Rika Hastuti Setyorini
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akurasi Diagnostik Kecacingan Metode Direct Slidedan Kato Katzpada Penderita Helminthiasis Di Kota Mataram Eva Triani; Putu Suwitasari; Rika Hastuti Setyorini; Eka Arie Yuliyani; Dody Handito
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN 2021: Special Issue, Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v0i0.263

Abstract

Worms are diseases caused by the entry of parasites (in the form of worms) into the human body. The types of worms that are often found to cause infection are roundworms (Ascarislumbricoides), whipworms (Trichuris trichiura) and hookworms (Necatoramericanus) which are transmitted through the soil (Soil Transmitted Helminthiasis. Examination of helminth infections can be done qualitativelyand quantitative. The qualitative examination that is often used is the Direct slide method. while the quantitative examination that is often used is the Kato Katz method. This study aims to compare the accuracy of the worm infection examination between the Direct slide method and the Kato Katz method by examining stool samples. This research was conducted on 47 Ampenan Elementary School Students located on the coast in Mataram City, where the coastal area is one of the good breeding grounds for worms. This study used a comparative analytical research design with a cross sectional approach. To establish the diagnosis of helminthiasis and the type of worm that infects, an examination of worm eggs in stool samples is carried out using the Direct slide and Kato Katz methods. The results showed that the number of samples infected with STH was more commonly found by the Kato-Katz method. The results of measurements using the Direct slide method and the Kato Katz method showed that the highest prevalence of STH infection was Ascaris lumbricoides infection. Direct slide method produces a sensitivity level of 95.16% and a specificity of 100%.  
Skrining Kelainan Mata Pada Siswa SDIT Abata Mataram Ni Nyoman Geriputri; Ika Primayanti; Eva Triani; Rika Hastuti Setyorini; Ida Lestari Harahap
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.863 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.243

Abstract

Abstrak: Mata sebagai panca indera penting memerlukan pemeriksaan dan perawatan teratur. Pemeriksaan rutin sebaiknya dilakukan sejak usia dini untuk mendeteksi adanya kelainan refraksi dan kondisi mata lainnya yang dapat mengarah pada gangguan penglihatan permanen. Anak–anak usia sekolah terpapar pada sekumpulan penyakit dan kelainan mata yang sebagian berpotensi menimbulkan gangguan penglihatan permanen baik pada masa kanak–kanak maupun masa kehidupan selanjutnya. Kelainan refraksi dan kondisi mata lainnya berpotensi mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar atau mengganggu performa akademisnya. Penglihatan yang buruk tidak hanya menghalangi kegiatan belajar di sekolah tetapi juga berpengaruh pada masa dewasa nantinya karena 80% proses belajar anak–anak diperoleh melalui sistem visual. Sebagian besar kondisi ini dapat dicegah atau diobati bila ditemukan lebih awal. Kelainan mata pada anak seringkali sulit untuk ditemui karena berbagai faktor, baik dari internal anak maupun faktor eksternal, yaitu dari guru dan orang tua. Kurangnya pengetahuan mengenai tanda dan gejala kelainan mata menjadi penyebab terlambatnya penanganan gangguan penglihatan yang dapat dicegah. Deteksi kelainan mata pada siswa SDIT Abata Mataram dapat dilakukan melalui skrining secara berkala. Berdasar hasil kegiatan skrining yang dilakukan pada siswa SDIT Abata Mataram didapatkan 15% dari 26 siswa mengalami kelainan yang dicurigai sebagai gangguan refraksi, tanpa adanya kelainan lain pada mata. Dianjurkan kepada guru agar menyampaikan hasil pemeriksaan kepada orang tua/wali murid untuk selanjutnya memeriksakan putra/putrinya yang memiliki kelainan refraksi ke dokter spesialis mata. Kata Kunci: Skrining, Kelainan Mata