Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of light intencity on forages and seed production of Kalopo (Calopogonium muconoides) Fanindi, Achmad; Prawiradiputra, B.R; Abdullah, L
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.794 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v15i3.659

Abstract

Kalopo (Calopogonium mucunoides) was used as cover crops in plantation. Besides, kalopo can be used as forage, esspecially in dry season. The aim of this study was to evaluate the effect of light intensity on forage and seed production. Research was conducted at Research Institute for Animal Production, Ciawi Bogor and Laboratory of Agrostology Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University, for 16 months. Four levels of light intensity, namely: 100%, 80%,60% and 40% were applied, leguminous species of kalopo (Calopogonium mucunoides), was used. Block Randomized Design with 3 replications was applied in this research. Data collected was analyzed by ANOVA and Duncan’s Multiple Range Test. Forage production was evaluated within one year. The forage quality and digestibility (invitro) were investigated. Seed production was accumulated as seasonal seed production during one year. The results showed that light intensity affected (P < 0.05) forage and seed production, chlorophyll and total chlorophyll of kalopo, but did not affect (P > 0.05) quality and digestibility of kalopo. Seed production of kalopo was affected (P < 0.05) by light intensity, the highest forage and seed production of kalopo were obtained from treatment of full light intensity (100%). The seed quality of kalopo was affected by light intensity. The best seed quality of kalopo was achieved from 80% light intensity. The result shows that plots with light intensity of 100% was the best light intensity for forage and seed production of kalopo. Kalopo could grow well in the plots up to 80% light intensity. Key Words: Light Intensity, Forage, Seed, Kalopo
Karakter Morfologi dan Produktivitas Kultivar Rumput Benggala (Panicum maximum) pada Tanah Kering Masam Sajimin; Endang Sutedi; Fanindi, Achmad
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 48 No. 2 (2020): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.635 KB) | DOI: 10.24831/jai.v48i2.30879

Abstract

Rumput benggala merupakan tanaman pakan ternak (TPT) yang banyak digunakan oleh peternak di Indonesia. Pengembangan budidaya TPT selalu diarahkan pada lahan marjinal atau sub optimal. Lahan kering masam merupakan lahan marjinal yang cukup luas di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat karakter morfologi dan produktivitas kultivar rumput benggala di tanah kering masam. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Ternak Ciawi selama 10 bulan, menggunakan tiga kultivar rumput benggala (kultivar Petrie, Gatton dan Natsuyutaka). Kultivar tersebut ditanam di dua jenis tanah yaitu tanah kering masam (pH 4.5) dan tidak masam (pH 7.10) pada pot berdiameter 40 cm dan tinggi 30 cm. Rancangan percobaan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan 10 ulangan. Faktor pertama adalah jenis tanah dan faktor kedua adalah kultivar rumput benggala. Peubah yang diamati yaitu karakter morfologi, umur berbunga, produksi biji dan produksi hijauan. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakter morfologi seperti panjang daun, panjang ruas, diameter batang, panjang bunga dipengaruhi oleh jenis kultivar (P<0.05) dan tidak dipengaruhi oleh jenis tanah (P>0.05). Produktivitas rumput dipengaruhi jenis tanah (P<0.05). Produktivitas semua kultivar rumput benggala yang diuji menurun pada tanah kering masam, sehingga dikategorikan sebagai kultivar tidak toleran terhadap lahan kering masam. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pemuliaan untuk memperoleh kultivar rumput benggala toleran di lahan kering masam. Kata kunci: produksi, suboptimal, tanaman pakan