Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Estimasi Dinamik Jangka Panjang Terhadap Kualitas Air Untuk Pengendalian Eutrofikasi Pada Waduk Jatiluhur EKo Winar Irianto; RW Triweko; Doddi Yudianto
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 3, No 1 (2012): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.836 KB) | DOI: 10.32679/jth.v3i1.257

Abstract

KAJIAN STATUS KEILMUAN(STATE OF THE ART) DAN PEMANFAATAN MODEL DINAMIKA EUTROFIKASI WADUK Eko Winar Irianto
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 2, No 1 (2011): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jth.v2i1.242

Abstract

Waduk merupakan infrastruktur sumber daya air yang berfungsi multiguna. Namun demikian, waduk-waduk yang telah dibangun di Indonesia telah mengalami permasalahan eutrofikasi dan telah menjadi perhatian serius secara global. Karena itu, diperlukan upaya pengendalian yang tepat dengan mengetahui proses dan parameter kunci yang menyebabkan timbulnya eutrofikasi. Model matematis merupakan salahsatu alat yang dapat digunakan untuk menyimulasikan fenomena dan pengendalian eutrofikasi. Untuk mengkaji secara teoritis model-model eutrofikasi secara lebih rinci, termasuk yang telah diaplikasikan di Indonesia, maka kajian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Kajian model mencakup relasi antarparameter kualitas air dan dinamika proses eutrofikasi. Model yang dikaji menggunakan asumsi tercampur sempurna dan multidimensi.Dengan demikian, output dari kajian ini adalah perbandingan dan perkembangan model eutrofikasi, usulan modelkonseptual serta piranti lunak yang dapat diterapkan untuk pengelolaan waduk tercemar di daerah tropis, khususnya di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa model konsep yang diterapkan pada waduk-waduk tercemar di Indonesia sebaiknya merupakan gabungan dari konsep model ekologi, perhitungan berdasarkan volume kendali, memerhatikan kemampuan pengukuran variabel kualitas air pemicu eutrofikasi dan pengaruh sedimen dasar waduk.
Pengembangan Kriteria Status Mutu Ekosistem Danau Sebagai Bagian Dari Indikator Pengelolaan Terpadu Wilayah Sungai Eko Winar Irianto; Robertus Wahyudi Triweko; Doddi Yudianto
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Teknik Hidraulik
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.653 KB) | DOI: 10.32679/jth.v1i1.227

Abstract

High rate of pollution on the watershed has impacted to deteriorate water quality reservoirs. Officially,Quality Status of Reservoir Ecosystem has not been established yet.So, this study describes theaccomplishment of integrated watershed management using Quality Status of Lake Ecosystem criteria(SMED) formulated by ministry of environment.The application of the criteria to Saguling and Sutamireservoirs datas shows that quality status of the reservoir ecosystems are in threat conditions.In order toapply the SMED criteria for assessment of quality ecosystem in reservoir, the advance experiments are stillneededmainlyfortheadditionalindicatorsasfollowing: 1)integrationbluealgaeandbiodiversityindicatorwith biodiversity index; 2) suitability of land erosion indicator connected with reservoir design of erosionrate; 3) shifting of siltation lake indicatorsiltation reservoir indicator in relation with the percentage ofdead storage volume; 4) integration hydroelectric power and water resources exploitation associated withthe hidrological reservoir and water balance; 5) suitability of fish cage calculation in reservoir, 6) suitability ofwaterqualityindicatorrelatedwithwaterqualitystandard;7)additionofcorrosivityindexandqualityofbottomsedimentinreservoir.TofacilitateapplytheSMEDfortheassessmentofreservoirecosystem.
PEMANFAATAN ZEOLIT PADA SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK MENGURANGI RESIKO PENCEMARAN AIR TANAH AKIBAT LIMPASAN HUJAN UNTUK PENGEMBANGAN SNI 06-2459-2002 Eko Winar Irianto
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.997 KB) | DOI: 10.32679/jsda.v5i1.464

Abstract

Groundwater recharge technology is the effort to reduce excessive surface runoff and to conserve thegroundwater as well. However, runoff can disperse the pollutants which then accumulate in water bodies.Hence, pollutants can contaminate the groundwater by polluted surface runoff that enters the absorption wellwhich is regarded as the most appropriate technology for water conservation. The objective of research is toknow the capability of zeolit absorbing pollutants accumulated in the surface runoff. A prototype ofabsorption well for conserving and minimizing the risk of groundwater contamination is proposed in thisresearch. Results of the research show that zeolit can reduce the pollutants dissolved in surface runoff. Thus,this material can be combined to the absorption well. This prototype should be built with local materials andwill be proposed to improve the specification of the absorption well registered in SNI 06-2459-2002.
Inovasi Ekoteknologi Daur Ulang Untuk Perbaikan Kualitas Air Tercemar Limbah Domestik Menggunakan Teknologi Saringan Tetes Bertingkat Dan Beraerasi Eko Winar Irianto
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jsda.v11i2.103

Abstract

Meningkatnya kebutuhan air baku untuk domestik dan industri menyebabkan terjadinya krisis air baku dan berdampak mengurangi daya dukung DAS. Perbaikan kualitas air yang telah tercemar air limbah menggunakan ekoteknologi berupa lahan basah buatan menjadi alternatif menanggulangi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan inovasi teknologi penerapan lahan basah buatan untuk memperbaiki kualitas air dan menghemat penggunaan hemat lahan. Metoda penelitian dimulai dari studi perbandingan berbagai teknologi daur ulang yang sudah ada, perencanaan, pembuatan dan pengujian prototip. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan unit Anaerobic Upflow Clarifier (AUC) dan SaTtira (Saringan Tetes Bertingkat dan Beraerasi) mampu meningkatkan kualitas air hasil pengolahan, yaitu dapat meningkatkan kapasitas pengolahan masing-masing COD, BOD, Total Nitrogen, Total Fosfat, Deterjen dan Residu Tersuspensi masing-masing 75%, 79%, 95%, 83%, 95% dan 98%. Penggunaan media arang aktif dan zeolit pada Unit SaTtira dapat berfungsi sebagai proses biofiltrasi dan penukar ion. Hal tersebut ditunjukkan dengan diturunkannya kadar logam berat yaitu Fe, Mn, Cr, Zn dan Cu masing-masing dapat diturunkan 73%, 86%, 36%, 29% dan 95%. Selain itu, pemanfaatan teknologi SaTtira juga dapat menghemat penggunaan lahan sebesar 25% bila dibandingkan penggunaan teknologi lahan basah konvensional secara seri.