga spiritual, yang mengatur bagaimana seorang pencari ilmu bersikap terhadap guru, sesama penuntut ilmu, dan ilmu itu sendiri.