Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH METODE KONTRASEPSI, LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DIPUSKESMAS PULO BRAYAN TAHUN 2020 Debora Lestari Simamora; Elfalini Warnelis
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1283

Abstract

Based on data from Puskesmas Pulo Brayan Medan, the number of hypertension sufferers in the last 3 years has increased. In 2018 the number of hypertension sufferers was 378 people, in 2019 there were 384 people, and in 2020 there were 394 people. Of the 394 patients with hypertension, 214 were women of PUS. There are many factors that are thought to be the cause of hypertension in women with PUS, such as the use of contraceptives. The aim of this study was to analyze the effect of duration of use of contraceptives, contraceptive methods, duration of use of contraception, on the incidence of hypertension in women with fertility. This research is an analytical research and is quantitative in nature with a case control design (case control). The research was conducted in the area of ​​Pulo Brayan Health Center, Medan. The study population was 8,547 people and the sample was obtained as many as 166 people who were divided into 2 groups, each 83 people. Data analysis used univariate analysis, bivariate analysis with chi-square. The results showed that the duration of use of contraception, the method of contraception, the duration of use of contraception, had an effect on the incidence of hypertension in PUS mothers in the Pulo Brayan Public Health Center, Medan, p <0.05. The variable with the greatest influence in this study was the variable body mass index (BMI) which had a value of Exp (B) = 20.639 (95% CI = 5.850-72.823). It is recommended to the Head of Puskesmas Pulo Brayan Medan to inform PUS mothers who use hormonal contraceptives such as pills and injections to carry out routine blood pressure checks at the puskesmas so that early detection of other complications that can accompany an increase in blood pressure.
PENGARUH USIA IBU TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017 Rahmawani Fauza; Debora Lestari Simamora
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v6i1.369

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah masalah global. Data dari WHO menunjukkan bahwa angka kematian yang disebabkan oleh komplikasi hipertensi pada tahun 2013 mencapai 9,4 kematian di seluruh dunia. Analisis lebih lanjut yang dilakukan oleh RISKESDAS 2013 (Riset Kesehatan Dasar 2013) menggambarkan bahwa persentase hipertensi pada wanita usia reproduksi adalah 23,6%. Wanita dengan hipertensi kronis dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun di Puskesmas Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, pada tahun 2017. Penelitian ini adalah studi kasus kontrol yang tidak tertandingi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang. Populasi adalah semua wanita pasangan usia subur yang hipertensi atau tidak yang datang berobat di Puskesmas Bangun Purba dari Januari 2016-Maret 2017 yaitu 541 wanita. Sampel terdiri dari 49 responden masing-masing dalam kelompok kasus dan kontrol. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia mempengaruhi hipertensi pada wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun. nilai OR = 3,6 (95% CI=1,448 - 9,054) Hal ini berarti bahwa responden yang berumur > 35 tahun beresiko 3,6 kali lebih besar mengalami dibandingkan dengan responden yang berumur ≤ 35 tahun.Berdasarkan analisis pengaruh obesitas terhadap hipertensi, diperolehnilaip< 0,05 Kesimpulannya, variabel konsumsi garam, obesitas dan usia mempengaruhi kejadian hipertensi dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel konsumsi garam. Pengaturan diet untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 5 gr sehari dan menjaga berat badan ideal bagi wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun yang hipertensi atau tidak. Kata kunci: Kejadian hipertensi, Pasangan usia subur, umur ABSTRACT Hypertension is a global problem. Data from WHO shows that the mortality rate caused by hypertension complications in 2013 reached 9.4 deaths worldwide. Further analysis conducted by RISKESDAS 2013 (Basic Health Research 2013) illustrates that the percentage of hypertension in women of reproductive age is 23.6%. Women with chronic hypertension can cause complications during pregnancy compared to those without hypertension. The purpose of this study was to identify and analyze the factors that influence hypertension in women of reproductive age groups 15-49 years at the Bangun Purba Health Center, Deli Serdang Regency, in 2017.This research is a case control study that is unmatched. This research was conducted at the Bangun Purba Health Center, Deli Serdang Regency. The population was all women of childbearing age couples who were hypertensive or not who came for treatment at Puskesmas Bangun Purba from January 2016-March 2017, namely 541 women. The sample consisted of 49 respondents each in a case and control group. Data analysis consisted of univariate analysis, bivariate analysis with chi square.The results showed that the age variable affected hypertension in female partners of reproductive age 15-49 years. OR value = 3.6 (95% CI = 1,448 - 9,054) This means that respondents aged> 35 years at risk are 3.6 times more likely to experience compared to respondents aged ≤ 35 years. Based on an analysis of the effect of obesity on hypertension, a value of <0.05In conclusion, the variable salt consumption, obesity and age affect the incidence of hypertension and the most influential variable is the salt consumption variable. Dietary arrangements to consume salt no more than 5 grams a day and maintain ideal body weight for women of reproductive age groups 15-49 years who are hypertensive or not.
PENGARUH POLA MAKAN, USIA PADA IBU BEKERJA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF DI PUSKESMAS LANGGA PAYUNG KEC.SUNGAI KANAN KAB. LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2020 Debora Lestari Simamora
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v6i2.442

Abstract

Saat ini tingkat partisipasi pekerja perempuan meningkat dari 48,63% menjadi 49,52% dengan jumlah 81,5 juta orang. Masih banyak ibu menyusui yang bekerja sehingga tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya atau kurang optimal dalam memberikan ASI eksklusif. Faktor yang diduga mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif yaitu pola makan dan usia ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola makan dan usia pada ibu bekerja terhadap keberhasilan ASI Eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dan bersifat kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol (case control). Penelitian dilakukan di Puskesmas Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Populasi penelitian sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok sampel yaitu 15 orang kelompok kasus dan 15 orang kelompok kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square, sedangkan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan berpengaruh terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Puskesmas Langga Payung, p = 0,008 < 0,05. Variabel pola makan mempunyai nilai Exp(B)/OR = 13,000 artinya ibu bekerja dengan pola makan teratur berpeluang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif sebesar 13 kali lebih tinggi dibandingkan responden dengan pola makan tidak teratur. Variabel usia tidak berpengaruh terhadap keberhasilan ASI Eksklusif, p = 0,108 > 0,05. Saat ini tingkat partisipasi pekerja perempuan meningkat dari 48,63% menjadi 49,52% dengan jumlah 81,5 juta orang. Masih banyak ibu menyusui yang bekerja sehingga tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya atau kurang optimal dalam memberikan ASI eksklusif. Faktor yang diduga mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif yaitu pola makan dan usia ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola makan dan usia pada ibu bekerja terhadap keberhasilan ASI Eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dan bersifat kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol (case control). Penelitian dilakukan di Puskesmas Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Populasi penelitian sebanyak 30 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok sampel yaitu 15 orang kelompok kasus dan 15 orang kelompok kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square, sedangkan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan berpengaruh terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Puskesmas Langga Payung, p = 0,008 < 0,05. Variabel pola makan mempunyai nilai Exp(B)/OR = 13,000 artinya ibu bekerja dengan pola makan teratur berpeluang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif sebesar 13 kali lebih tinggi dibandingkan responden dengan pola makan tidak teratur. Variabel usia tidak berpengaruh terhadap keberhasilan ASI Eksklusif, p = 0,108 > 0,05.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA KEPUTIHAN DI DUSUN SERBA GUNA DESA KARANG REJO KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2021 Debora Lestari Simamora
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v7i2.626

Abstract

Vaginal discharge is a white discharge from the vagina caused by a fungus or virus that causes itching around the vagina. This study aims to describe the knowledge of young women about the dangers of vaginal discharge in the Serba Guna Hamlet, Karang Rejo Village, Stabat District, Langkat Regency in 2021. This research is descriptive using primary data obtained by distributing questionnaires. The population in this study was mostly young women in Dusun Serbaguna Langkat in 2021 using random sampling of 30 respondents. The results of the study from 30 respondents were that the majority had less knowledge as many as 15 respondents (50%). The knowledge of respondents based on the age of the majority is less than 12-13 years as many as 8 respondents (26.6%) and the knowledge of respondents based on the majority of information sources is lacking in adolescent girls who receive information from health workers 6 respondents (20%). The conclusion of this study is that the knowledge of young women about the dangers of vaginal discharge is lacking and it is recommended to young women to maintain vaginal hygiene and to health workers to be able to provide counseling about the dangers of vaginal discharge.
PENINGKATAN WAWASAN IBU HAMIL TERHADAP BAHAYA ANEMIA PADA KEHAMILAN Elvalini Warnelis Sinaga; Debora Lestari Simamora; Hotmauli BR. Sitanggang
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.145 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i1.1110

Abstract

Anemia merupakan keadaan dimana tubuh merasa kekurangan sel-sel darah merah serta hemoglobin, yang mengakibatkan sirkulasi darah merah didalam tubuh menjadi berjalan secara tidak normal sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan. Kehamilan yang mengalami anemia adalah suatu keadaan umum yang menggambarkan bentuk keberhasilan penghasilan atau ekonomi masyarakat dan memiliki pengaruh yang sangat tinggi untuk sumber daya manusia. Anemia pada kehamilan disebut “Things That Can Endanger the Condition of the Mothers and Childs, (Hal yang dapat membahayakan keadaan ibu dan anak) di kesehatan untuk waktu terdepan. Ibu hamil yang memiliki anemia dapat mengakibatkan bahaya pada janin/ bayi salah satunya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan dapat mengalami perdarahan diwaktu sebelum bersalin maupun saat persalinan berlangsung, dan bisa mengakibatkan kematian pada ibu dan kematian pada bayi, jika ibu memiliki anemia berat .Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai bahaya anemia pada kehamilan. Penyuluhan akan dilakukan dengan metode tanya jawab dan metode ceramah. Tingkat pendidikan ibu bisa dilihat dengan dilakukannya tanya jawab dengan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan tentang bahaya anemia pada ibu hamil. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden diketahui dengan melakukan evaluasi setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya anemia. Berdasarkan hasil tanya jawab pretest penyuluhan didapatkan bahwa 7 peserta (29,1%) mengerti tentang bahaya anemia bagi kehamilan, sedangkan pada hasil evaluasi pasca penyuluhan didapatkan 22 peserta (91,6%) mengerti tentang bahaya anemia bagi kehamilan. Hasil untuk aktifitas pengabdian terhadap masyarakat merupakan laporan yang sudah diterbitkan di jurnal dan di laksanakan untuk peningkatan wawasan ibu hamil di Desa Paku Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.