Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI SATU KELURAHAN DI TANGERANG Megalea Rut Harikatang; Mei Melysa Mardiyono; Meisa Karisma Br Babo; Lia Kartika; Prisca Adipertiwi Tahapary
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Stunting is a condition where the lack of fulfillment of nutrition in children and is chronic. The incidence of stunting in Indonesia reached 30.8%. One factor related to stunting is the mother's knowledge. During interviews in the Binong and surrounding areas, it was found that ten mothers did not yet know about the meaning of stunting, two of whom had heard but did not know about stunting and eight of whom had never heard of stunting. Research Objectives: This study was conducted to determine the relationship of knowledge and attitudes of mothers with the incidence of stunting toddlers in Binong and surrounding areas. Research Methods: This study uses a quantitative method of correlational type. The population in this study are mothers who have toddlers in the Binong and surrounding areas. The sampling technique used in this study is a total sampling. The research instrument used a questionnaire. The data analysis technique used is a bivariate analysis using the chi-square test. Results: Bivariate test results with chi-square stated there was no relationship between maternal knowledge with the incidence of stunting (p = 1,000) and maternal attitudes with the incidence of stunting (p = 0.786). Recommendation: Nurses have the responsibility to give a comprehensive education with various media to enhance mother knowledge about stunting. Further research is needed to add different variables of perception, behaviour and parenting.
Pendidikan Kesehatan Pada Perempuan Menopause Tentang Screening Kesehatan Reproduksi Di Tangerang Fransiska Ompusunggu; Eva Berthy Tallutondok; Prisca Adipertiwi Tahapary; Belet Lydia Ingrit; Dwi Yulianto Nugroho
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.185 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.337

Abstract

Menopause merupakan proses berhentinya siklus menstruasi selama 12 bulan berturut-turut secara alamiah yang terjadi pada seorang perempuan. Walaupun kejadian alamiah, namun menopause dapat memengaruhi adaptasi fungsi tubuh sehingga perempuan harus mengetahui dampak menopause yang terjadi. Akan tetapi, kajian tentang menopause masih jarang dilakukan di masyarakat sehingga diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan dan screening kesehatan reproduksi pada perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan tentang dampak menopause dan mau melakukan screening kesehatan reproduksi. Pelaksanaan pendidikan kesehatan ini dilakukan dengan pendekatan tanya jawab dengan partisipan usia 30-74 tahun dan belum pernah dilakukan operasi pengangkatan organ sistem reproduksi. Hasil diketahui responden sangat antusias pada diskusi awal (pre) melalui beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta terkait pengalaman pribadi (11%) dan meningkat pengetahuan (22%) setelah diberikan edukasi dengan menjawab benar setiap pertanyaan selama proses edukasi. Artinya ada peningkatan pengetahuan responden dua kali lipat, tetapi tidak sejalan dengan perilaku responden melakukan screening kesehatan. Hal ini dibuktikan hanya ada (66.67%) saja yang mengikuti screening kesehatan reproduksi, sehingga disimpulkan bahwa pemberian edukasi dalam waktu singkat dan tidak berkesinambungan tidak efektif terhadap perubahan sikap dan perilaku responden untuk informasi baru.