Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Agresif Peserta Didik Di Smpn 5 Kota Bima Nur Syariful Amin; Alya Nurmaya; Amiruddin Amiruddin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1114

Abstract

Salah satu bentuk perlakuan orang tua yang paling dominan dan dapat mempengaruhi sikap anak adalah cara pengasuhan secara keras dan tidak adanya kehangatan antara orang tua dan anak yang disebut dengan gaya pengasuhan otoriter. Pola asuh otoriter merupakan gaya pengasuhan secara keras yang bersifat mengontrol, membatasi, mengekang segala yang dilakukan anak, tanpa memberikan kesempatan anak untuk berpendapat, tidak adanya kehangatan antara orang tua dan anak, serta orang tua tidak segan untuk memberikan hukuman kepada anak. Pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua memiliki dampak bagi anak untuk cenderung berprilaku agresif. Perilaku agresif merupakan perilaku fisik atau lisan yang dapat dilakukan secara sengaja dengan maksud untuk menyakiti, melukai atau merugikan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini melibatkan sebanyak 230 peserta didik dengan jumlah sampel sebanyak 37 peserta didik yang dipilih dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang berpedoman pada skala Likert. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Dari hasil observasi di SMPN 5 Kota Bima, peneliti melihat beberapa perilaku yang mengarah pada kecenderungan perilaku agresif diantaranya saling mengejek, mengucapkan kata-kata kasar atau kotor, mengganggu teman, memukul, menendang dan mengancam teman. Setelah melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan Koordinator Guru BK di SMPN 5 Kota Bima, diperoleh informasi bahwa peserta didik di sekolah tersebut sering melakukan perilaku agresif, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil penelitian di SMPN 5 Kota Bima diketahui bahwa Pola asuh otoriter dan perilaku agresif pada peserta didik di SMPN 5 Kota Bima tergolong tinggi, yaitu pola asuh otoriter sebanyak 25 peserta didik (67,57%), dan perilaku agresif sebanyak 21 peserta didik (56,76%). Sedangkan, dari hasil analisis korelasi menunjukkan nilai signifikan adalah 0,000 < 0,05 dan nilai = 0,631 › = 0,325 dan 0,418 maka ada hubungan yang kuat dan sangat signifikan antara variabel pola asuh otoriter dengan perilaku agresif, sehingga hipotesis diterima.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kurangnya Disiplin Belajar Peserta Didik Di SMPN 05 Kota Bima Nur Syariful Amin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 1 (2024): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i1.2172

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan Kelompok terhadap kuranya Disiplin Belajar Peserta didik di SMPN 05 Kota Bima tahun 2023. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah dimana masih banyak peserta didik yang masih belum Disiplin Belajar, Disiplin Belajar merupkan ketaatan atau kepatuhan dari siswa untuk melaksanakan kewajiban belajar sehingga diperoleh perubahan pada dirinya, baik itu berupa pengetahuan, perbuatan, maupun sikap baik itu belajar di rumah maupun belajar di sekolah. Pada Penelitian ini menggunakan penelitan kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding one group pretest-posttest (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan peserta didik di SMPN 05 Kota Bima yang berjumlah 222 peserta didik, jadi sampel penelitian ini adalah 8 orang peserta didik dari masing-masing kelas VII A, VII B, VIIC Dan VIII B, Berjumlah 32 Peserta Didik. Dengan Tekhnik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana . Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan treatmen (perlakuan) berupa layanan bimbingan kelompok, maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa Ha diterima sedangkan Ho ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan Disiplin Belajar peserta didik Kata Kunci: Layanan Bimbingan Kelompok, Disiplin Belajar, Peserta Didik