Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemodelan Proses Bisnis pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Zakiah Zakiah; Lovinta Happy Atrinawati; Yuyun Tri Wiranti
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 10, No 2: Agustus 2021
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.423 KB) | DOI: 10.35889/jutisi.v10i2.656

Abstract

The Disdikbud of Balikpapan City has compiled 32 SOPs in 2017 and does not yet have documentation of ongoing business processes. The SOPs that have been prepared are still not fully in accordance with Permenpan RB Number 35 of 2012 and do not cover the entire process flow based on the main tasks and functions. This article presents a business process model using the principles of Business Process Modeling and Notation (BPMN) with the help of Bizagi Modeller software. Business Process Management (BPM) approach is used in modeling business processes to help improve business efficiency and effectiveness. From the results of the work, there are 69 business processes that have been modeled, divided into 55 processes in the Education Quality Improvement process and 14 processes in the Comfort, Security and Environmental Order Improvement process.Keywords: Education and Culture Office, Business Process, Standard Operating Procedure, Business Process Modeling and Notation, Business Process Management ABSTRAK. Disdikbud Kota Balikpapan telah menyusun 32 SOP pada tahun 2017 dan belum memiliki dokumentasi proses bisnis yang berjalan. SOP yang telah disusun masih belum sepenuhnya sesuai dengan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 dan belum mencakup keseluruhan alur proses berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Artikel ini menyajikan model proses bisnis dengan menggunakan kaidah Business Process Modeling and Notation (BPMN) dengan bantuan software Bizagi Modeller. Digunakan pendekatan Business Process Management (BPM) dalam memodelkan proses bisnis untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Dari hasil pengerjaan didapatkan proses bisnis yang telah dimodelkan sebanyak 69 proses bisnis, terbagi atas 55 proses pada proses Peningkatan Kualitas Pendidikan dan 14 proses pada proses Peningkatan Kenyamanan, Keamanan Dan Ketertiban Lingkungan.Kata kunci: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Proses Bisnis, Standar Operating Prosedure, Business Process Modeling and Notation, Business Process Management
Pelatihan Peningkatan Produktivitas Pelaku Industri Rumahan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Balikpapan Tegar Palyus Fiqar; Ariyadi Ariyadi; Aditya Putra Pratama; Gusti Ahmad Fanshuri; Soleh Ardiansyah; Lovinta Happy Atrinawati; Sri Rahayu Natasia; Vinda Daningrum; Yuyun Tri Wiranti; Muhammad Ihsan Alfani Putera
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.606 KB) | DOI: 10.30653/002.202052.283

Abstract

TRAINING IN INCREASING PRODUCTIVITY OF HOME INDUSTRY BUSINESS OWNERS THROUGH INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY IN THE CITY OF BALIKPAPAN. Information and Communication Technology (ICT) could be effective tools for females to scale their small and medium enterprises. However, their role in ICT development is considerably minor. Men are still holding important role in ICT. On the other hand, women are dominated minor parts, such as administration, data entry, and komputer operation. In another word, ICT is measurably far out for women. Therefore, in order to scale home industries which are run by females, skill enhancements are needed in operating ICT for improving economist productivity. Indonesian Association of Higher Education in Informatics and Computing (APTIKOM) and Ministry of Female Empowerment and Child Protection (KPPPA) collaborate to organize ICT training for home industries by trained APTIKOM members. Kalimantan Institute of Technology (ITK) has chosen to prosvide training at Komputer Laboratory, ITK Campus. This program was held in order to give insight and knowledge on managing home industry with optimum effort by utilizing ICT.
Penyusunan Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kelurahan Sepinggan Yulia Dwi Cahyanti; Yuyun Tri Wiranti; Lovinta Happy Atrinawati
JTKSI (Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi) Vol 5, No 3 (2022): JTKSI (Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi)
Publisher : STMIK Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56327/jtksi.v5i3.1236

Abstract

Kelurahan Sepinggan merupakan perangkat daerah yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan publik. Namun, pada Kelurahan Sepinggan proses pelayanan dijalankan secara langsung berdasarkan pengalaman, sehingga dapat terjadi kekeliruan. Alur proses juga memakan waktu lebih lama dari ketentuan yang ditetapkan akibat para pegawai menjalankannya dengan tidak ada yang menjadi acuan pedoman. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan proses bisnis dan menyusun SOP AP pada Kelurahan Sepinggan menggunakan BPMN dan flowchart dengan beberapa tahapan mulai dari tahap identifikasi masalah, persiapan dan perencanaan proses bisnis, verifikasi proses bisnis, pengembangan proses bisnis, penilaian kebutuhan dan pengembangan SOP AP, verifikasi SOP AP oleh process owner, serta pengesahan oleh Lurah. Penelitian menghasilkan sebanyak 34 proses bisnis baru, terdiri dari peta proses bisnis level 0, 1 dan 2 yang kemudian diverifikasi sebanyak dua kali untuk perbaikan alur prosesnya. Karena alur proses telah tergambar jelas sesuai model proses bisnis dan hanya perlu menambahkan beberapa informasi, sehingga terdapat 34 SOP AP dengan verifikasi sebanyak satu kali. Proses bisnis dan SOP AP yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi Kelurahan Sepinggan dalam melakukan aktivitas sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Monitoring dan evaluasi untuk pemodelan ulang proses bisnis dan SOP AP minimal dilakukan setahun sekali dengan mengevaluasi terhadap dokumentasi proses bisnis dan SOP AP Kelurahan Sepinggan, evaluasi berdasarkan renstra baru, perubahan struktur organisasi maupun pembaharuan regulasi.
PENDIDIKAN DAN PENENTUAN JALUR MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR BAGI MASYARAKAT KELURAHAN TELAGA SARI Yuyun Tri Wiranti; Raafi Widyaputra Yulianyahya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 2 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.932 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i2.618

Abstract

Kelurahan Telaga Sari merupakan salah satu kelurahan di Kota Balikpapan memiliki struktur geologi lahan yang terdiri dari jenis tanah berupa tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) dan tanah aluvial (material berpasir dan lumpur). Jenis tanah PMK memiliki karakteristik tingkat kesuburan rendah karena lapisan topsoil yang dimiliki oleh tanah PMK cukup tipis dan muda sehingga cenderung bersifat labil dan umumnya terletak pada daerah perbukitan yang memiliki tingkat kemiringan diatas 15%. Adapun jenis formasi batuan yang terdapat pada kelurahan ini adalah Formasi Balikpapan (BLP) dengan karakteristik konsistensi lunak-teguh. Bencana tanah longsor yang melanda Kota Balikpapan khususnya pada Kelurahan Telaga Sari telah menyebabkan kerugian yang cukup masif, baik dalam aspek moral maupun materiil. Sehingga diperlukan pencegahan, penanganan, maupun penanggulangan terkait ancaman kerawanan bencana yang dialami oleh Kelurahan Telaga Sari. Metode penyelesaian masalah adalah dengan mengadakan program sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor dan penentuan titik jalur evakuasi bencana. Hasil dengan adanya program ini adalah masyarakat semakin paham dan mengerti tentang mitigasi bencana tanah longsor sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan kerugian materiil. 
Evaluasi Kesuksesan SICANTIK Menggunakan Information Systsem Succes Model (ISSM) Gianda Almyra Lois; Anang Syaifuddin N Fadli; Michael Renaldi; Muthi’ah Rahmayanti Santoso; Yuyun Tri Wiranti
SPECTA Journal of Technology Vol. 3 No. 1 (2019): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.873 KB) | DOI: 10.35718/specta.v3i1.116

Abstract

Saat ini, Information and Communication Technology (ICT) atau teknologi komunikasi dan informasimerupakan sesuatu yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama merekayang hidup di kota besar. Teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan, salah satunyaadalah kebutuhan dihargai dan dipandang dalam kerja maupun kehidupan sehari-hari pada umumnya.Ketersediaannya juga sudah mencapai pada hal-hal yang paling rumit dan sederhana dari pengiriman,penyimpanan, pengolahan dan pengiriman data dengan kemampuan jangkauan yang sangat luas. DinasPenanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan adalah salah satu instansi pemerintahanyang telah menerapkan teknologi sebagai pendukung layanan dalam proses bisnisnya salah satunya adalahdibuatnya SiCantik. Belum adanya pengukuran kinerja dan evaluasi penerapan teknologi informasi padaSiCantik dan untuk membantu DPMPT mengevaluasi serta mengembangkan teknologi informasi yangdigunakan, menjadi latar belakang dilakukannya penelitian pada Sistem divisi IT di DPMPT Kota Balikpapan.Beberapa kesimpulan yang ditemukan yaitu, telah dilakukannya Evaluasi Kesuksesan SiCantik menggunakanInformation Systems Success Model (ISSM), dan didapatkan hasil wawancara dengan pihak DPMPT sertapengolahan data evaluasi dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner dengan jumlah respondensebanyak 47 responden yang merupakan user dari SiCantik, terdiri dari 17 pegawai DPMPT dan 30 pengunjungDPMPT. Setelah melakukan pengolahan data, didapatkan 4 usulan strategi untuk masing-masing variabel.
Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan sebagai Upaya Optimalisasi Penjadwalan Pembelajaran Yuyun Tri Wiranti; Syamsul Mujahidin; Dorce Berkat Tandirau
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 6, No 6 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v6i6.7147

Abstract

Abstrak - Di era teknologi saat ini, organisasi harus mengikuti perubahan terutama di bidang teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi tidak dilihat dari ukuran sebuah organisasi. Instansi pemerintahan pun tak luput dari perkembangan teknologi sehingga banyak instansi pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang proses bisnis instansi. Dengan perkembangan sistem informasi, penggunaan sistem informasi pun dilakukan oleh organisasi pendidikan dalam seluruh aspek. Diharapkan aktivitas belajar mengajar serta aktivitas pengelolaan administrasi jadi lebih efisien dengan penggunaan sistem informasi pada organisasi pendidikan. Perguruan tinggi memiliki kegiatan utama belajar mengajar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, dilakukan penjadwalan mata kuliah sehingga kegiatan belajar mengajar terorganisir. Kendala yang dialami ketika melakukan penjadwalan adalah membagi kelas berdasarkan ruang kelas dimana terdapat kelas dengan kapasitas kecil dan kelas dengan kapasitas besar. Kendala selanjutnya adalah penyesuaian agar jadwal mata kuliah tidak bertabrakan dengan jadwal praktikum dimana jadwal praktikum juga menyesuaikan terhadap jumlah ruang laboratorium yang terbatas. Kendala selanjutnya adalah penyesuaian jadwal mata kuliah yang dosen pengampunya terbatas sehingga jadwalnya tidak boleh bertabrakan. Selama ini proses penjadwalan dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft excel sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan mengingat banyaknya batasan yang perlu diperhatikan dalam proses penjadwalan. Untuk membuat proses penjadwalan yang dilakukan lebih mudah, efektif, efisien dan tepat serta meminimalisir adanya kesalahan dalam penjadwalan maka dilakukan pembangunan sistem informasi penjadwalan. Pembangunan sistem informasi penjadwalan ini menggunakan metode scrum dan sistem informasi yang dibangun berbasis website menggunakan framework laravel. Penelitian ini terdiri dari tahap Kickoff Meeting, Sprint Planning, Daily Scrum, Sprint Review, dan Sprint Retrospective. Kata kunci: Sistem Informasi, Penjadwalan, Scrum, Laravel, Sprint Abstract - In today's technological era, organizations must keep up with changes, especially in the field of information technology. The use of information technology is not seen from the size of an organization. Government agencies are also not immune from technological developments so that many government agencies utilize information technology to support agency business processes. With the development of information systems, the use of information systems is also carried out by educational organizations in all aspects. It is expected that teaching and learning activities and administrative management activities will be more efficient with the use of information systems in educational organizations. Universities have the main activity of teaching and learning. Before teaching and learning activities are carried out, course scheduling is carried out so that teaching and learning activities are organized. The obstacle experienced when scheduling is dividing classes based on classrooms where there are classes with small capacity and classes with large capacity. The next obstacle is the adjustment so that the course schedule does not collide with the practicum schedule where the practicum schedule also adjusts to the limited number of laboratory spaces. The next obstacle is adjusting the schedule of courses whose lecturers are limited so that the schedules should not collide. So far, the scheduling process has been carried out manually using Microsoft excel so that it allows errors considering the many restrictions that need to be considered in the scheduling process. To make the scheduling process easier, effective, efficient and precise and minimize errors in scheduling, a scheduling information system is built. The construction of this scheduling information system uses the scrum method and the information system built is web-based using the Laravel framework. This research consists of the stages of Kickoff Meeting, Sprint Planning, Daily Scrum, Sprint Review, and Sprint Retrospective.Keywords: Information System, Scheduling, Scrum, Laravel, Sprint
Penyusunan Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) pada Kelurahan Sepinggan Yulia Dwi Cahyanti; Yuyun Tri Wiranti; Lovinta Happy Atrinawati
JTKSI (Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi) Vol 5, No 3 (2022): JTKSI (Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi)
Publisher : Institut Bakti Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56327/jtksi.v5i3.1236

Abstract

Kelurahan Sepinggan merupakan perangkat daerah yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan publik. Namun, pada Kelurahan Sepinggan proses pelayanan dijalankan secara langsung berdasarkan pengalaman, sehingga dapat terjadi kekeliruan. Alur proses juga memakan waktu lebih lama dari ketentuan yang ditetapkan akibat para pegawai menjalankannya dengan tidak ada yang menjadi acuan pedoman. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan proses bisnis dan menyusun SOP AP pada Kelurahan Sepinggan menggunakan BPMN dan flowchart dengan beberapa tahapan mulai dari tahap identifikasi masalah, persiapan dan perencanaan proses bisnis, verifikasi proses bisnis, pengembangan proses bisnis, penilaian kebutuhan dan pengembangan SOP AP, verifikasi SOP AP oleh process owner, serta pengesahan oleh Lurah. Penelitian menghasilkan sebanyak 34 proses bisnis baru, terdiri dari peta proses bisnis level 0, 1 dan 2 yang kemudian diverifikasi sebanyak dua kali untuk perbaikan alur prosesnya. Karena alur proses telah tergambar jelas sesuai model proses bisnis dan hanya perlu menambahkan beberapa informasi, sehingga terdapat 34 SOP AP dengan verifikasi sebanyak satu kali. Proses bisnis dan SOP AP yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi Kelurahan Sepinggan dalam melakukan aktivitas sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Monitoring dan evaluasi untuk pemodelan ulang proses bisnis dan SOP AP minimal dilakukan setahun sekali dengan mengevaluasi terhadap dokumentasi proses bisnis dan SOP AP Kelurahan Sepinggan, evaluasi berdasarkan renstra baru, perubahan struktur organisasi maupun pembaharuan regulasi.