Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBUATAN DAN KUALITAS ARANG AKTIF DARI KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) SEBAGAI BAHAN ADSORBEN Gustan Pari; Buchari Buchari; Aminudin Sulaeman
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8422.166 KB) | DOI: 10.20886/jphh.1996.14.7.274-289

Abstract

The characterization  of activated charcoal from  steam activation of sengon (Paraserianthes falcataria) wood is reported in this paper. The purpose of this investigation was to study  the influences  of  temperature  and  concentration  of chemical  activator  on the activated  charcoal yield  and its  quality. The activated  charcoal  was produced  in  a stainless steel  retort  with electrical  heater  at the temperature  of  7000C, 8000C  and  9000C  and  for  activation  used NH4HCO3 with its consentration  0,5; 1,0; 3,0; 5,0 and 10% respectively.The best quality of the activated charcoal produced when the activation temperature  was 9000C with the NH4HCO3 1,0 %. The yield  of  activated  charcoal  was  5,90%,  moisturecontent 6,39  %, ash content 9,15 %, volatile matter 8,81 %, fixed  carbon 82,04 %. Adsorptive capacity of iodine was 1154,4  mg/g, NH3 25,08 %, CHCl3 42,28 %, CCl4 51,74 %, benzene 49,10% and methylene  blue 138,80 - 319,00  mg/g. Surface area was 1143,7 m2/g. The most abundance  of particle  size  was 4,00 - 5,65 micron  and pore volume  16,00 - 22,62  micron. High and diameter pore was 37,49 and 22,52 micron.
PENGARUH LAMA AKTIVASI TERHADAP STRUKTUR KIMIA DAN MUTU ARANG AKTIF SERBUK GERGAJI SENGON Gustan Pari; Kurnia Sofyan; Wasrin Syafii; Buchari Buchari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.3.207-218

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lama aktivasi terhadap perubahan struktur kimia dan mutu arang aktif. Arang aktif dibuat di dalam retor baja tahan karat yang dilengkapi dengan pemanas listrik pada suhu 850ºC dengan lama waktu reaksi 30, 60, 90 dan 120 menit dengan menggunakan uap air sebagai bahan pengaktif. Evaluasi strukur kimia arang aktif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri inframerah (FTIR), X-ray difraksi (XRD) dan elektron mikroskop (SEM). Mutu arang aktif terbaik dihasilkan pada arang yang diaktivasi selama 90 menit.Rendemen yang dihasilkan sebesar 13,75%, kadar air 3,03%, abu 23,57% zat terbang 11,12%, karbon terikat 65,31%. Daya serap terhadap iodin sebesar 1003,9 mg/g, benzena 19,10%, formaldehida 40,55% dan metilina biru 282,19 mg/g. Mutu arang aktif yang dihasilkan ini, terutama apabila dilihat dari besarnya daya serap terhadap iodin dan metilina biru memenuhi persyaratan Standar Indonesia. Hasil pengkajian struktur arang aktif dengan menggunakan XRD menunjukkan tinggi (Le) dan jumlah (N) lapisan aromatik meningkat dengan makin lamanya waktu aktivasi, sedangkan lebar (La) lapisan aromatik dan kristalinitasnya (X) menurun dengan jarak antar lapisan (d) stabil. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa permukaan arang aktif mengandung ikatan C-0 dan C-B, dan hasil analisis SEM menunjukkan jumlah dan diameter pori meningkat dengan makin lamanya waktu aktivasi dan didominasi oleh makropori. 
PEMBUATAN DAN KUALITAS ARANG AKTIF DARI KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) SEBAGAI BAHAN ADSORBEN Gustan Pari; Buchari Buchari; Aminudin Sulaeman
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1996.14.7.274-289

Abstract

The characterization  of activated charcoal from  steam activation of sengon (Paraserianthes falcataria) wood is reported in this paper. The purpose of this investigation was to study  the influences  of  temperature  and  concentration  of chemical  activator  on the activated  charcoal yield  and its  quality. The activated  charcoal  was produced  in  a stainless steel  retort  with electrical  heater  at the temperature  of  7000C, 8000C  and  9000C  and  for  activation  used NH4HCO3 with its consentration  0,5; 1,0; 3,0; 5,0 and 10% respectively.The best quality of the activated charcoal produced when the activation temperature  was 9000C with the NH4HCO3 1,0 %. The yield  of  activated  charcoal  was  5,90%,  moisturecontent 6,39  %, ash content 9,15 %, volatile matter 8,81 %, fixed  carbon 82,04 %. Adsorptive capacity of iodine was 1154,4  mg/g, NH3 25,08 %, CHCl3 42,28 %, CCl4 51,74 %, benzene 49,10% and methylene  blue 138,80 - 319,00  mg/g. Surface area was 1143,7 m2/g. The most abundance  of particle  size  was 4,00 - 5,65 micron  and pore volume  16,00 - 22,62  micron. High and diameter pore was 37,49 and 22,52 micron.
PENGARUH LAMA AKTIVASI TERHADAP STRUKTUR KIMIA DAN MUTU ARANG AKTIF SERBUK GERGAJI SENGON Gustan Pari; Kurnia Sofyan; Wasrin Syafii; Buchari Buchari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2005.23.3.207-218

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lama aktivasi terhadap perubahan struktur kimia dan mutu arang aktif. Arang aktif dibuat di dalam retor baja tahan karat yang dilengkapi dengan pemanas listrik pada suhu 850ºC dengan lama waktu reaksi 30, 60, 90 dan 120 menit dengan menggunakan uap air sebagai bahan pengaktif. Evaluasi strukur kimia arang aktif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri inframerah (FTIR), X-ray difraksi (XRD) dan elektron mikroskop (SEM). Mutu arang aktif terbaik dihasilkan pada arang yang diaktivasi selama 90 menit.Rendemen yang dihasilkan sebesar 13,75%, kadar air 3,03%, abu 23,57% zat terbang 11,12%, karbon terikat 65,31%. Daya serap terhadap iodin sebesar 1003,9 mg/g, benzena 19,10%, formaldehida 40,55% dan metilina biru 282,19 mg/g. Mutu arang aktif yang dihasilkan ini, terutama apabila dilihat dari besarnya daya serap terhadap iodin dan metilina biru memenuhi persyaratan Standar Indonesia. Hasil pengkajian struktur arang aktif dengan menggunakan XRD menunjukkan tinggi (Le) dan jumlah (N) lapisan aromatik meningkat dengan makin lamanya waktu aktivasi, sedangkan lebar (La) lapisan aromatik dan kristalinitasnya (X) menurun dengan jarak antar lapisan (d) stabil. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa permukaan arang aktif mengandung ikatan C-0 dan C-B, dan hasil analisis SEM menunjukkan jumlah dan diameter pori meningkat dengan makin lamanya waktu aktivasi dan didominasi oleh makropori.