Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS PULO BRAYAN Sinaga, Elvalini Warnelis; Lubis, Rahayu; Lubis, Zulhaida
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v2i2.1537

Abstract

Diarrhea is still a public health problem in developing countries such as Indonesia that may prove fatal. Manyfactors can directly or indirectly be a driving factor for diarrhea, consisting of factors such as agent, host,environment and behavior. Behavioral factors thought to be related to diarrhea include exclusive breastfeeding andchild care. The purpose of this study is to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and theincidence of diarrhea. This research is an analytic survey with cross sectional approach. The study was conductedat Pulo Brayan civil health center, Medan. The research population was 102 people and all of them were sampled.Data analysis was done using univariate analysis method, bivariate analysis with chi-square with a level ofconfidence of 95% (= 0.05). The result shows that the majority of respondents gave exclusive breastfeeding totheir children (55.9%), did not give exclusive breastfeeding (44.1%). Children without diarrhea (72.5%), andchildren who have diarrhea (27.5%). The variable of exclusive breastfeeding is related to the incidence of diarrheain infants aged 6-24 months at the Pulo Brayan civil health center, Medan (p = 0.003 <0.05). It is recommended forhealth workers to provide counseling and health education to the community, especially mothers with babies toprovide exclusive breastfeeding properly so as to prevent diarrhea.Keywords: Exclusive breastfeeding, DiarrheaDiare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat pada negara-negara berkembang seperti Indonesia yang dapat menyebabkan kematian. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare, terdiri dari faktor agent, penjamu, lingkungan dan perilaku.  Faktor perilaku yang diduga berhubungan dengan kerja diare yaitu pemberian ASI eksklusif dan perawatan anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare. Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Medan. Populasi penelitian sebanyak 102 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dengan tingkat taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI eksklusif pada anaknya (55,9%), tidak memberikan ASI eksklusif (44,1%). Anak tidak mengalami diare (72,5%), anak yang mengalami diare (27,5%). Variabel pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Pulo Brayan Medan (p=0,003 < 0,05).  Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan ASI eksklusif dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya diare.   Kata kunci: ASI Eksklusif, Diare
PENGARUH METODE KONTRASEPSI, LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DIPUSKESMAS PULO BRAYAN TAHUN 2020 Debora Lestari Simamora; Elfalini Warnelis
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1283

Abstract

Based on data from Puskesmas Pulo Brayan Medan, the number of hypertension sufferers in the last 3 years has increased. In 2018 the number of hypertension sufferers was 378 people, in 2019 there were 384 people, and in 2020 there were 394 people. Of the 394 patients with hypertension, 214 were women of PUS. There are many factors that are thought to be the cause of hypertension in women with PUS, such as the use of contraceptives. The aim of this study was to analyze the effect of duration of use of contraceptives, contraceptive methods, duration of use of contraception, on the incidence of hypertension in women with fertility. This research is an analytical research and is quantitative in nature with a case control design (case control). The research was conducted in the area of ​​Pulo Brayan Health Center, Medan. The study population was 8,547 people and the sample was obtained as many as 166 people who were divided into 2 groups, each 83 people. Data analysis used univariate analysis, bivariate analysis with chi-square. The results showed that the duration of use of contraception, the method of contraception, the duration of use of contraception, had an effect on the incidence of hypertension in PUS mothers in the Pulo Brayan Public Health Center, Medan, p <0.05. The variable with the greatest influence in this study was the variable body mass index (BMI) which had a value of Exp (B) = 20.639 (95% CI = 5.850-72.823). It is recommended to the Head of Puskesmas Pulo Brayan Medan to inform PUS mothers who use hormonal contraceptives such as pills and injections to carry out routine blood pressure checks at the puskesmas so that early detection of other complications that can accompany an increase in blood pressure.
PENGARUH RIWAYAT INFEKSI DAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DALAM MENCEGAH STUNTING Elvalini Warnelis Sinaga; Debora Simamora
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1310

Abstract

Stunting is a condition where the toddler's height is less than normal, this is an important problem for Indonesia today. The research method used naturalistic phenomenology with a retrosfective study approach. location in the Kelurahan Pekan Labuhan Medan., a total sample of 50 people, questionnaire interview research instruments. The results showed that there was an effect of infection history and exclusive breastfeeding on toddler growth and development. The results of the statistical analysis of the T test showed that the history of infection had an influence on the growth and development of children under five (p = 0.01; p <0.05), exclusive breastfeeding had an effect (p = 0.02; p <0.05) on the growth and development of children under five. Suggestions for further research with a different design.
Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Minat Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I di Universitas Imelda Medan Elvalini Warnelis Sinaga
ALACRITY : Journal of Education Volume 1 Issue 3 Oktober 2021
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.377 KB) | DOI: 10.52121/alacrity.v1i3.46

Abstract

Berdasarkan data dari bagian evaluasi Universitas Imelda Medan untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan I tahun 2018/2019 dan tahun 2019/2020 terjadi kemunduran hasil belajar yang diperoleh. Mahasiswa yang mendapatkan nilai C meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan minat belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Imelda Medan. Jumlah populasi sebanyak 82 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan dosen menurut mahasiswa dalam kategori cukup sebanyak 38 orang (46,3%). Minat belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I dalam kategori cukup sebanyak 36 orang (43,9%). Pengelolaan kelas berhubungan signifikan dengan minat belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I di Universitas Imelda Medan, p = 0,000 < 0,05. Semakin baik pengelolaan kelas yang dilakukan dosen maka semakin baik minat belajar mahasiswa. Kepada dosen khususnya dosen Asuhan Kebidanan I diharapkan dalam proses belajar mengajar mendayagunakan potensi kelas (penggunaan peralatan) yang optimal dan sistematis seperti penggunaan RPP, media pembelajaran, pengaturan kursi secara teratur sehingga menimbulkan minat belajar mahasiswa.
PERILAKU BIDAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RSU. PIRNGADI MEDAN PERIODE MEI - JULI 2015 Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 2 No. 1 (2016): Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian bayi dibeberapa negara cukup tinggi seperti Filiphina, Srilangka dan Indonesia. Angka kematian bayi di Indonesia mencapai 20 per 1000 kelahiran hidup kematian bayi lahir sebesar 79% terjadi setiap minggu pertama kelahiran terutama saat persalinan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui perilaku bidan tentang perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik total populasi yaitu seluruh jumlah populasi diambil sebanyak sampel yang ditentukan sebanyak 25 orang. Penelitian ini dilakukan di RSUD. Dr. Pirngadi Medan periode Mei-Juli 2015. Berdasarkan pengetahuan didapat mayoritas berpengetahuan sedang sebanyak 22 orang (88%), berdasarkan umur mayoritas, berdasarkan umur mayoritas berumur 20-30 tahun berpengetahuan sedang sebanyak 14 orang (87,5%) berdasarkan lama bekerja mayoritas <5 tahun berpengetahuan sedang sebanyak 12 orang (85,7%), berdasarkan sikap didapat mayoritas bersikap baik 25 orang (100%), berdasarkan umur mayoritas berumur 20-30 tahun bersikap baik sebanyak 16 orang (100%) dan berdasarkan lama bekerja mayoritas >5 tahun bersikap baik sebanyak 14 orang (100%), berdasarkan tindakan didapat mayoritas bertindak dengan baik sebanyak 17 orang (68%), berdasarkan umur mayoritas berumur 20-30 tahun bertindak dengan baik sebanyak 8 orang (50%) dan berdasarkan lama bekerja mayoritas >5 tahun bertindak dengan baik sebanyak 8 orang (57,1%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap maupun tindakan bidan tentang perawatan bayi baru lahir sudah baik dan perlu lebih ditingkatkan lagi guna memperkecil angka kematian bayi baru lahir di Indonesia.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA GIZI UNTUK TUMBUH KEMBANG BAYI DI KLINIK ADITYA HELVETIA MEDAN TAHUN 2016 Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 3 No. 1 (2017): Vol. 3 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO menjelaskan ASI adalah makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembagan bayi, selama 6 bulan merupakan cara yang optimal dalam pemberian makanan kepada bayi, setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng. Ketika inilah gizi tambahan bisa di peroleh dari makanan padat dengan porsi sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi untuk tumbuh kembang bayi di Klinik Aditya Helvetia Medan. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi sebanyak 30 orang dan Sampel yang di ambil dari ibu yang mempunyai bayi usia adalah sebanyak 30 responden, tehnik yang digunakan Total Sampling. Hasil yang di peroleh dari tabulasi bahwa pengetahuan ibu batita yang mempunyai bayi kurang sebanyak 12 orang (40%), berdasarkan pendidikan mayoritas berpengetahuan kurang pada ibu yang mempunyai bayi yang berpendidikan SD sebanyak 6 orang (20%), berdasarkan paritas mayoritas yang berpengetahuan cukup pada ibu primipara sebanyak 7 orang (23,3%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan kurang pada ibu wiraswasta sebanyak 7 orang (23,3%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan kurang pada ibu yang mendapatkan informasi dari TV sebanyak 7 orang (23.3%). Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi untuk tumbuh kembang bayi masih kurang. Disarankan agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi untuk bayi dan sesuai dengan kebutuhan bayinya agar tidak mengalami gizi buruk, tidak terserang penyakit karena kekurangan gizi.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP DAMPAK KEHAMILAN PADA SEKS PRANIKAH DI SMA TELADAN MEDAN TAHUN 2017 Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja di luar pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja terhadap dampak kehamilan pada seks pranikah di SMA Teladan Medan Tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja terhadap dampak kehamilan pada seks pranikah di SMA Teladan Medan Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja puteri kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 di SMA Teladan Medan Tahun 2017 dengan menggunakan total sampling sebanyak 45 responden. Hasil penelitian dari 45 responden, mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (42,2%) dan minoritas responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 12 responden (27,6%). Berdasarkan umur, responden yang berumur 13-15 tahun mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang (100%), yang berumur 16-19 tahun mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (44,2%). Berdasarkan sumber informasi, responden mendapatkan informasi dari media massa mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (71,4%), mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 5 orang (71,4%), mendapatkan informasi dari keluarga berpengetahuan baik dan cukup masing-masing sebanyak 7 orang (50%), dan mendapatkan informasi dari teman mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 10 orang (100%). Untuk itu disarankan kepada remaja untuk menambah pengetahuan dengan mencari informasi yang lebih baik lagi dari tenaga kesehatan terutama tentang dampak kehamilan pada seks pranikah.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA VARICELLA SELAMA KEHAMILAN DI KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2018 Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cacar air merupakan infeksi primer oleh Virus Varicella Zoster (VZV), suatu anggota famili Herpesviridae dan patogen langsung pada manusia (Mandal, 2008). Jika ibu hamil terjangkit cacar air akan menambah resiko pada janin berupa kelainan bentuk dan saraf yang parah sehingga bayi mengalami retardasi mental. Bisa juga bayi lahir prematur. Bahkan ibu bisa mengalami komplikasi berupa radang otak atau radang paru. Sekitar 20% janin dari ibu penderita cacar air beresiko meninggal dunia dalam waktu 5-10 hari setelah dilahirkan (Rukiyah, 2011). Menurut penelitian yang dilakukan Abdullah di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, balita yang mengalami penyakit vericella (cacar air) sekitar 500 orang pada tahun 2009, pada tahun 2010 didapatkan 590 balita yang terserang penyakit vericella (cacar air). Adapun tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Varicella Selama Kehamilan di Kelurahan Sicanang Kecamatan Belawan Tahun 2018.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan cara total sampling dan sampel diambil sebanyak 60 responden dari jumlah populasi yang mana jumlah populasi sbanyak 60 responden. Setelah melakukan penelitian didapat bahwa pengetahuan kurang sebanyak 26 responden (43%), berdasarkan pendidikan mayoritas ibu berpengetahuan kurang pada SD sebanyak 22 responden (36%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan kurang pada IRT sebanyak 17 responden (28%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan kurang pada Keluarga sebanyak 12 responden (20%). Diharapkan kepada ibu hamil agar meningkatkan pengetahuan tentang Varicella dan mengetahui pencegahannya.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DIUSIA LEBIH DARI 35 TAHUN DI LINGKUNGAN XXIX KELURAHAN BELAWAN I KECAMATAN MEDAN BELAWAN PERIODE APRIL-MEI 2018 Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v5i2.168

Abstract

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkemhangan janin intra uteri, mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan 280 hari atau 40 minggu dihitung dari haid pertama sampai haid terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap resiko yang membahayakan kehamilan di usia lebih dari 35 tahun yang di lakukan oleh peneliti dari bulan april sampai dengan bulan mei 2018 di lingkungan XXIX Kelurahan Belawan I Kec. Medan Belawan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer, dengan populasi 30 responden dan ibu hamil dengan sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan kuisioner yang berisikan 30 soal pertanyaan. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan berlokasi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan yang dilaksanakan pada bulan Maret—Mei 2018. Berdasarkan penelitian diperoleh meyoritas berpengetahuan kurang sebanyak 15 responden (50%), ditinjau berdasarkan umur mayoritas berumur 20-30 tahun sebanyak 19 responden (63,3%), berdasarkan pendidikan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 13 responden (43,3%) dan berdasarkan sumber informasi mayoritas mendapatkannya dari masyarakat sebanyak 14 responden (46,7%). Diharapkan kepada ibu-ibu agar dapat memberi tindakan bagi yang mengalami resiko yang membahayakan kehamilannya demi keselamatan ibu dan anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) Elvalini Warnelis Sinaga
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v6i2.443

Abstract

Latar Belakang : Intra Uterine Fetal Death atau IUFD adalah kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu. Beberapa kasus IUFD tidak bisa dicegah, untuk mengurangi resiko tenaga kesehatan bisa mewaspadai penyebabnya dan melakukan langkah pencegahan yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Intra Uterin Fetal Death di RSU Imelda Medan Metode Penelitian : Metode yang digunakan dala penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 90 orang terdiri dari 45 orang dengan kasus Intra Uterin Fetal Death dan 45 orang yang tidak mengalami Intra Uterin Fetal Death sebagai kontrol. Instrument penelitian yang digunakan adalah check list. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian : Hasil analisis uji Chi-square terhadap hubungan umur ibu dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 0,594 (ρ > 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian IUFD, umur kehamilan dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 1,000 (ρ > 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian IUFD. Sedangkan hasil analisis uji Chi-square terhadap hubungan kadar Hb dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 0,010 (ρ < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hb dengan kejadian IUFD. Kesimpulan : Dari hasil penelitian terdapat tidak ada hubungan antara umur ibu dan umur kehamilan dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death, dan terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death