Tri Rakhmawati
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Scramble untuk Peningkatan Motivasi Belajar IPA (Fisika) pada Siswa SMP Negeri 16 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tri Rakhmawati; Siska Desy Fatmaryanti; Raden Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPA (Fisika) menggunakan model pembelajaran scramble pada siswa SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan skala persentase.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran scramble dalam pembelajaran IPA (Fisika) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri 16 Purworejo. Hal tersebut terlihat dari data hasil observasi motivasi belajar siswa meningkat dari 46,94% pada pra siklus menjadi 60,81% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 73,39% pada siklus II. Persentase angket motivasi belajar siswa meningkat 58,06% pada pra siklus menjadi 72,90% pada siklus I dan menjadi 81,29% pada siklus II. Peningkatan motivasi belajar ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai siswa. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 59,98 dengan ketuntasan 38,71% pada pra siklus menjadi 77,66 dengan ketuntasan 80,69% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 85,97 dengan ketuntasan 93,97% pada siklus II. Sehingga saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah model pembelajaran scramble dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dengan menyesuaikan materi pelajaran untuk mengupayakan peningkatan motivasi belajar
Penggunaan Model Pembelajaran Scramble untuk Peningkatan Motivasi Belajar IPA (Fisika) pada Siswa SMP Negeri 16 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tri Rakhmawati; Siska Desy Fatmaryanti; R. Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPA (Fisika) menggunakan model pembelajaran scramble pada siswa SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan skala persentase.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran scramble dalam pembelajaran IPA (Fisika) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri 16 Purworejo. Hal tersebut terlihat dari data hasil observasi motivasi belajar siswa meningkat dari 46,94% pada pra siklus menjadi 60,81% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 73,39% pada siklus II. Persentase angket motivasi belajar siswa meningkat 58,06% pada pra siklus menjadi 72,90% pada siklus I dan menjadi 81,29% pada siklus II. Peningkatan motivasi belajar ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai siswa. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 59,98 dengan ketuntasan 38,71% pada pra siklus menjadi 77,66 dengan ketuntasan 80,69% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 85,97 dengan ketuntasan 93,97% pada siklus II. Sehingga saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah model pembelajaran scramble dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dengan menyesuaikan materi pelajaran untuk mengupayakan peningkatan motivasi belajar.