Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemetaan Banjir Rob Medan Utara Menggunakan Artificial Neural Network dan Gis untuk Langkah Mitigasi Monang Panjaitan; Ahmad Perwira Mulia; Zaid Perdana Nasution
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 8 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i8.289

Abstract

Kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan terancam terhadap banjir rob, khususnya di wilayah utara yang berbatasan langsung dengan perairan laut. Ratusan warga di kawasan utara Medan mengalami banjir rob akibat pasang air laut yang merendam permukiman mereka. Perlunya memetakan zona terancam banjir rob berdasarkan faktor-faktor penyebab banjir rob di wilayah Medan Utara sebagai dasar bagi pemangku kepentingan terkait dalam rangka penanganan untuk mengurangi kerugian akibat banjir rob. Faktor kerawanan terhadap banjir rob mencakup data curah hujan, drainage density, land use (tata guna lahan), jarak ke sungai, jenis tanah, elevasi, kemiringan, aspek, jarak ke muara. Analisis kuantitatif terhadap data dilakukan menggunakan Geographic Information System (GIS) dan Artificial Neural Network. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Medan Belawan, Marelan dan Medan Labuhan Kota Medan. Hasil penelitian dengan rumus MAPE menunjukkan akurasi data train percobaan 1 sebesar 64,54137% dan data tes percobaan 1 sebesar 71,0257%. Sementara data train percobaan 2 sebesar 71,0257% dan data tes percobaan 2 sebesar 45,67167%. Akurasi data train percobaan 2 menggunakan rumus nilai eror < 1,5 sebesar  92% dan data tes percobaan 2 sebesar 68,61%.
Analisis Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten Dairi dengan Metode AHP dan GIS Provet B Sitanggang; Ahmad Perwira Mulia; Zaid Perdana Nasution
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i2.391

Abstract

Persoalan keterbatasan dana seringkali menjadi kendala dalam menentukan prioritas pemeliharaan jalan, termasuk pada Kabupaten Dairi. Dalam penentuan urutan prioritas jalan diperlukan adanya suatu metode mengenai penentuan prioritas jalan secara objektif yang akan dilakukan pemeliharaan agar tepat sasaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah menentukan urutan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Dairi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang kemudian akan diolah menggunakan AHP dan GIS. Kriteria yang digunakan adalah kondisi jalan, Lalu Lintas Harian (LHR), panjang jalan, biaya penanganan, dan fungsi tata guna lahan. Dari hasil analisis didapatkan urutan kriteria yang paling berpengaruh adalah kriteria biaya pemeliharaan, kondisi jalan, LHR, fungsi tata guna lahan, dan panjang jalan. Adapun urutan prioritas pemeliharaan jalan pada 10 prioritas teratas yaitu Jalan SP. A - Sinar Pagi (900301) menjadi prioritas pertama, lalu diikuti Jalan Namo Sanggar - Liang Jering - Siudang Udang (900136) prioritas kedua, lalu prioritas selanjutnya adalah jalan Balai Desa Jl. Ampera - Pangguruan (900222), Pancur Nauli - Huta Ginjang (900035), Sidikalang - Sp. Tiga (900025), Tigalingga - Soban (900046), Pancur Nauli - PT. Wahana (900090), Sp. Tiga - Juma Teguh (900017), Sidikalang - Sp. Karing (900027), dan Sp. Logan - Lae Basbas - Sinar Pagi (900094).
Communities Perception and Adaptation Towards The Tidal Flood Disaster (Case Study: Belawan City – Medan) Anthoni Veery Mardianta; Zaid Perdana Nasution; Ridhoi Meilona Purba
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 4 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.776 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i4.68935

Abstract

Pemanasan global dan perubahan iklim berdampak terhadap peningkatan permukaan air laut. Akibatnya, terjadi banjir Rob di kawasan permukiman pesisir. Masyarakat pesisir tidak selalu mengganggap banjir rob sebagai bencana sehingga respon dan mitigasi juga lambat. Kota Belawan yang terletak di Utara Kota Medan rutin mengalami banjir rob. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi dan adaptasi masyarakat Belawan dalam menghadapi banjir Rob. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga kegiatan workshop, dengan peserta kepala lingkungan, anggota Badan Pemberdayaan Masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat (karang taruna, kaum ibu) dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Kelurahan Belawan II. Hasil analisis data menunjukkan terjadi perubahan persepsi dari banjir bukan sebagai bencana menjadi bencana yang mengganggu dan merugikan seiring dengan tingkat kerugian yang dialaminya. Perlunya upaya adaptasi secara bertahap seiring dengan perkembangan resiko yang dialaminya. Pengalaman positif akan membantu masyarakat memaksimalkan pengelolaan resiko bencana dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) pada Proyek Preservasi Jalan Simpang Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton (MYC) di Kabupaten Siak Ahmad Rivin Damanik; Zaid Perdana Nasution; Gina Cynthia R Hasibuan
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 12 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i12.517

Abstract

Occupational safety and health is an instrument that protects workers, companies, the environment, and the surrounding community from hazards due to work accidents. This protection is a human right that must be fulfilled by the company. K3 aims to prevent, reduce, even eliminate the risk of work accidents (zero accident). In the field of construction services, there are many problems regarding the not yet optimal implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3), while the implementation has not been optimal due to several factors. One of the activities that influence the success of the job is the capacity and capability of the service provider. Evaluation of service provider performance appraisal is the process of measuring, analyzing, and managing provider performance with the aim of reducing costs, reducing risk and directing continuous improvement in value and operations. This study seeks to evaluate the performance of service providers in implementing SMK3 based on the SMK3 Implementation Criteria using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. The research location is the Siak Sri Indrapura - Meng Kapan / Buton (MYC) Simpang Siak Road Preservation project in Siak Regency, Riau Province which is one of the construction projects that has a high risk of work accidents.
Prioritisasi Pengelolaan DAS Deli Menggunakan Metode AHP-SYI dan Fuzzy AHP-SYI dalam Format GIS Syafaruddin, Syafaruddin; Mulia, Ahmad Perwira; Nasution, Zaid Perdana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4837.512 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i8.3768

Abstract

Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan lingkungan dari tahun ke tahun. Kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi kerusakan pada aspek biofisik ataupun kualitas air. Pengelolaan DAS dilakukan untuk menjaga DAS tetap berfungsi, dengan memperhatikan biaya dan mengingat luasnya DAS yang mengalami kerusakan perlu dibuat skala prioritas untuk dapat menyiasati permasalahn tersebut. Penelitian ini bertujuan memprioritaskan mikro DAS dengan pendekatan model SYI yang berbasis AHP dan Fuzzy Analitic Hierarchy Proces (FAHP). Metode penelitian ini pada dasarnya menggunakan informasi Potensi Erosi Indek (PEI) dan Sediment Delivery Rasio (SDR) yang menunjukkan kapasitas angkut sedimen. Faktor pengiriman sedimen yaitu topografi, tutupan vegetasi, kedekatan dengan aliran air dan jenis yang terintegrasi dalam domain GIS. Untuk penilaian PEI, parameter yang digunakan yaitu data curah hujan, jenis tanah, kemiringan lahan, vegetasi penutup tanah, jaringan sungai, kerapatan sungai diintegrasikan dalam domain GIS menggunakan metode Weightd Linear Combination (WLC) dengan memberikan bobot dan peringkat untuk kreteria utama dan sub kreteria. Lokasi Studi DAS Deli terletak di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta prioritas FAHP-SYI dioverlay dengan peta lahan kritis menunjukkan kesesuain lahan kritis dengan metode medium menghasilkan prosentase 38.00 % untuk prioritas tinggi dan sangat tinggi atau 81.30 % terhadap keseluruhan peta lahan kritis. Dengan jumlah mikro DAS 21 dari 53 mikro DAS masuk sangat tinggi dan tinggi menandakan diperlukan pengelolaan DAS
Penentuan Prioritas Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Deli Menggunakan Indeks Potensi Erosi Fadhlan, Khairi; Tarigan, A Perwira Mulia; Nasution, Zaid Perdana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.157 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i5.2702

Abstract

Karena keterbatasan sumber daya, pengimplementasian pengelolaan DAS sering dinilai tidak praktis untuk mengatasi masalah erosi tanah pada daerah tangkapan air yang luas. Maka dari itu, penentuan prioritas DAS menjadi pendekatan yang masuk akal dengan membuat urutan mikro DAS sesuai prioritas perawatan yang menggunakan perhitungan konservasi tanah yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan prioritas mikro DAS pada sungai Deli menggunakan metode indeks potensial erosi (EPI) yang menunjukkan kapasitas erosi. EPI dalam penelitian ini diukur menggunakan lima aspek informasi spasial dalam format GIS, yakni tutupan lahan, kondisi tanah, kemiringan lahan, kerapatan sungai, dan curah hujan. Semua aspek tersebut terintegrasi dan dikombinasikan secara linier menggunakan bobot yang ditentukan dengan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan yang berada pada prioritas tinggi hingga sangat tinggi adalah sebanyak 36 mikro DAS dari 53 DAS. Hal ini menekankan kebutuhan pengelolaan DAS.
Pengembangan Kelompok Sadar Lingkungan Berbasis Ecobrick sebagai Langkah Awal Pengolahan Sampah: - Indra Fauzan; Adil Arifin; Suci Rahmadani; Irmayani, Tengku; Perdana Nasution, Zaid
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v2i4.2788

Abstract

The global problem that has not yet been resolved is related to waste, which continues to increase, especially in coastal areas. One of them is in Indonesia, precisely in Bagan Arya Village, Batu Bara Regency. Apart from household production waste, there is also a lot of waste sent from the sea. To tackle the accumulation of waste, an environmentally conscious group was formed to manage ecobrick-based waste. However, the group's limited knowledge, such as the difficulty of drying waste, assembling ecobrick products, and providing education to the community in Bagan Arya Village are things that need to be resolved. The methods applied in implementing this service start with strengthening Environmental Awareness Group materials, product assembly training, and waste drying training. The results of this service include the implementation of several trainings such as training on drying waste using drying nets, training on making ecobrick products using wire as product adhesive, strengthening ecobrick-based waste processing materials to increase the knowledge of environmentally conscious groups, as well as carrying out outreach to the community in Bagan Arya Village. about the importance of keeping the environment clean.
TIDAL FLOOD MAPPING MODEL IN NORTH MEDAN REGION USING ORDINAL LOGISTIC REGRESSION AND GIS (Geographical Information System) Kurniawan Temas Mico Arita; Ahmad Perwira Mulia; Zaid Perdana Nasution
Bulletin of Engineering Science, Technology and Industry Vol. 3 No. 2 (2025): June
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/besti.v3i2.105

Abstract

Tidal floods are a regular threat in the coastal area of North Medan, which includes Medan Belawan, Medan Labuhan, and Medan Marelan. This research aims to map the level of vulnerability to tidal flooding using the Ordinal Logistic Regression (RLO) approach combined with Geographic Information Systems (GIS). Nine factors were analyzed: rainfall, drainage density, land use, distance from rivers, distance from the sea, soil type, elevation, slope, and topographic aspects. The analysis showed that rainfall, elevation, and distance from the sea were the most significant factors. The vulnerability map shows that 7.6% of areas are classified as highly vulnerable, 64.74% high, 27.36% medium, and only 0.3% low. The accuracy of the model reached 87.84%. These results provide a solid foundation for spatial planning, disaster mitigation, and coastal adaptation strategies.
Geoeducation for Schoolchildren in Geopark Areas: Enhancing Awareness in Toba Caldera and Kenyir Geoparks Siregar, Mahmul; Tarigan, Vita Cita Emia; Nasution, Zaid Perdana; Hanie, Meidina Zulfa; Adryansyah, Dony; Yulida, Devi
Mahadi: Indonesia Journal of Law Vol. 4 No. 02 (2025): Vol. 04 No. 02 (2025): Vol. 04 NO. 02 (2025): August Edition 2025
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geoeducation or geoscience education is an important component in efforts to conserve nature and increase environmental awareness in geopark areas. One example of a geopark area in Indonesia is the Toba Caldera and Kenyir Geopark, the area has extraordinary geological value, as well as the potential to be used as an educational facility for school children. The main problem is that partners, especially schools, still view themselves as not being part of the geopark ecosystem. Therefore, community service activities need to be carried out to encourage partners to contribute, synergize, and benefit from the existence of the geopark. The problem statement that used are how is geo-education in the geopark area today, what is the role of schools/educational institutions in providing education in the geopark area, what steps can be taken to implement geo-education. This study uses a qualitative approach with a library research method. The type of literature study used is a narrative review. The implementation of geoeducation in geopark areas is an important strategy in environmental conservation efforts, strengthening local identity, and increasing awareness of the value of geological heritage from an early age. Schools and educational institutions play a central role in realizing contextual and enjoyable geosite-based education. For this reason, structured steps are needed, starting from identifying geosite potential, developing relevant teaching materials, teacher training, curriculum integration, to direct learning activities in the field. The success of geoeducation is also determined by the availability of adequate educational facilities and strong partnerships between geopark managers, government, schools, local communities, and higher education institutions.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS AREN DI DESA RUMAH SUMBUL, KECAMATAN SIBOLANGIT, KABUPATEN DELI SERDANG Batubara, Ridwanti; Affandi, Oding; Manurung, Harisyah; Hakim, Luthfi; Hannum, Saleha; Rohani, Ade Sri; Tarmidi, Tarmidi; Nasution, Zaid Perdana; Fadhilla, Suri; Harpah, Novrida; Situmorang, Syafizal Helmi; Lubis, Muhammad Safi
MINDA BAHARU Vol 9, No 1 (2025): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v9i1.7188

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dalam mengembangkan ekowisata berbasis aren. Pendampingan dilakukan melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan melibatkan masyarakat sejak tahap identifikasi potensi dan masalah hingga implementasi kegiatan. Program yang dilaksanakan meliputi pemetaan potensi ekowisata, koordinasi dan sosialisasi dengan para pihak, pelatihan pemandu wisata dan pengolahan produk aren, pengembangan infrastruktur wisata, serta uji coba paket wisata edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Desa Rumah Sumbul memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis aren yang mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan edukasi. Meski terdapat kendala berupa keterbatasan infrastruktur, kapasitas SDM, dan keterlibatan generasi muda, kegiatan pendampingan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat, memperkuat kelembagaan lokal (Pokdarwis), serta menghasilkan diversifikasi produk wisata dan olahan aren. Hal ini membuktikan bahwa ekowisata berbasis komunitas dapat menjadi strategi pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat