Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE BINA MARGA Pt T-01-2002-B DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KENPAVE Khairi fadhlan
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 2 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOLUME 2 NO 2 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.774 KB)

Abstract

ABSTRAK Metode perencanaan tebal perkerasan lentur yang digunakan di Indonesia adalah metode empiris yaitu metode yang dikembangkan dari hasil percobaan atau pengalaman. Sekarang ini mulai dikembangkan metode mekanistik yang didasarkan pada kaidah teoritis dan karakteristik material perkerasan. Pada Penelitian ini dilakukan evaluasi perencanaan tebal perkerasan lentur metode Bina Marga Pt T-01-2002-B dengan menggunakan metode mekanistik dengan program KENPAVE. Tebal perkerasan direncanakan dengan struktur perkerasan empat lapis dan struktur dua lapis (full depth), nilai CBR tanah dasar dalam perencanaan tebal perkerasan divariasikan sebesar 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Beban lalu lintas rencana juga divariasikan sebesar 0.5×106 ESAL, 25×106 ESAL, dan 200×106 ESAL. Dari hasil evaluasi tebal perkerasan yang direncanakan dengan struktur empat lapis semua variasi menghasilkan jumlah repetisi beban yang lebih kecil dari jumlah repetisi beban yang direncanakan, sedangkan tebal perkerasan struktur dua lapis pada beberapa variasi menghasilkan repetisi beban yang lebih besar dari repetisi beban rencana. Kata Kunci: Perkerasan Lentur, Bina Marga Pt T-01-2002-B, KENPAVE
Penentuan Prioritas Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Deli Menggunakan Indeks Potensi Erosi Fadhlan, Khairi; Tarigan, A Perwira Mulia; Nasution, Zaid Perdana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.157 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i5.2702

Abstract

Karena keterbatasan sumber daya, pengimplementasian pengelolaan DAS sering dinilai tidak praktis untuk mengatasi masalah erosi tanah pada daerah tangkapan air yang luas. Maka dari itu, penentuan prioritas DAS menjadi pendekatan yang masuk akal dengan membuat urutan mikro DAS sesuai prioritas perawatan yang menggunakan perhitungan konservasi tanah yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan prioritas mikro DAS pada sungai Deli menggunakan metode indeks potensial erosi (EPI) yang menunjukkan kapasitas erosi. EPI dalam penelitian ini diukur menggunakan lima aspek informasi spasial dalam format GIS, yakni tutupan lahan, kondisi tanah, kemiringan lahan, kerapatan sungai, dan curah hujan. Semua aspek tersebut terintegrasi dan dikombinasikan secara linier menggunakan bobot yang ditentukan dengan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan yang berada pada prioritas tinggi hingga sangat tinggi adalah sebanyak 36 mikro DAS dari 53 DAS. Hal ini menekankan kebutuhan pengelolaan DAS.