Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal

PELATIHAN PENYUSUNAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DI SMK PEMBANGUNAN DENPASAR Ni Putu Meina Ayuningsih; Ni Made Dwijayani; Ketut Gus Oka Ciptahadi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.815 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v3i1.487

Abstract

Abstract: The low HOTS (Higher Order Thinking Skills) students based on the results of PISA 2015 in mathematics shows the characteristics of mathematics learning are still familiar with Lower Order Thinking Skills (LOTS) questions. Based on this, HOTS math problems need to be developed at the Vocational high school education level. The difficulty of the teacher in applying HOTS questions is due to the lack of information obtained by the teacher and the lack of sharing activities to compile HOTS questions. The purpose of this community service activity is to provide training for vocational mathematics teachers in making HOTS questions. This community service activity is in the form of training for Mathematics Teachers of Denpasar Development Vocational School and involving all teachers of mathematics subjects. The partner in this dedication activity named I Made Surya Mega Widiastha, S.Pd is one of the mathematics teachers at the Denpasar Development Vocational School. The implementation of community service activities is carried out through three stages, namely planning, implementation, and reflection. Based on the results of the questionnaire given to the partners and to the school, the results of the service have been able to run well.            Keywords: Dedication, Mathematics, Training, Hots  Abstrak: Rendahnya HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa berdasarkan hasil PISA 2015 dalam matematika  menunjukkan karakteristik pembelajaran matematika masih terbiasa dengan soal-soal Lower Order Thinking Skills (LOTS). Berdasarkan hal tersebut, perlu dikembangkan soal matematika HOTS di jenjang pendidikan sekolah menengah Kejuruan. Kesulitan guru dalam menerapkan soal-soal HOTS dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh guru serta minimnya kegiatan sharing untuk menyusun soal HOTS. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pelatihan bagi guru matematika SMK dalam membuat soal-soal HOTS. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan kepada guru matematika SMK Pembangunan Denpasar dan melibatkan semua guru mata pelajaran matematika. Mitra pada kegiatan pengabdian ini bernama I Made Surya Mega Widiastha, S.Pd merupakan salah satu guru matematika di SMK Pembangunan Denpasar. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu perencanaan, implementasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada pihak mitra maupun ke pihak sekolah diperoleh hasil pengabdian sudah dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: Pengabdian, Matematika, Pelatihan, Hots
Pelatihan Pemasaran E-Commerce Di SMK Saraswati 2 Denpasar I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i1.1873

Abstract

Abstract: To actualize the vision and mission of the Saraswati 2 Vocational High School (SMK) Denpasar, namely to develop and improve high-quality human resources and provide public services in the form of information on ICT-based school activities, formed with the existence of a study program namely Computer Engineering & Informatics (Multimedia). Obstacles and problems currently encountered by the Computer and Informatics Engineering (Multimedia) study program are the lack of marketing training for photo and video products, especially e-commerce, among SMK students in order to realize the school's vision of forming independent graduates. The solution to the problem provided by the implementation of this service is to hold an e-commerce marketing workshop. The procedure or technique for implementing this community service is first, socialization activities, the main activities in the form of training, and monitoring and evaluation. The output of this service is that the process of e-commerce marketing training activities is carried out well and smoothly. Participants were happy and excited in participating in the training and easily understood the training material as indicated by the increase in scores from the pretest and posttest.       Keywords: training; marketing; e-commerce  Abstrak: Untuk merealisasikan visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Saraswati 2 Denpasar yaitu mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan memberikan layanan publik berupa informasi kegiatan di sekolah yang berbasis ICT, dibentuk dengan adanya program studi yaitu Teknik Komputer & Informatika (Multimedia). Kendala dan masalah yang saat ini ditemui oleh program studi Teknik Komputer dan Informatika (Multimedia) ini adalah masih minimnya pelatihan pemasaran untuk produk foto dan video khususnya e-commerce di siswa-siswa SMK guna merealisasikan visi sekolah dalam membentuk tamatan yang mandiri. Pemecahan masalah yang diberikan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah mengadakan workshop pemasaran e-commerce. Tata cara atau teknik pelaksanaan pengabdian ini adalah pertama, kegiatan sosialisasi, kegiatan utama berupa pelatihan, dan monev. Output dari pengabdian ini adalah proses kegiatan pelatihan pemasaran e-commerce terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta senang dan gembira dalam mengikuti pelatihan serta dengan mudah memahami materi pelatihan ditunjukkan dengan kenaikan nilai dari pretest dan postest.Kata kunci: pelatihan; pemasaran; e-commerce
Pengembangan Usaha Kelompok Peternak Lebah Trigona Ampel Mesari Banjar Bebali Desa Berembeng I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih; Laser Narindro
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2270

Abstract

Abstract: The Trigona Beekeepers Group "Ampel Mesari" is a Trigona beekeeping group that accommodates breeders in the Be-bali Banjar area, Berembeng Village. The problems faced by this group are that the group's production process is still very minimal, and the method of packaging catfish honey products (trigona) still uses used bottles from other products and does not yet use product label packaging. The solution offered from this service activity is to provide production training to increase colonies from competent experts, provide superior bee colonies assistance, and packaging training with labeling. This community service project will be carried out through socializing exercises, core training activities, and monitoring and evaluation. Implementation of production training activities to increase bee colonies and product packaging and labeling training went well. It can be concluded that there was an increase in understanding, especially about the production of Trigona beekeeping and for an increase in understanding of product packaging and labeling, indicated due to the training participants' enthusiasm and happiness, the pretest and posttest values increased, and participants had no trouble understanding the material during the training process.            Keywords: trigona bee; production training; packaging and labeling training  Abstrak: Kelompok Peternak Lebah Trigona “Ampel Mesari” merupakan kelompok peternak lebah trigona yang mewadahi peternak-peternak yang berada diwilayah Banjar Bebali, Desa Berembeng. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini adalah proses produksi kelompok masih sangat minim sekali, dan cara pengemasan produk madu   trigona (kele) masih mempergunakan botol bekas produk lain serta belum menggunakan kemasan label produk. Pemecahan masalah yang diberikan dari program pengabdian ini adalah menawarkan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni dari pakar berkompeten, pemberian bantuan koloni lebah unggul, dan pelatihan kemasan dengan labeling. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah melalui kegiatan sosialisasi, kegiatan inti berupa pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni lebah dan pelatihan pengemasan produk dan labeling berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa terjadi transfer pengetahuan khususnya tentang produksi budidaya lebah trigona, pengemasan dan labeling produk diindikasikan dengan hasil tes yang menunjukkan peningkatan, serta peserta menyambut baik dan berse-mangat untuk mengikuti pelatihan ini sehingga tidak menemui kendala un-tuk memahami isi materi pelatihan kedua pelatihan. Kata kunci: lebah trigona; pelatihan produksi; pelatihan kemasan dan labeling