Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fungsi Implikatur Percakapan pada Tuturan Para Pelaku Talk Show Hotman Paris Show Unggahan Youtube 2020 Eko Suroso; Siti Fathonah
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 8, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v8i2.12404

Abstract

Ketika peneliti melihat acara talk show Hotman Paris Show di youtube Januari 2020, peneliti menemukan tuturan Kamu diundang ke sini sebatas entertaiment kalau saya terima kado dari kamu, nanti saya seolah saya menghianati klien saya. Jadi kita hanya diskusi sebatas dunia akting tidak membahas kasus makanya pertama suara kamu kok bikin jangkrik bangun. Pada tuturan itu tampak adanya implikatur percakapan dengan fungsi menyatakan. Fungsi implikatur percakapan yang lain juga peneliti temukan pada beberapa percakapan yang berbeda. Permasalahan yang kemudian muncul adalah Fungsi Implikatur apa sajakah yang terdapat pada Para Pelaku Talk Show Hotman Paris Show Unggahan Youtube 2020? Impilikatur adalah penggunaan makna dibalik makna yang harfiah (makna non natural). Fungsi tuturan adalah Tuturan yang disampaikan penutur dengan maksud tersirat kepada mitra tutur. Fungsi tuturan itu ada tiga yaitu menyatatakan, menanyakan, dan menyuruh. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan Para Pelaku Talk Show Hotman Paris Show.  Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Analisis  data dilakukan  dengan teknik padan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan para pelaku pada Talk Show Hotman Paris Show memiliki tiga fungsi implikatur percakapan yaitu fungsi menyatakan (Terbanyak), menanyakan (Cukup banyak), dan memerintah (sedikit).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SMP MUHAMMADIYAH BANYUMAS Sukristanto Sukristanto; Sri Utorowati; Siti Fathonah; Eko Sri Israhayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.16 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bagi guru-guru SMP Muhammadiyah Banyumas dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Oleh karena itu materi yang disajikan, yaitu: (1) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) Pengembangan RPP, meliputi: pengembangan bahan ajar, media pembelajaran, dan pengembangan instrumen penilaian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk workshop. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi dan penugasan. Metode ceramah digunakan untuk memperkaya pengetahuan guru tentang RPP, dan bagaimana mengembangkannya yang meliputi pengembangan bahan ajar, media pembelajaran serta instrumen penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013. Metode diskusi digunakan untuk memperdalam pemahaman guru tentang materi yang diberikan. Adapun metode penugasan digunakan paling akhir dalam kegiatan workshop. Dalam hal ini peserta membuat/menyusun RPP lengkap dengan pengembangannya sesuai yang disarankan kurikulum 2013. Selain itu, peserta juga ditugasi untuk menyusun instrumen penilaian dan sekaligus menyusun pedoman penilaiannya. Pendukung utama kegiatan ini adalah adanya permintaan dari pihak mitra yaitu SMP Muhammadiyah Banyumas yang disampaikan kepada pengusul dalam hal ini adalah Prodi PBSI UMP. Pendukung lainnya yaitu kegiatan ini dilaksanakan tanpa memungut biaya apapun kepada peserta. Selain itu materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta dalam penguasaan penyusunan perangkat pembelajaran dan penilaian sesuai kurikulum 2013 yang sedang berjalan. Penyusun program IbM ini adalah dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFKIP UMP. Ketua pengusul memililiki keahlian di bidang evaluasi pendidikan, sedangkan para anggota memiliki keahlian di bidang pembelajaran. Dengan demikian workshop yang diselenggarakan dengan pihaksekolah mitra sangatlah layak atau sesuai.
Representasi Lingkungan dalam Sastra Indonesia: Tinjauan Literatur Review Onok Yayang Pamungkas; Hastangka Hastangka; Anang Sudigdo; Siti Fathonah; Akhmad Fauzan; Eko Suroso
JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4 No 02 (2022): JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.246 KB) | DOI: 10.53863/kst.v4i02.598

Abstract

The current environmental crisis is an important issue that is the focus of research globally, including in Indonesia. Therefore, this research is an effort to explore trends in environmentally sound literary research in Indonesia. The research process was carried out by combining statistical data combined with descriptive analysis. Therefore, mixed-method research methods are considered appropriate to use.  Research data is a source of literary ecology research trends taken from the Google Scholar database. The data source is Google Scholar. Data retrieval using the Publish or Perish app. The data is taken by entering the keyword "literary ecology" in the Google Scholar database drop-down menu. Once the data is retrieved, it is then analyzed using the Vosviewer application. Vosviewer analysis can display research trends, research topic relationships, research developments from year to year, and various research information, in accordance with the research focus based on data inputted in the application The results of the study show that literary ecology research in Indonesia has only developed in at least the last five years. In quantity, the amount of literary ecology research in Indonesia is increasing. In terms of the quantity of types of relationships with various other scientific terminology, the number is still small. Meanwhile, in terms of research trends with literary ecology research topics have shown progress that continues to develop by involving other sciences. This is certainly a good development in scientific debate, because the issue of environmental crisis discussed through literary ecology involves various other scientific fields for the purpose of solving environmental problems globally. An important implication of this research is that information about literary ecology research trends in Indonesia can be an important source of knowledge to see the efforts of the Indonesian people in their participation in dealing with global environmental problems. Keywords: Literary ecology, Ecocriticalism, Literature Review, Environmental Ethics, Literary Works
Kesantunan Imperatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 3 Kebasen Periode Februari Tahun 2023 Lely Nur Tachi; Siti Fathonah
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 10, No 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v10i1.17854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesantunan imperatif pada tuturan deklaratif dan tuturan interogatif guru dan siswa di SMP Negeri 3 Kebasen. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana kesantunan imperatif pada tuturan deklaratif dan interogatif pada guru dan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia Periode Februari tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mengambil data lisan dengan cara merekam percakapan guru dan siswa, mentranskipkan percakapan, mengklarifikasikan percakapan ke dalam data yang akan di analisis. Data tersebut akan dikaji menggunakan teori Kunjana Rahardi. Hasil penelitian menunjukan bahwa percakapan guru dan siswa SMP Negeri 3 Kebasen sudah memenuhi kesantunan imperatif. Tuturan yang bermakna imperatif meliputi: (1) tuturan yang bermakna imperatif dalam tuturan deklaratif dengan rincian: (a) tuturan deklaratif suruhan, (b) tuturan deklaratif ajakan, (c) tuturan deklaratif permohonan, (d) tuturan deklaratif persilaan, dan (e) tuturan deklaratif larangan, dan (2) tuturan yang bermakna imperatif dalam tuturan interogatif dengan rincian: (a) tuturan interogatif perintah, (b) tuturan interogatif ajakan, (c) tuturan interogatif permohonan, (d) tuturan interogatif persilaan, dan (e) tuturan interogatif larangan.