Yunita Kartika Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROTOTIPE APLIKASI MATERI PROMOSI RITEL MERCHANDISE BEBASIS WEB (STUDI KASUS PT. MATAHARI PUTRA PRIMA, TBK) Pintar Suandi Munson Sinaga; Yunita Kartika Sari
JTIS: Journal of Technopreneurship and Information System Vol. 2 No. 2 (2019): Journal Techoprenership and Information System
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jtis.v2i2.219

Abstract

Dalam dunia binis ritel yang semakin berkembang, pelaku usaha di tuntut untuk dapat bertumbuh disituasi yang tidak pasti saat ini, kegiatan bisnis yang stabil akan membuat usaha terus bergerak dan dapat memberikan pertumbuhan yang baik pada perusahaan. Salah sayu hal yang paling memberikan pengaruh pada bisnis ritel adalah analisa pasar, persaingan harga dan kegiatan promosi yang di lakukan oleh para pengusaha ritel. Promosi merupakan cara yang digunakan untuk menginformasikan dan membujuk konsumen tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui media cetak, penjualan pribadi, promosi penjualan.  Hal itu membuat pelaku bisnis ritel banyak mengunakan media promosi untuk meningkatkan penjualan dan untuk bersaing dengan kompetitor lainnya. Kegiatan promosi dapat memberikan efek positif yang berpengaruh pada cara pandang konumen akan sebuah perusahaan ritel. Penelitian ini dilakukan untuk membantu Merchandiser dalam memperoleh informasi tentetang kegiatan promosi yang dilakukan oleh kompetitor ritel yang belum tersedia saat ini dan agar dapat menganalisa rencana promosi yang bagimana sehingga dapat diambil untuk memberikan persaingan harga dan dapat membujuk konsumen untuk berbelanja.
ANALISIS SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN DAN KESESUAIAN TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO: (Spatial Analysis of Landuse Change and Its Conformity to the Regional Spatial Plan of Kejajar Sub District, Wonosobo Regency) Yunita Kartika Sari; Purnama Budi Santosa
Majalah Ilmiah Globe Vol. 24 No. 1 (2022): GLOBE VOL 24 NO 1 TAHUN 2022
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia berakibat pada kebutuhan ruang yang memicu terjadinya perubahan lahan untuk memenuhi kebutuhan lahan untuk berbagai macam peruntukan. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Wonosobo, khususnya Kecamatan Kejajar, dimana perubahan penggunaan lahan diindikasikan terjadi untuk memenuhi kebutuhan lahan untuk perkebunan sayur. Perubahan lahan yang terjadi diindikasikan menyebabkan ketidaksesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kesesuaian penggunaan lahan wilayah Kabupaten Wonosobo mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonosobo Tahun 2011-2031. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2015 dan 2018 dan kesesuaian penggunaan lahan tahun 2018 terhadap RTRW di wilayah Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Klasifikasi penggunaan lahan dilakukan menggunakan pendekatan interpretasi visualpada data citra satelit SPOT-7 tahun 2015 dan SPOT-6 tahun 2018. Analisis spasial temporal berbasis SIG dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan tahun 2015 dan 2018. Sedangkan spatial overlay analysis dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan tahun 2018 terhadap RTRW. Berdasarkan analisis perubahan penggunaan lahan secara keseluruhan, luas perubahan penggunaan lahan adalah 241,413 ha dengan persentase sebesar 3,27%. Setiap desa memiliki perubahan penggunaan lahan yang bervariasi dan tidak terlalu signifikan. Berdasarkan analisis kesesuaian penggunaan lahan tahun 2018 terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), lahan yang sesuai adalah 6.830,050 ha, dengan persentase kesesuaian sebesar 92,56%. Sedangkan penggunaan lahan seluas 549,007 ha tidak sesuai dengan RTRW, dengan persentase ketidaksesuaian sebesar 7,44%.