Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIFAT FISIKOKIMIA DAN KANDUNGAN MIKRONUTRIEN PADA MADU KELULUT (Heterotrigona itama) DENGAN WARNA BERBEDA Safinah S. Hakim; Reni Setyo Wahyuningtyas; Siswadi Siswadi; Beny Rahmanto; Wawan Halwany; Fajar Lestari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2021.39.1.1-12

Abstract

ABSTRAKMadu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sarat manfaat. Madu populer sebagai suplemen penjaga kesehatan dan stamina tubuh. Terdapat banyak jenis lebah yang dapat menghasilkan madu, salah satunya adalah lebah kelulut spesies Heterotrigona itama. Berbeda dengan madu yang banyak dijumpai di pasaran, madu kelulut memiliki cita rasa lebih masam dan lebih tinggi kadar airnya. Beberapa konsumen diketahui memiliki preferensi tertentu terhadap produk madu kelulut. Sebagian konsumen cenderung memilih madu dengan warna terang. Kebalikannya, sebagian lebih memilih madu dengan warna gelap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah warna menentukan kualitas madu yang mencakup sifat fisikokimia dan kandungan mikronutrisi. Analisis fisikomia dan proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan madu. Hasil penelitian menunjukkan madu kelulut berwarna gelap memiliki kandungan gula pereduksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang berwarna terang. Selain itu, hasil analisis proksimat juga menunjukkan bahwa madu kelulut dengan warna yang berbeda memiliki kandungan nutrisi dan mikronutrisi yang berbeda pula. Adanya hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada konsumen dalam pengambilan keputusan saat membeli madu kelulut.
SIFAT FISIKOKIMIA DAN KANDUNGAN MIKRONUTRIEN PADA MADU KELULUT (Heterotrigona itama) DENGAN WARNA BERBEDA Safinah S. Hakim; Reni Setyo Wahyuningtyas; Siswadi Siswadi; Beny Rahmanto; Wawan Halwany; Fajar Lestari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2021.39.1.1-12

Abstract

ABSTRAKMadu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sarat manfaat. Madu populer sebagai suplemen penjaga kesehatan dan stamina tubuh. Terdapat banyak jenis lebah yang dapat menghasilkan madu, salah satunya adalah lebah kelulut spesies Heterotrigona itama. Berbeda dengan madu yang banyak dijumpai di pasaran, madu kelulut memiliki cita rasa lebih masam dan lebih tinggi kadar airnya. Beberapa konsumen diketahui memiliki preferensi tertentu terhadap produk madu kelulut. Sebagian konsumen cenderung memilih madu dengan warna terang. Kebalikannya, sebagian lebih memilih madu dengan warna gelap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah warna menentukan kualitas madu yang mencakup sifat fisikokimia dan kandungan mikronutrisi. Analisis fisikomia dan proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan madu. Hasil penelitian menunjukkan madu kelulut berwarna gelap memiliki kandungan gula pereduksi lebih tinggi dibandingkan dengan yang berwarna terang. Selain itu, hasil analisis proksimat juga menunjukkan bahwa madu kelulut dengan warna yang berbeda memiliki kandungan nutrisi dan mikronutrisi yang berbeda pula. Adanya hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada konsumen dalam pengambilan keputusan saat membeli madu kelulut.
Formulation and physical stability of syrup containing gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) leaves extract Mia Fitriana; Wawan Halwany; Yuni Kartika; Khoerul Anwar; Siswadi Siswadi; Muhammad Ikhwan Rizki; Beny Rahmanto; Susy Andriani
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24111/jrihh.v14i1.7647

Abstract

One of natural ingredients that has potential as herbal medicines is the leaves of agarwood-producing plants.  Opportunities for the development of agarwood-producing plants (Aquilaria microcrocarpa Baill.) as medicinal plants are still wide open. Ethanol extract of Aquilaria microcarpa Baill folium extract was made in the form of syrup preparations to facilitate use. This study aimed to formulate Gaharu folium extract into syrup preparations. The syrup preparations were made into 3 formulas with variations in the concentration of sorbitol as a sweetener, namely 60%; 63% and 65%. The three formulas were then evaluated including organoleptic test, viscosity test, pH test, homogeneity test and specific gravity test. The hedonic test was also carried out to determine which formula was the most preferred. The evaluation results showed that all syrup formulas met a good range of syrup requirements. From the results of the analysis of the preference test data, it could be concluded that all formulas had a level of acceptance that was not significantly different, but formula 2 had the highest total hedonic score compared to other formulas. Formula 2 also had the appropriate pH, viscosity and specific gravity as a syrup.