R. Wakhid Akhdinirwanto
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Fisika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualisation (TAI) Pada Siswa SMP Negeri 2 Kepil Wonosobo Asif Romiyati; R. Wakhid Akhdinirwanto; Nur Ngazizah
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian guna mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA fisika dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualisation (TAI) pada siswa SMP Negeri 2 Kepil Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subyek siswa SMP Negeri 2 Kepil Wonosobo kelas VII A yang berjumlah 23 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Perolehan persentase untuk hasil observasi aktivitas belajar pada pra siklus sebesar 46,38% pada siklus I meningkat menjadi 56,52% dan setelah siklus II meningkat menjadi 80,07%. Perolehan persentase untuk angket aktivitas belajar pra siklus sebesar 49,28%, pada siklus I meningkat menjadi 57,25%, dan pada siklus II meningkat menjadi 80,80%. Untuk hasil belajar siswa pra siklus 56,96 pada siklus I menjadi 66,67 dan siklus II meningkat menjadi 80,26. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA fisika kelas VII A SMP Negeri 2 Kepil Wonosobo.
Peningkatan Berpikir Kritis Melalui Strategi Aktif Tipe Prediction Guide (Tebak Pelajaran) Pada Siswa SMP N 25 Purworejo Ervina Eka Puspitasari; R. Wakhid Akhdinirwanto; Arif Maftukhin
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 5 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian ptk guna meningkatkan berpikir kritis siswa melalui strategi aktif tipe prediction guide. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 25 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu: metode angket, metode observasi, dan metode tes. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tehnik Deskripsi Persentase. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan pembelajaran prediction Guide dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas VII A SMP Negeri 25 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari persentase jawaban pengakuan siswa yang diperoleh dari angket keterampilan berpikir kritis siswa, diperoleh persentase rata-rata 75% pada pra siklus menjadi 81% pada siklus I dan menjadi 82% pada siklus II. Berdasarkan data hasil observasi keterampilan berpikir kritis siswa, diperoleh persentase rata-rata 53% pada pra siklus, meningkat menjadi 68% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 70% pada siklus II. Prestasi belajar peserta didik juga mengalami peningkatan, dari nilai rata-rata awal 70 menjadi 92 pada siklus I dan menjadi 93 pada siklus II.
Penerapan Modul Model Siklus Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Fisika Siswa Kelas XI SMK Pancasila I Kutoarjo Anis Khamidah; Siska Desy Fatmaryanti; R. Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman fisika siswa SMK Pancasila I Kutoarjo. Guru kurang menekankan pada konsep dasar sehingga terasa sulit untuk siswa. Kurangnya variasi pembelajaran dan pembiasaan kemandirian siswa yang dapat membuat siswa aktif dan turut terlibat dalam pembelajaran sehingga siswa dituntut untuk berpikir aktif akan memperjelas gambaran siswa tentang materi yang dipelajari. Selain itu karena tidak memiliki alat bantu belajar seperti buku panduan atau modul dan siswa jarang dituntut serta dibiasakan mengerjakan latihan soal secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman fisika siswa melalui penerapan modul model siklus pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peningkatan pemahaman fisika siswa kelas XI SMK Pancasila I Kutoarjo dengan penerapan modul model siklus pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan, (4) refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMK Pancasila I Kutoarjo yang berlangsung dari bulan Oktober 2012 sampai dengan November 2012. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 7 siswa putri dan 16 siswa putra. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, angket, dan observasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik persentase dengan tolak ukur keberhasilan sebesar 75%. Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa penerapan modul model siklus pembelajaran dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan pemahaman fisika siswa SMK Pancasila I Kutoarjo tahun pelajaran 2012/2013. Pemahaman fisika siswa meningkat pada pra siklus 56,57% meningkat menjadi 64,93% setelah diberi tindakan siklus I dan meningkat menjadi 75,07% setelah diberi tindakan siklus II. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah pembelajaran menerapkan modul model siklus pembelajaran dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran yang mengupayakan peningkatan pemahaman fisika siswa.
Pemanfaatan Model Pembelajaran Problem Posing Untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa di SMP Negeri 27 Purworejo Adi Afri Anto; R. Wakhid Akhdinirwanto; Siska Desy Fatmaryanti
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini ialah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa di kelas. Hal ini ditunjukkan dari masih sedikitnya kemauan siswa untuk mengumpulkan informasi serta mencari jawaban ketika guru memberikan permasalahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran Problem Posing untuk peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas VIII F SMP Negeri 27 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 27 Purworejo. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII F tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan November tahun 2012 pada pokok bahasan Hukum Newton dan Energi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan empat metode, yaitu: metode angket, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik Deskripsi Persentase. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas VIII F SMP Negeri 27 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dilihat dari hasil observasi keterampilan berpikir kritis siswa, diperoleh persentase rata-rata 43,13% pada pra siklus, meningkat menjadi 55,31% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 71,25% pada siklus II. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, dari nilai rata-rata awal 67,81 menjadi 72,19 pada siklus I dan menjadi 77,50 pada siklus II.
Pemanfaatan Alat Peraga Ipa Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Pada Siswa SMP Negeri I Buluspesantren Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013 Ayomi Prasetyarini; Siska Desy Fatmaryanti; R. Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guna mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika pada pokok bahasan pengukuran melalui pemanfaatan alat peraga IPA yang tersedia di laboratorium sekolah. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIH SMP Negeri I Buluspesantren Kebumen, yang berjumlah 32 siswa terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Data diperoleh dengan metode observasi, metode angket dan metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui pemanfaatan alat peraga IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pemahaman konsep fisika siswa pada tiap siklusnya. Berdasarkan hasil observasi pemahaman konsep fisika dari pra siklus sebesar 43,1% meningkat menjadi 61,6% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,9% pada siklus II. Sedangkan hasil angket pemahaman konsep fisika dari siklus I sebesar 86,3% meningkat pada siklus II menjadi 90,9. Sementara itu hasil tes pada pra siklus nilai rata-rata 63 dengan ketuntasan sebesar 28,1% dan belum mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 71. Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes siswa 71 dengan ketuntasan sebesar 34,4% dan sudah mencapai nilai KKM. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil tes siswa meningkat yaitu menjadi 78 dengan ketuntasan sebesar 68,8%. Peningkatan hasil belajar pemahaman konsep fisika siswa minimal 20% telah tercapai. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa dengan pemanfaatan alat peraga IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan pengukuran di SMP Negeri 1 Buluspesantren Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013, sehingga pemanfaatan alat peraga IPA dapat dijadikan alternatif guna meningkatkan pemahaman konsep fisika.
Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Dengan Metode Hypnoteaching Pada Siswa SMA Negeri 1 Bojong Tahun Pelajaran 2012/2013 Enriko Yogi Isworo; Siska Desy Fatmaryanti; R. Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari cara belajar siswa, siswa hanya belajar dengan membaca sepintas, mengerjakan tugas tanpa mengulas kembali aktivitas belajar yang telah dilakukan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menerapkan metode Hypnoteaching untuk meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 semester 1 SMA Negeri 1 Bojong Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah 34 siswa, terdiri dari 20 siswi perempuan dan 14 siswa laki-laki. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatkan metode Hypnoteaching pada pembelajaran Fisika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada prasiklus persentase motivasi belajar siswa adalah 57,84%. Setalah memanfaatkan metode Hypnoteaching, peningkatan menjadi 73,92% pada siklus I dan 83,73% pada siklus II. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada prasiklus adalah 5,97 dengan nilai terendah 4,00. Rata-rata nilai hasil belajar siswa setelah memanfaatkan metode Hypnoteaching pada siklus I adalah 7,35 dengan nilai terendah 6,00 dan pada siklus II yaitu 8,76 dengan nilai terendah 7,00. Sehingga metode Hypnoteaching dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Peningkatan Motivasi Belajar Fisika melalui Penggunaan Peta Konsep Mandiri pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 Ika Chandra Wijayanti; R. Wakhid Akhdinirwanto; Ashari Ashari
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari sedikit yang menyukai pelajaran fisika, sedangkan hasil nilai masih kurang baik. Penelitian ini menerapkan metode peta konsep mandiri untuk meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa. Subjek penelitian ini siswa kelas X-1 SMA Negeri 6 Purworejo, yang berjumlah 31 siswa terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penggunaan peta konsep mandiri dapat meningkatkan motivasi belajar fisika pada siswa. Hasil angket motivasi belajar fisika dari pra siklus yang mempunyai persentase 51,6% meningkat pada siklus I menjadi 70,8 dan meningkat menjadi 86,2 pada siklus II. Hasil tes pada pra siklus nilai rata-ratanya yaitu 56. Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes siswa mengalami peningkatan yaitu mencapai nilai 73 dan siklus II nilai rata-rata hasil tes siswa meningkat yaitu dengan rata-rata 85. Sehingga penggunaan peta konsep mandiri dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Peningkatan Kemandirian Belajar Melalui Tutor Sebaya Pada Siswa MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Yogi Setiawan; R. Wakhid Akhdinirwanto; Arif Maftukhin
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemandirian belajar siswa MAN Purworejo. Hal ini ditandai dengan rendahnya kemauan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi dengan teman dan mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.2 MAN Purworejo tahun pelajaran 2011/ 2012, yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 24 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode angket, metode tes dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik deskripsi persentase. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran Fisika dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X.2 MAN Purworejo. Hal tersebut terlihat dari data hasil observasi kemandirian belajar siswa selama proses pembelajaran meningkat dari persentase rata-rata 45,32% pada pra siklus menjadi 62,82% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 71,57% pada siklus II. Persentase angket kemandirian belajar meningkat 53,12% pada pra siklus menjadi 60,94% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 71,59% pada siklus II. Peningkatan kemandirian belajar siswa ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 63,44 dengan ketuntasan 40,62% pada pra siklus menjadi 68,75 dengan ketuntasan 65,62% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 72,19 dengan ketuntasan 81,25% pada siklus II. Sehingga metode tutor sebaya dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran yang mengupayakan peningkatan kemandirian belajar.
Penggunaan Model Pembelajaran Scramble untuk Peningkatan Motivasi Belajar IPA (Fisika) pada Siswa SMP Negeri 16 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tri Rakhmawati; Siska Desy Fatmaryanti; R. Wakhid Akhdinirwanto
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPA (Fisika) menggunakan model pembelajaran scramble pada siswa SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 16 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan skala persentase.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran scramble dalam pembelajaran IPA (Fisika) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri 16 Purworejo. Hal tersebut terlihat dari data hasil observasi motivasi belajar siswa meningkat dari 46,94% pada pra siklus menjadi 60,81% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 73,39% pada siklus II. Persentase angket motivasi belajar siswa meningkat 58,06% pada pra siklus menjadi 72,90% pada siklus I dan menjadi 81,29% pada siklus II. Peningkatan motivasi belajar ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai siswa. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 59,98 dengan ketuntasan 38,71% pada pra siklus menjadi 77,66 dengan ketuntasan 80,69% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 85,97 dengan ketuntasan 93,97% pada siklus II. Sehingga saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah model pembelajaran scramble dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dengan menyesuaikan materi pelajaran untuk mengupayakan peningkatan motivasi belajar.
Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Purworejo Weni Arianingtyas Uji Lestari; R. Wakhid Akhdinirwanto; Arif Maftukhin
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran mind mapping. Latar belakang penelitian ini adalah kebiasaan guru menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa pasif dan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Negeri Purworejo yang beralamat di Desa Keseneng, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B MTs Negeri Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode soal tes, metode lembar observasi dan metode angket hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA dan teman sejawat saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa. Sebelum penggunaan mind mapping nilai rata-rata siswa 48,10 dengan ketuntasan kelas 20,69% setalah menggunakan mind mapping pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 69,21 dengan ketuntasan kelas 53,12% dan meningkat menjadi 72,50 dengan ketuntasan kelas 75,00% pada siklus II. Selain hasil belajar, aktivitas siswa terhadap proses pembelajaran yang dilakukan juga meningkat, hal ini terlihat pada hasil angket dan hasil observasi pada tiap siklus yang mengalami peningkatan.