Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pendapatan petani melalui penerapan TTG Sistem Legowo dan paket pemupukan pada jagung dan produksi benih jagung sintetik Unhas (Sinhas 1), yang telah dilepas Kementan RI Tahun 2019, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi biokompos, biopestisida, pupuk cair dan cara aplikasinya. Produk yang dihasilkan akan digunakan sebagai usaha agribisnis melalui bekerjasama dengan lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Tarowang. Metode dan tahapan pelaksanaan adalah melalui sosialisasi program yang dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka tentang teknologi yang akan diterapkan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organik cair dan kompos dengan memanfaatkan limbah pertanian yang ada di sekitar desa. Selain itu, demplot yang telah dibuat untuk mempraktekkan produksi benih Jagung Sintetik Unhas (Sinhas 1) oleh petani juga mendapat respon yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dari minat dan pertanyaan yang diajukan petani saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung. Dengan adanya kegiatan pegabdian ini, maka petani bertambah wawasannya terkait pentingnya pemupukan pada tanaman Jagung untuk mencapai produksi yang maksimal. Produk yang dihasilkan berupa POC dan Kompos selain untuk kebutuhan sendiri, maka dapat dijadikan produk BUMDes Desa Tarowang. Kata kunci: Benih, jagung Sinhas 1, pupuk, agribisnis. ABSTRACT The purpose of this community service activity is to increase farmers' income through the application of the Legowo System and fertilizer packages on corn and corn seed production from Unhas Synthetic Corn (Sinhas-1), which was released by the Indonesian Ministry of Agriculture in 2019, as well as to increase farmers' knowledge and skills in producing biocompost, biopesticide, liquid fertilizer and how to apply it. The resulting product will be used as an agribusiness business in collaboration with the Village-Owned Enterprises (BUMDes) of Tarowang Village. The method and stages of implementation were through program of socialization followed by face-to-face training on the technology to be applied. The result of the implementation of community service is an increase in the understanding and skills of farmers in making liquid organic fertilizer and compost by utilizing agricultural waste around the village. In addition, the demonstration plots that have been made to practice the production of Synthetic Corn seeds of Unhas (Sinhas 1) by farmers have also received a fairly large response. This is shown by the interest and questions asked by farmers during the extension and training. With this community service activity, farmers gain insight regarding the importance of fertilization on corn plants to achieve maximum production. The products produced in the form of Liquid Organic Fertilizers and Compost other than for their own needs, can be used as BUMDes products in Tarowang Village. Keywords: Seeds, Maize variety Sinhas 1, fertilizer, agribusiness.