Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PHYSICAL CHANGES OF ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC.) IN PACKAGING DURING LOW-TEMPERATURE STORAGE David Septian Sumanto Marpaung; Raizummi Fil'aini; Amna Citra Fahrani; Dwi Cahyani; Ayu Oshin Yap Sinaga
AGROINTEK Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.378 KB) | DOI: 10.21107/agrointek.v13i2.5543

Abstract

Zanthoxylum acanthopodium, locally known as Andaliman, is exotic spices which grown in North Sumatera. Several investigation shown that the special taste and aroma comes from pericarp of Andaliman. However, the pericarp of Andaliman is easily degraded. The proper postharvest handling of Andaliman is necessary to preserve fresh Andaliman for long time. Previously, Andaliman has been preserved in packaging under room temperature storage. Further investigation of Andaliman preservation in packaging under low temperature storage would help reduces the postharvest losses. In this study, the physical changes of Andaliman in various packaging under low-temperature storage were observed. The results shown that within 2 days, the pericarp of Andaliman in paper packaging was shrunk, similarly found in control without packaging. Meanwhile, the pericarp of Andaliman in aluminum foil and PP plastic were found normal in day 3. This result indicated that in low-temperature, Andaliman in Aluminum foil was recommended for best postharvest handling.
Analisis Keragaman Genetik Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)Sumatera Utara Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Ayu Oshin Yap Sinaga; Lollie Agustina P. Putri; Luthfi Aziz M. Siregar
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.971 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i1.9488

Abstract

The aim of the research was to analyze the genetic diversity of the endemic andaliman inNorth Sumatera based on RAPD markers. A total of 30 accessions andaliman originated fromthe various region in North Sumatera, i.e.: Dairi, Karo Highland, Simalungun. The RAPDanalyse was used with 3 random primer: OPH-06, OPC-12 and OPN-03. These three primersshowed 32 bands, on which 31 were polymorphic (95.23%). Further genetic diversitycoefficient and the filogenetic dendogram were obtained using the Darwin 5.05 software. Theresults showed that 30 accessions of andaliman were clustered in three groups. Each groupconsisted of the accessions of three regions from different altitudes. There were 30 accessionsof three regions studied showed a high genetic diversity.Keywords: Andaliman, genetic diversity, random amplified polymorphic DNA
Identifikasi Kualitas Benih Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Varietas Lokal Tuban Menggunakan Uji Tetrazolium dan Uji Daya Berkecambah Ayu Oshin Yap Sinaga; Mimi Lindayanti; Sintia Li Aunila; David Septian Sumanto Marpaung
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.02

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan komoditas kacang-kacangan utama di Indonesia karena memiliki sumber protein nabati dan nilai gizi yang tinggi. Namun pada tahun 2018 produksi kacang tanah mengalami penurunan. Salah satu faktor yang menghambat upaya peningkatan produksi kacang tanah yaitu minimnya benih yang bermutu tinggi yang dapat dipengaruhi oleh lama penyimpanan benih. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi rendahnya mutu suatu benih yaitu melakukan pengujian dini mutu benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas benih kacang tanah varietas tuban dengan menggunakan uji tetrazolium dan daya berkecambah pada penyimpanan benih yang lama. Pengujian ini dilakukan dengan 2 metode yaitu uji tetrazolium dan uji daya berkecambah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan viabilitas benih kacang tanah yang disimpan selama 1 tahun, dari 86% turun mencapai 34%, dengan kondisi kadar air meningkat dari 6.8% menjadi 7.4%. Selain itu, hasil uji daya berkecambah benih kacang tanah ditemukan sebanyak 34% normal, 45% kecambah abnormal dan 21% kecambah mati. Berdasarkan uji tetrazolium, ditemukan bahwa benih yang viabel sebesar 79% dan benih non viabel sebesar 21%. Hasil ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya peningkatan viabilitas dan daya berkecambah benih kacang tanah varietas tuban. Identifikasi awal kualitas benih merupakan hal yang penting bagi para pelaku usaha tani agar terhindar dari kegagalan panen.
PREDICTING THE CLEAVAGE SITES OF MULTIPLE PROTEASES FAMILIES ON RICE ALPHA AMYLASE ISOZYME 3D SEQUENCE Ayu Oshin Yap Sinaga; David Septian Sumanto Marpaung
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.334 KB)

Abstract

Proteases is a proteolytic enzyme that often determined the crucial process in degradation pathway occurred in all of organisms. Prediction of novel protease is important action to design the protease inhibitor.  In the secretion of rice αAmy3 protein in outside cells will be followed by secretion of recombinant protein target and proteolytic enzymes together, which means potentially also degraded the recombinant protein target In this study, the proteases was detected in rice αAMY 3D protein sequences. Our study resulted the 3 major proteases appeared in rice αAMY 3D protein sequences, they were cysteine proteases, serine proteases and metalloproteases. Based on the literature, such proteases also appeared in rice suspension cells. Design the inhibitor for such proteases will be suggested for reduction of proteases level. DOI: 10.37637/ab.v3i1.449
Uji Tetrazolium dan Daya Berkecambah Benih Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro dan Biosoy 2 Ayu Oshin Yap Sinaga; Mimi Lindayanti; Putri Gita Lestari; David Septian Sumanto Marpaung
Media Agribisnis Vol 5 No 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v5i2.1651

Abstract

Penurunan hasil produksi kedelai dapat disebabkan karena adanya faktor internal yaitu mutu benih, untuk itu perlu dilakukan pengujian mutu benih sebelum benih kedelai ditanam di lapangan. Pengujian daya kecambah dan tetrazolium dapat dilakukan untuk mengetahui mutu benih kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya berkecambah dan viabilitas benih kedelai varietas anjasmoro dan biosoy 2 serta mengetahui korelasi antara uji tetrazolium (uji TZ) dengan uji daya berkecambah benih kedelai (Glycine max L.) varietas anjasmoro dan biosoy 2. Pengujian vigor benih yang dilakukan menggunakan 2 metode yaitu pengujian vigor dengan uji daya berkecambah dan pengujian vigor dengan uji TZ. Hasil uji TZ yang diperoleh menunjukkan bahwa benih kedelai varietas anjasmoro dan biosoy 2 merupakan benih yang viabel. Benih varietas anjasmoro memiliki persentase benih viabel sebesar 92.75% dan benih biosoy 2 82%. Pengujian daya berkecambah benih kedelai varietas Anjasmoro, ditemukan kecambah normal 80.75%, kecambah abnormal 12.25%, dan benih mati 7%. Sementara benih kedelai varietas Biosoy 2 ditemukan kecambah normal 41.25%, kecambah abnormal 40.75%, dan benih mati 7.72%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa benih kedelai varietas anjasmoro memiliki viabilitas dan daya berkecambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan benih kedelai varietas biosoy 2. Penelitian lebih lanjut tetang pengaruh waktu simpan terhadap mutu benih, akan sangat membantu dalam memahami waktu yang tepat untuk penyimpanan kedelai varietas Anjasmoro dan Biosoy 2.