Julia Eva Putri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Konsep Diri Siswa di SMAN 4 Kerinci Julia Eva Putri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.368 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7678594

Abstract

The student's self-concept is the way how students see themselves which is related to physical, social, emotional, moral, and cognitive. This can be influenced by the social environment such as the family, community and school environment. Self-concept determines student behavior, therefore a positive self-concept is needed by students to develop their potential optimally. The technique in this study was descriptive quantitative with a sample of 83 people at SMAN 4 Kerinci. The results of the study show that students' self-concept is in a fairly good category, this needs to be maintained and can be improved through guidance and counseling services in schools
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Romiya Heliza; Silvia Meirisa; Julia Eva Putri
EDU RESEARCH Vol 4 No 4 (2023): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v4i4.126

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang signifikan terjadi saat usia sekolah dasar. Anak usia sekolah dasar adalah anak yang berusia 3-6 tahun, dimana pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat peningkatan. Peran orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dapat membantu anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan pada anak sesuai tingkatan usianya dengan normal tanpa ada penyimpangan. Peran utama pola asuh orang tua adalah mempertahankan kehidupan anak, meningkatkan kesehatan anak, serta memfasilitasi anak untuk mengembangkan tahapan perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua, pengukuran pertumbuhan dan kuesionr perkembangan. Jumlah sampel 41 responden anak usia prsekolah dengan metode total sampling. Hasil analisis univariat karakteristik pola asuh otoriter dengan 6 responden (14.6%), Permisif dengan 16 responden (29.3%), demokratis sedang 23 responden (56.1%). Hasil analisis bivariat dengan uji spearman didapatkan nilai pola asuh dan BB/U (ρ= 0 ; r=0), pola asuh dan TB/U(ρ=0.273 ; r=0.251), pola asuh dan BB/TB (ρ= 0.333 ; r=0.222), ola asuh dan IMT/U (ρ=0.830 ; r=-0.051). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara hubungan pola asuh orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan ana usia sekolah dasar
PENGUJIAN VALIDITAS KONSTRUK DAN RELIABILITAS SKALA KECERDASAN EMOSIONAL PADA DEWASA AWAL Julia Eva Putri
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta reliabilitas skala kecerdasan emosional menggunakan analisis data dengan metode Correlation Product Moment. Skala ini dirancang untuk mengukur lima dimensi utama kecerdasan emosional: penilaian terhadap emosi sendiri, penilaian emosi orang lain, pengaturan emosi diri sendiri, pengaturan emosi orang lain, pemanfaatan emosi Responden penelitian ini adalah 41 mahasiswa dewasa awal yang dipilih secara acak. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode Correlation Product Moment, yang menunjukkan hasil validitas yang sangat signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa skala yang dikembangkan memiliki korelasi yang tinggi dengan konstruk teoretis kecerdasan emosional. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan koefisien alpha Cronbach, yang menghasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,900. Nilai ini menunjukkan bahwa skala memiliki konsistensi internal yang sangat baik dan dapat diandalkan untuk mengukur kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skala kecerdasan emosional yang dikembangkan tidak hanya valid secara teoretis tetapi juga reliabel untuk digunakan dalam penelitian dan praktik. Dengan demikian, skala ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mengukur dan memahami kecerdasan emosional dalam berbagai setting, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan penelitian psikologis.